Day 1- Red Velvet

556 54 0
                                    

Step by step, aku suka berjalan bersamamu
Aku suka lagu ini yang hanya kita yang tahu
Bahkan jika dalam waktu yang lama berlalu
Bukan sebagai kebiasaan tapi peluklah aku dengan segenap hatimu

Waktu terlalu berharga, hari esok aku ingin bertemu denganmu lagi
Sebanyak kau menginginkannya, sebanyak aku menunggunya
Peluk aku dengan segenap hatimu, aku mencintaimu

Waktu terlalu berharga, hari esok aku ingin bertemu denganmu lagiSebanyak kau menginginkannya, sebanyak aku menunggunyaPeluk aku dengan segenap hatimu, aku mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast: Son Wendy
Park Chanyeol

Day 1

***

D-7

Gadis berdarah campuran korea-kanada itu berlari kecil, tubuhnya membelah tirai salju yang menghalangi jalannya, pipi tebalnya kini berwarna merah muda, kedua tangannya terus di usap sembari bibir mungilnya meniupkan udara hangat di antara kedua telapak tangan yang ditakupnya.

Salju turun semakin lebat, gadis itu mempercepat langkahnya menuju halte.

"Ah, semakin dingin" keluhnya lantas menarik syal sampai menutupi hidung dan mulutnya.

Sesampainya di halte, gadis itu mengedarkan pandangannya mencari celah agar dia bisa duduk, sembari menghangatkan tubuhnya. Nampaknya keberuntungan tidak berpihak padanya, tidak ada satupun celah tersisa untuknya. Gadis itu terpaksa berdiri dengan terus mengusap kedua tangannya.

Seorang pemuda memperhatikannya, dirogoh saku mantelnya kemudian di keluarkannya sepasang sarung tangan berbahan wol. Seulas senyum tipis terlihat di bibirnya, pemuda itu segera menghampiri gadis yang kedinginan di depannya.

"Pakai ini" serunya lalu menyodorkan sarung tangan pada gadis itu, bukannya segera menjawab gadis itu malah sibuk memandangi wajahnya, "Hey, wajahmu sudah memerah, ambil ini" serunya lagi sambil menggoyangkan sarung tangan berwarna biru navy ditangannya.

"Itu benar untukku?" Gadis itu bertanya sambil menunjuk dirinya, kedua bola matanya membulat sempurna, lantas berkedip cepat.

"Hmm... Ambillah, busku sudah datang!!" Tanpa aba-aba, pemuda itu menarik paksa tangan si gadis, lalu meletakkan sarung tangan itu disana. Kemudian berlari masuk kedalam bus tanpa menoleh.

Gadis itu terpaku sampai bus berlalu di depan matanya. "Terimakasih" desah gadis itu pelan, di tatapnya lama sarung tangan itu sampai akhirnya Ia memutuskan untuk memakainya. "Udara semakin dingin" serunya, kedua telapak tangannya di letakkan di pipinya, bulu wol yang halus menyentuh kulitnya.

"Hangat" gumam gadis itu sambil tersenyum.

««»»

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chanyeol--Wendy {Ficlet}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang