Daesung sibuk mengitari kursi bar yang berada di tengah ruang rekaman sambil mergumam tidak karuan hingga membuat mata GD merasa risih. Terlihat kegelisahan di matanya tapi GD tidak tahu itu apa.karena telah bosan GD mengambil setumpukan kertas notasi lagu dan menggulungnya dengan cepat.
Bug...satu pukulan mendarat di kepala Daesung dan seketika membuatnya menghentikan kelakuannya tadi.
"YAKKKKKK!" Daesung berteriak dan menatap GD dengan melotot.
"Wae???? Sekarang kamu berani melotot padaku?" Nyali Daesung menciut seketika melihat raut muka GD yang kusut.
"Anniyo...." Jawab Daesung dengan nada suara yg dibuat selembut mungkin.
"Kalau begitu, mengapa kamu berprilaku aneh seperti anak anjing yang mengejar ekor dan terus bergumam seperti orang gila di studio ini?! Apa kamu tahu aku sedang pusing dengan album come back kita!" Seperti orang gila GD memukuli Daesung dengan pentungan kertas buatannya. Nampaknya leader Bigbang ini tengah dilanda stress berat karena album baru mereka.
"AAAAA..Aish Ji Yong! Aku juga pusing! Sekarang aku menjadi pemeran utama sebuah drama, jadi aku harus menghapal dengan sempurna adegan ini!" Seperti tidak terpengaruh dengan penjelasan Daesung. Dia memukul Lagi pria yg sedang sial hari ini karena bertemu GD dalam depresi mode.
" Lalu kenapa kamu menghapal di sini?! Apa tidak ada tempat yang lain?!"
"Tidak ada tempat yang tenang selain studio ini, makanya aku mencoba menghapal disini" Daesung memcoba membela diri Walau lawan bicaranya tetap memasang tampang kesal.
"Ini tempat tenang punyaku. JADI KAMU CARI TEMPAT TENANG YANG LAIN!!!"
Suara amarah GD bergema maha dasyat di penjuru ruangan, bagai petir yang menggelegar di siang bolong. Tiba-tiba saja suasana studio menjadi gelap. Dan kedua sahabat itu reflek berpelukan.
"Ini semua salahmu!"
"Kenapa menyalahkan aku? Kamu yang berteriak sampai membuat lampu padam!"
"HYAAAAA!!!apa hubungannya?! Kami mau dipukul lagi?!"
"Stttttt.....GD, apa kamu mendengar sesuatu?"
"Hey manusia doraemon, Jangan mencoba menakutiku!"
"Aku serius!" Seketika GD diam dan memusatkan konsentrasi pada pendengarannya.
"A~Aku mendengarnya.... Seperti suara sesuatu yang diseret"
"Kabarnya, dulu sebelum bangunan sekarang, ditanah ini berdiri sebuah rumah sakit."
"Jangan becanda! Sepertinya kamu terlalu banyak menghapal hingga berkhayal" sanggah GD yang berusaha tidak peduli namun dihatinya dia sudah merasa cemas.
"Gendre dramaku adalah Mello drama bukan film horror"
Namun Tiba-tib suara menyeret itu semakin mendekat membuat mereka semakin memeluk erat satu sama lain dengan ketakutan yang kian menjalar dan menguasai pikiran mereka.
Klik...seketika lampu hidup dan membuat kedua sahabat itu merasa lega.
"Hyung...kalian sedang apa???" Seungri melihat heran dari balik jendela kaca kepada kedua hyungnya yang sedang memeluk satu sama lain dengan mesra.
Daesung dan GD saling bertatapan. Saat mereka menyadari dalam pose yang sangat menjijikkan, sontak mereka langsung saling mendorong tubuh lawannya agar menjauh.
"Aku tidak menyangka Hyung memiliki hubungan seperti ini" Ucap Seungri sambil geleng kepala.
"Jangan berpikiran aneh!" Sanggah GD yang berdiri dari duduknya dan merapikan penampilannya.
"Wae....? Apa kalian mau menyangkalnya atau kalian tidak ingin dikatakan anak cengeng penakut?" Cengiran Seungri di ujung kalimatnya membuat tombol-tombol kesadaran di dalam otak hyung-nya mengatakan bahwa Seungri telah mengerjai mereka.
"Kamu cari mati Ya!!" Dengan cepat GD menuju pintu keluar satu-satunya di ruangan itu untuk menghajar Seungri. Tapi sayang Seungri telah mengunci pintu tersebut.
"Seungri! Buka pintu ini!" Teriak GD Dengan penuh amarah.
"Tidak mau.... Kalau aku membukanya, pasti hyung akan menghajarku. Jadi lebih baik aku pergi saja.. Dag..."Seungri melambailkan tangannya pada kedua hyungnya dan meninggalkan mereka dengan tawa yg penuh rasa puas.
"Hya seungri, buka pintu ini cepat!!! Hya SEKIA!!!!"
Puas GD berteriak, tapi Seungri tidak juga berbaik hati membenaskan mereka.
"Berhenti bertiak GD, nanti lampunya mati lagi" dengan nada santai Daesung memperingatkan GD.
"TIDAK ADA HUBUNGANNYA!!" Terdengar suara dentuman keras, tak lama suasana menjadi gelap kembali.
Suara menyeret itu kembali terdengar tepat dibelakang mereke, seketika kedua sahabat itu menjadi panik dan menggedor-gedor pintu studio berharap ada orang yang mendengar dan menolong mereka.
Big Evil The End.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIGBANG TOP SECRET LIFE
FanfictionTidak ada satu orang pun penggemar K-Pop yang tidak mengenal Bigbang. Grup Boyband yang berkharismatik dan Fashionable yang mampu memberi pengaruh besar pada musik dunia. GDragon , TOP, Taeyang, Daesung, dan seungri telah sukses membuat setiap pasa...