#3

52 1 0
                                    

Key dan Rey sedang menikmati sore hari di taman komplek sambil mengayun-ayunkan tubuh mereka di ayunan.

"Kayanya Rara suka sama lo Rey" Key memulai pembicaraan.

"Ya ngga lah ngaco"

"Gue ini kakanya, gue setiap hari liat dia, gue tinggal sama dia udah 16 tahun, gue tau gimana dia bisa suka sama mantannya dulu, gue tau matanya yang nunjukin dia sedih, gue tau pertama kali dia seneng garagara cowo, gue tau hal hal yang dia lakuin, gue liat semua hal hal pertama yang ada dihidup dia, 'nobody knows me better than my sister' u know right? begitu juga sebaliknya. Dan gue tau tingkah dia ke lo itu beda" tutur Key menutup kan kesedihannya. Key tidak sanggup jika ternyata Rara benar benar suka dengan Rey.

"Ya bagus dong berarti gue ganteng banyak fans" jawab Rey santai.

Sayangnya si 'lutung kasarung' ini menanggapi perkataan Key dengan sangat konyol membuat Key ingin merajamnya.

"Kenapa siii Kenya kok diem aja?" Rey mencubit gemas pipi Key.

"Hobi banget sih lo ganti nama orang. Eca lah, Kenya lah" jawab Key malas.

"Uluululu lutuna Eca ku kalo lagi marah" Rey memanja-manja kan Key.

"Reynalddd!" ucap Key kesal yang membuat Rey sedikit menjauh dan memasang wajah takut yang justru membuat Key tertawa.

******
Key melamun melihat keluar jendela kelasnya. Melihat beberapa anak sedang berlari-lari dilapangan mengikuti pelajaran olahraga. Semenjak mendengar perkataan Ratu 2 hari lalu, Key menjadi termenung memikirkannya. Ia takut apa yang dibilang Ratu itu kenyataan, Ia takut harus menyukai lelaki yang sama dengan adik satu-satu nya itu. Tiba-tiba hp nya berdering dan memunculkan pop up message dari Rey. Membuat Ia tersenyum kembali.

Reynald
ca nanti pulang jam berapa?

Keysha
jam setengah 5 rey ada bimbel

Reynald
rey jemput ya? nanti kita makan pecel lele pinggiran

Keysha
emang rey udh pulang?

Reynald
ini udh dirumah kok. bunda sekalian nitip pecel lele jadi kalo eca mau biar belinya sekalian

Keysha
yaudah nanti gue kabarin ya kalo udah selesai, guru udah dateng, bye rey:)

Reynald
semangat ya belajarnya:)

Rey berpikir andai saja bisa menulis "i love you" disetiap akhir chat, sayangnya Rey terlalu takut menyatakan perasaannya pada Key.

--
"Mba pesen pecel lele nya 2 porsi makan sini, dibungkus satu, sama teh manis panasnya 2" pesan Rey pada pelayan pecel lele.

Rey memerhatikan Key yang sedari tadi melamun saja entah memikirkan apa. Tatapannya kosong, mukanya datar, tidak ada ekspresi.

"Lo kesurupan ya? lo Eca bukan sih?" Rey yang memang dasarnya tukang bercanda malah bertanya demikian, bukannya memastikan apa Key sedang ada masalah disekolahnya atau yang lainnya.

Key hanya terkekeh pelan.

"Ca lo kenapa sih? kok diem aja?"

"Gapapa lagi sariawan aja jadi males ngomong"

"Kita bukan baru kenal kemaren sore Ca, gue tau bentukan muka lo kalo lagi mendem sesuatu, biasanya sih mendem eek, tapi gue tau kali ini bukan itu"

Lawakan yang Rey yakin bisa membuat Key tertawa itu dibalas dengan senyum kecil dari Key serta "Ngga ih apaan sih Rey".

"Yakin Ca gamau cerita? kali aja membaik, gue ga satu sekolah sama lo Ca jadi gue gabisa tau apa aja yang terjadi disekolah lo, thats why gue selalu telfon lo malem-malem buat nanya gimana hari lo, apa lo baik-baik aja, itu juga kenapa gue selalu minta lo cerita kalo ada apa-apa, gue gamau lo mendem semuanya sendiri Ca, lo itu punya gue yang bakal selau siap dengerin berapa ribu kata pun yang bakal keluar dari mulut lo, lo selalu bisa bersandar sama gue Ca, lo tau kan?" Rey mengelus punggung tangan Key halus.

Perlakuan Rey yang membuat Key semakin nyaman itu justru membuat Key takut. Takut jika perasaannya pada Rey akan lebih besar dan lebih dalam sementara mengingat bahwa adik nya juga merasakan hal yang sama.

REY & KEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang