REY & KEY

#4

Hari ini hari Minggu, Rey dan Key ada janjian untuk menonton bioskop dengan Kepin, Iyan dan Ratu. Ratu bisa akrab dengan Rey dan teman-temannya karena pernah bertemu dirumah Key saat sedang mengerjakan tugas.

Reynald
ca dimana? udh siap belom? iyan sm kepin udah dirumah gue.

Keysha
lo kesini aja, nanti kalo ratu udh dateng kita langsung jalan

Reynald
bentar ya

"Key lo rapi banget, mau kemana?" tanya Rara saat Key sedang memakai sepatu putihnya.

"Nonton" jawab Key.

"Sama bang Rey? Ikut dong" Rara menunjukkan muka melasnya.

"Ngga, Rey ada rapat buat lomba futsal, gue sama Ratu dll" Key berbohong, Ia sudah lama tidak jalan keluar dengan Rey, Ia tidak ingin hari ini dihancurkan dengan keberadaan Rara.

Keysha
rey ketemuan di gang aja, rara mau ikut soalnya nanti yg ada dia ikut beneran.

*****
Ratu terpaksa harus pulang duluan dan berpisah dengan mereka karena Mamanya harus pergi keluar kota jadi Ia harus ikut mengantar ke Bandara. Padahal mereka masih ingin bermain game bersama dan makan malam.

"Yan temenin gue nyari kado yuk buat cewe gue" ujar Iyan kepada Kepin sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Sekalian beli obat mata aja, mata lo kedap kedip gitu kenapa?" balas Kepin.

"Bego lo gangerti apa maksud gue?" kata Iyan dengan suara pelan sambil menyubit perut Kepin.

Kepin mengangguk pelan.

"Rey and Key gue beli kado dulu ya sama Kepin, lo berdua pesen makan aja duluan" kata Iyan sambil pergi meninggalkan restoran.

Tersisa Rey dan Key di meja nomor 8 itu. Rey sedang menatap Key yang melihat-lihat buku menu. Key mengenakan kaos putih polos dibalut jaket hitam dan celana jeans hitam serta sepatu putih. Ia membiarkan rambut halus yang panjang dan ikal nya itu terurai. Bibir tipisnya yang diberikan sedikit liptint merah dibagian dalamnya membuat Ia sangat terlihat manis malam ini. Rey seperti tidak ingin memalingkan pandangannya.

******
"Lo pergi sama Bang Rey kan tadi?!" tanya Rara dengan wajah kesal ketika Key duduk di sofa untuk merebahkan badannya setelah pergi jalan-jalan seharian.

"Ketemu di Mall tadi" jawab Key santai. Key sudah tahu bahwa Rara akan mengikutinya, Rara selalu seperti itu jika Ia tidak percaya satu hal.

"Kenapa sih setiap lo pengen pergi sama Bang Rey gue gaboleh ikut?" tanya Rara.

"Gue cuman ketemu sama Rey di Mall" jawab Key.

"Gue ngikutin lo tadi! Lo ke Mall sama Rey kan? Kenapa sih lo? Emangnya salah kalo gue suka sama Rey? Lo bukan pacarnya kan? Hak lo apa buat ngelarang gue deket Rey?" bentak Rara.

diam itu emas, ucap Key dalam hati. Ia langsung menuju kamarnya tanpa menggubris sedikit pun ucapan Rara walaupun itu sangat menusuk nya.

******
Rey mengaktifkan hp nya dan membuka group chat dengan dua temannya itu.

Kevin Tristian
woy futsal kaga

Kevin Tristian
woy anak tuyul

Iyan P
bacot lo pin, jemput gue nnt

Reynald
gue ngga ya, mau nganter adenya eca ke toko buku

Iyan P
sebenernya sm yg mana nih, kyknya sm 22nya sering jalan

Reynald
bahlul

Kevin Tristian
kalo gue liat liat sikapnya rara ke lo waktu kita kerumahnya, dia suka deh sm lo. lo gatakut rey?

Reynald
takut apaan

Kevin Tristian
kalo seandainya dua kakak beradik itu suka sama lo, rara bakal sakit hati karena tau hati lo itu bakal selalu menuju ke key, dan sesuai yg lo pernah bilang sifat rara itu gimana, mereka berdua bisa berantem rey. dan kalo ternyata key juga suka sm lo, dia bakal sakit hati liat lo deket rara terus. lebih baik lo nyatain perasaan lo, lo pastiin gimana hubungan lo sm key, sebelum perasaan mereka berdua lebih dalem yang akhirnya bikin salah satu dari mereka sakit hati.

Iyan P
anjir dpt cahaya drmn lu pin

Iyan P
tp gue 1000000% setuju sm kepin. inget rey jgn smp lo bikin mereka berantem

*Reynald left the group*

"Silit ni orang dua nambah pikiran gue, tapi Kepin ada benernya" gumam Rey. Ia pun segera mengambil hp nya untuk membatalkan acaranya dengan Rara.

******
Key sedang memandangi sapu tangannya yang bertuliskan "Rey and Key" yang mereka bikin saat ada lomba 17 Agustus-an di komplek 3 tahun lalu. Yang membuat Ia tersenyum halus.

"Ciee anak Mama jatuh cinta sama sahabat kecilnya sendiri" ucap Mama yang tiba tiba ada dibelakang Key.

"Mama? ngangetin Key aja, mama kok bisa masuk?" tanya Key.

"Pintu kamar mu ga ditutup sayang" jawab Mama.

"Ma, ga salah kan kalo Key suka sama Rey?"
tatapan Key mulai serius.

"Engga dong, kenapa harus salah? selama masih dijalan yang benar"

"Tapi, kalo ternyata Rara juga suka sama Rey, apa Key harus ngalah sebagai kaka?"

"Loh? memangnya Rara juga suka sama Rey?"

"Feeling aku sih gitu Ma, Rara punya tatapan yang beda setiap liat Rey, Rara agresif ke Rey, Rara selalu pengen ada dideket Rey"

"Kalo itu, kamu sama Rara yang bisa nyelesain, inget ya harus pake perasaan, harus ada yang ngalah, gaboleh sampe berantem" nasihat Mama seraya meninggalkan Key

Key kembali termenung, ucapan Mama memang benar, tetapi tidak menjawab apa-apa.