Aku bangun dari kursiku dan melangkah menuju kedepan. Semua mata tertuju padaku, dan aku dapat merasakan itu. Ku bawa buku kosongku dengan percaya diri.
Tinggal beberapa langkah lagi menjangkau Mr. John namun,
Luke menarik tanganku. Seketika aku menoleh. "what?" tanyaku kaget.
Luke "sini, Biar aku periksa dulu bukumu." menarik buku tulis kosongku itu.
Mr. John "Luke? What're you doing?"
Luke "Mr. John, Biar aku periksa dulu buku anak baru ini. Dia bilang masih banyak kalimat yang tertinggal dan setelah aku periksa, ternyata..."
Oh No luke! You kill me, rasanya jantungku hampir copot. Aku tak kuasa mendengar ocehan Guru di hari pertamaku sekolah.
Luke "Ternyata memang benar, banyak kalimat yang salah dan tertinggal. Dari pada tidak karuan apa yang akan dibaca nanti, jadi lebih baik baca bukuku saja. Ambil ini" Luke memberikan buku paketnya padaku.
Mr. John "ohhh, begitu. Yasudah cepat baca Clara" pinta Mr. John
Oh Luke, You're my Angel ! Thank you so much. Aku tersenyum lebar menatap Luke. Dan mata Luke mengarahkanku untuk segera baca bukunya, jangan sampai Mr. John berubah pikiran. Aku dengan percaya diri kembali melangkah kedepan dan membacakan cerita itu.
The Boy Who Cried Wolf
A shepherd-boy, who watched a flock of sheep near a village, brought out the villagers three or four times by crying out, "Wolf! Wolf!" and when his neighbors came to help him, laughed at them for their pains.
The Wolf, however, did truly come at last. The Shepherd-boy, now really alarmed, shouted in an agony of terror: "Pray, do come and help me; the Wolf is killing the sheep"; but no one paid any heed to his cries, nor rendered any assistance. The Wolf, having no cause of fear, at his leisure lacerated or destroyed the whole flock.
There is no believing a liar, even when he speaks the truth. The end.
Mr. John "Nice. Terima kasih Clara. Anak-anak, pelajaran bahasa Inggris hari ini telah selesai. Sekarang pelajaran Matematika. Dan kebetulan Mrs. Liz tidak bisa hadir. Luke, Kemana Mrs. Liz?"
Luke "Dia tidak bisa hadir hari ini karna harus menghadiri pemakaman kakek teman karibnya"
Mr. John "Ohhh begitu. Kalian dengar kan ? tapi ada tugas minggu lalu dari Mrs. Liz kan Luke?"
Luke "ya,"
Mr. John "untuk tugas nya, kalian bisa kumpulkan di Luke saja. Ok? Luke, aku titip padamu ya"
Luke "iya sir."
Mr. John "Sudah dua jam berlalu, terima kasih untuk hari ini. Selamat siang,"
Murid "Siang sir"
Mr. John "ummbh, Clara? Can I talk to you?"
Oh god, apalagi. Sepertinya Mr. John tahu yang sebenarnya.
Clara "yes sir?" tanyaku gugup.
Mr. John "ada apa Clara? Mengapa gugup? Hari pertama membaca didepan, huh ?"tanyanya semakin menyudutkanku. Dan aku hanya terdiam
Mr. John "relax. Aku hanya ingin bertanya padamu. Selagi kau membaca cerita itu didepan, aku sangat memperhatikanmu. Kamu bukan asli dari Ausy ya?"
Clara "pardon sir?"
Mr. John "ya, maksudku, aksen bahasa Inggrismu berbeda." Ohhh... begitu, dikira ia akan menegurku.
Clara "no sir, Saya memang asli orang ausy. Kedua orang tua saya adalah ausy. Memang sedikit keturunan Scotish. Dan memang saya juga lahir di Aberdeen. Besar disana. Dan baru sekitar 6 tahun yang lalu saya pindah lagi ke Ausy."
![](https://img.wattpad.com/cover/80561975-288-k339335.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(You're my) PHOTOGRAPH
Фанфик"If you can't feel what you're looking at, then you're never going to get others to feel anything..."