Part 4

33 1 2
                                    

"Kok kakek bisa berdiri tanpa kursi rodanya sih"sambung gue sambil pasang muka cengo gue

"Hemm jadi begini perkenalkan nona cantik nama saya Robert Brawijayanto " kata kakek itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya ke gue

"Oh iyaa nama saya Meisqueila Antariksa Stuart kakek Rob" balas gue sambil menjabat tangan kakek rob sambil tersenyum

"Oh iya jadi saya bisa manggil kau dengat sebutan apa nona cantik siapa tau kita berjumpa di lain waktu dan saya dapat menyapa mu dan seperti nya panggilan yang kau sebutkan buat ku cukup bagus "kata kakek rob dengan kekehannya

"You can call me anything what you want sir " jawab gue karena gue sadar diri kalau nama gue itu rempong aslii

"Bagaimana jika qui and than saya harap hanya saya yang memiliki sebutan itu untuk mu qui " kata kakek rob

"Thats nice dan sepertinya setiap orang yang saya kenal ingin memanggil nama saya dengan panggilan mereka masing masing dan saya pun tidak tahu berapa jumlah nama panggilan saya "balas ku sambil ikut terkekeh.oh iya gue lupa semua anggota keluar gue manggil gue dengan "key" iya key (kunci). Kalau temen temen sekolah plus guru guru manggil gue "sila" ntah knp mereka lebih nyaman manggil gue begitu,, tapi hue cukup tau kok siapa orang yg manggil gue dengan nama unik mereka masing masing.

"Oh iya kakek rob or opa rob sepertinya lebih enak bila opa rob saja apakah itu tak apa" kataku sambil tersenyum

"Its oke qui "jawabnya sambil tersenyum. Oh iya opa rob itu sangat tampan bukan berarti gue jatuh cinta tapi setiap org yg melihat akan berpikiran seperti itu matanya berwarna biru laut tenang tapi tajam mirip dad hahh jadi kangen dad kan guee (si author tega banget yyaa buat gue keinget dad) udh lah lupakn terus opa itu punya badan yg tegap rahang tegas mukanya datar aja kalau mungkin kalian belum dekat and kalau udh senyum pasti kita yang ngeliat bakalan ikut senyum tapi kayaknya jarang banget opa senyum and than sepertinya opa termasuk pria dingin kalau berada di luar keluarga or orang orang terdekatnya dia.. Ini sih persepsi gue aja.

"Menurut qui apa tadi opa sengaja menjatuhkan diri seperti itu?? Apakah itu tidak sakit?? Lalu apa tujan opa seperti itu,, apa saya boleh menyebut nama panggilan opa ke saya seperti tadi " tanya gue beruntun dan sepertinya supaya bisa sedikit akrab tapi sepertinya opa tidak keberatan dan opa terlihat santai bareng gue

"Ternyata kau sangat bawel qui jeli dan sangat peka rupanya oke akan opa jawab pertanyaan mu and than its oke dan apa saya melakukan hal yg sama seperti yang kau tanyakan hanya untuk lebih akrab dan tak ada maksud lain" balas opa dan ternyata pemikiran kita sama opaa dan setelah itu dia tersenyum

"Its oke opa jadi jawablah pertanyaan qui tadi "desakku dan opa hanya berdehem dan berkata

"Jadii kau sangat tak sabaran nona,,,hehe oke akan opa ceritakan jadi opa hanya ingin mencari pewaris perusahaan opa dan jgn memotong dulu sebelum opa selesai (katanya sambil tersenyum karena tadi gue sempat ingin menyela dan sepertinya ketahuan sebabnya opa langsung berbicara seperti itu dan akhirnya yang tadinya mulut gue kebuka langsung ketutup lagi ) dan hanya cara sperti tadi yg terlintas di pikiran opa dan rasanya itu tidak mudah dan tidak sulit karena opa hanya ingin melihat mereka yang tulus dan berhati besar untuk menolong seorang kakek tua yg lemah seperti opa dan ternyata hanya satu yg menolong opa dan opa telah memilih orang itu & membuat opa yakin akan pilihan opa itu "jelasnya dengan serius dan gue hanya menatap nya dengan bingung

"Maksud opa ?? Maaf kalau qui bertanya seperti ini apa opa tidak memiliki penerus di dalam keluarga??" Tanya gue takut takut. Takut kalau opa tersinggung dan langsung ngga mau lagi kenal sama gue kan gue sedib jadinya. Ntah kenapa sebelum opa cerita tentang maksudnya dia gue udah ngerasa kalau opa itu baik dan trmasuk org berpengaruh dan gue udah anggep opa itu kayak opa gue sendiri walau belum sejam kita ketemu plus ngobrol

Opa pun hanya terdian setelah itu tersenyum dan bedehem "ada,,, ada penerus opa dalam keluarga hanya saja opa sdh tau sifat mereka semua yang hanya gila harta dan opa tidak akan memberi itu semua untuk mereka karena itu membuat hasil kerja kerasku selama bertahun tahun sia sia bukannya berkembang dan opa cerita ini hanya kepadamu qui karena opa percaya kepadamu dan opa sdh menganggap mu sebagai cucuku " sungutnya dan setelahnya opa pun tersenyum

"Apa benar seperti itu qui sangat terharu mendengarnya dan qui pun telah menganggap opa sebagai opa tersayangnya qui " jawab gue sambil memberinya senyuman termanis yang gue punya

"Jadi apa qui boleh tau siapa orang yang beruntung dia ditambah mendapat tugas seberat itu dan itu bukan hal yg mudah qui rasa" sambung gue sambil merenung

"Qui sudahlah berbicaranya santai saja tidak usah terlalu formal begitu opa berbicara seperti ini karena sdh terbiasa karena bertemu kolega kolega sehingga jadi seperti ini di keseharian dan jika itu tidak membuat mu nyaman kau bisa menggunakan bahasa santai dan opa tidak keberatan.. Dan untuk wanita muda seperti mu sangat langka karena bisa berbicara formal dan sopan seperti itu kepada yg lebih tua and than opa menghargai itu " jelasnya panjang lebar dan dengan suaa tenang

"Beneran opa tapi qui akan berusaha untuk tetap dalam batasan sopan dan makasih opa,, so who's that?? " ulang ku

"Iyaa,, dan orang nya itu adalah kau sendiri qui hahahahhaa jadi kau mendapatkan keberuntungan yang sangat besar dan kesialan yg besar pula haha..." Jawabnya dengan tawa yg sangat puas dan gue berhasil cengo untuk kesekian kalianya

Oh iya gue lupa kasih tau kalian kalau habis kejadian opa jatuh si opa ngajak gue buat duduk di arena penjualan makanan yg ada di pinggir jalan dan tentang dave gue ngga tau dia ada dimana soalnya dia ngga ada ngehubungin guee dari setengah jam yg lalu woiii setengah jam kurang tega apa coba dia (walaupun gue juga judulnya ninggalin dia dan ngga ngabarin dia sih wkwk) ah bodo bisa pulang naik taxi kan gue atau nebeng opa kan ngga salah kali yaa

"Gue beneran butuh vomment kalian buat cerita ini supaya lanjut atau ngga nya cerita ini dan gue butuh saran dan kritik dari kalian supaya gue semangat nulisnya " gue love kalian semua deh pokonyaa :*

I'm GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang