Chapter 2

542 11 2
                                    

Seperti biasa, sepulang sekolah aku menunggu bagas didekat gerbang sekolah. Tapi karna aku melihat adelia.yang  sedang sendiri aku bermiat untuk menghampirinya. Belum sempat berbincang dengan adelia,bagas sudah duluan memanggilku.Aku pun meninggalkan adelia dan langsung naik ke motor bagas.

"Van buruan."teriak bagas
"Iya sabar.balasku
"Cewek itu yang katanya siswa baru ya?"tanya bagas kepadaku
"Iya kenapa emangnya?"jawabku dengan nada malas.
"Nggak apa-apa,cantik ya.Van kalau dia pacaran sama aku cocok nggak?"sambungnya.

"Tau.jawabku kesal.

Vanai's POV

Entah kenapa aku merasa sakit ketika bagas mengucapkan Kata itu.Aku menarik nafas panjang dan mencoba untukenahan tangis.Sesampai di rumah,aku langsung meninggalkan bagas tanpa mengucapkan kata apapun,karna aku merasa kesal dengannya. Tetapi sikapku itu Tidak berpengarih padanya.bagas pun langsung pergi yang membuatku semakin kesal.

"Huuuuu,dasar cowok nyebelin."omelku dalam hati

Vania's POV End

****

Pagi menjelang kembali,seperti biasa bagas menjemputku lagi, tapi kali ini bagas kelihatanya sangat bersemangat.memang setiap hari dia selalu semangat,tapi baru kali ini aku melihatnya sesemangat ini. Apa mungkin karena adelia yang buatnya seperti ini.

"Kelihatanya ada yang beda dari kamu."tanya ku
"Biasa kali aja kali udah buruan aja naik,nggak sabar mau sampai di sekolah."jawab bagas dengan penuh semangat.

*****

Saat menuju kantin pada jam istirahat,aku melihat bagas dan adelia sedang jalan berdua.
"Itu kan bagas,sama adelia?kok akrab gitu."Tanyaku,Entah untuk siapa pertanyaan itu.

-------------------------------------------

Maaf ya kalau ceritanya pendek dan ngauurrr ... jangan lupa komen dan votenya..

Cinta TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang