Esoknya

205 6 0
                                    

Hari ini pun hujan

Dinginnya menusuk tulang

Aku tak membawa payung ataupun jas hujan

Aku tak berani keluar untuk menerjangnya

Bukan karena aku takut sakit

Aku takut aku menangis lagi

Karena ketika aku dibawah hujan, aku selalu ingin ikut menumpahkan air mata

Dingin ini memakan tubuhku

Kapankah hujan ini akan berakhir?

Kutengadahkan kepalaku menatap langit yang semakin menggelap

Sepertinya akan memakan waktu lama

Ku gosok lenganku untuk sedikit menghilangkan rasa dingin

Tak begitu berpengaruh

Tiba-tiba kehangatan melingkupiku

Kutolehkan kepalaku dan mendapati wajah yang tersenyum lembut kepadaku

Apakah aku mengenalinya?

Aku tak yakin

Rupanya kehangatan itu berasal dari jaket yang ia sampirkan di bahuku

Maaf, kau siapa? tanyaku pelan tanpa mengubah arah pandangku

Ia hanya tersenyum lembut

Tanpa menjawab pertanyaanku, ia menuntunku keluar dari gedung kantor setengah berlari

Aku tak tau kemana arah yang dituju

Aku hanya mengikutinya

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang