Him

171 3 1
                                    

Hari ini hujan melanda hampir sepanjang hari

Entahlah kenapa langit bermuram durja

Kuukirkan sedikit senyuman

Setidaknya berusaha untuk tak terlihat begitu menyedihkan

Lingkaran mataku semakin menggelap

Aku tak bisa tidur semalam

Ah hujan, kau kembali mengingatkanku padanya

Apa kabarnya?

Apakah ia berbahagia dengan orang lain itu?

Berbagai pertanyaan berkecamuk di batinku

Sudahlah

Sudah cukup banyak air mataku yang mengalir

Aku tak mau bersedih lagi

"kau bukannya yang kemarin?" Suara berat membuyarkan anganku

Kutatap wajah yang mengamatiku seksama

Aku ingat, dia yang dua hari yang lalu meminjamiku jaket

Aku tersenyum manis padanya

maaf, aku lupa membawa jaketmu, ucapku pelan

Ia menggelengkan kepala sambil mengulurkan tangan

Ia mengucapkan namanya

Aku terpekur menatap tangan itu

Dia ingin berkenalan denganku?

Mengapa?

Tanpa permisi, ia meraih tanganku dan menjabatnya

Wahai pria tampan, mengapa kau ingin mengenalku?

Aku masih terdiam tak menanggapinya

Jabatan tangan itu pun sudah terlepas

Ada apa denganmu?

Suaranya mengalun lembut

Masuk ke gendang telingaku

Seharusnya aku yang bertanya seperti itu

Ada apa denganmu?

Tak banyak orang yang memperhatikanku

Namun mengapa kau mempedulikanku?

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang