Prolog

95 14 10
                                    

Seorang gadis berumur 7 tahun
sedang duduk dihalaman belakang rumahnya.  Sesekali ia menghela napas berat. Hari ini adalah hari pertamanya merasa bosan---baru kali ini ia merasa bosan.

Tanpa sadar, ada sepasang mata berwarna abu-abu yang memperhatikannya dari balik pohon.

Gadis kecil itu mengedarkan pandangannya dengan seksama, mencoba mencari objek yang akan menarik perhatiannya. Beberapa detik berlalu,  dia tidak menemukan apapun, bibirnya pun kian mengerucut. Tapi, bibir itu langsung berubah membentuk seulas senyum tipis saat dia melihat seseorang yang mengintip dari balik pohon.

Dalam hati, dia bertanya-tanya tentang apa yang orang itu lakukan di halaman belakang rumahnya, tapi ia mengurungkan niatnya karena rasa senang yang lebih mendominasi dalam hatinya. Gadis kecil itu segera melompat turun dari bangku yang ia duduki, kaki kecilnya pun terus melangkah menuju pohon yang ada didepannya sambil memasukkan kedua tangan mungilnya kedalam saku almamater sekolahnya.

Setelah berada didepan pohon itu, gadis kecil itu berteriak riang memperkenalkan diri, "Hai! Namaku Syilla, nama kamu siapa?" tanya Syilla sambil mengulurkan tangannya.

Bocah yang Syilla teriaki sontak terlonjak kaget, "namaku Akhdan." balas bocah kecil yang tadi memperhatikan Syilla dari balik pohon sambil membalas uluran tangan Syilla dengan seulas senyum lalu berubah lagi menjadi datar.

--

(First) Selasa, 16 Agustus 2016

(second) Kamis, 18 Agustus 2016
(update) Jum'at, 19 Agustus 2016

Feelings [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang