Matahari mulai terbit di pagi yang cerah ini.Angin dan tumbuhan menyapa hangat kepada sang penghuni bumi ini sehingga membuat sejuk udara masuk ke dalam paru - paru.
Tapi bagi Rachel hari ini tetap membuatnya jenuh karena ini adalah hari senin,dimana hari yang sangat amat menyebalkan yang harus wajib ikut upacara bendera.
Rachel sangat benci sekali mengikuti upacara karena harus mendengarkan pidato yang di bacakan oleh kepala sekolah yang super panjang seperti rel kereta api yang tidak ada ujungnya.
persetan dengan upacara
"Bun, Rachel berangkat dulu ya"
Sesegera mungkin Rachel pamit kepada bundanya.
"Sarapan dulu dong chel,nanti pas upacara pingsan gimana?""Ga sempet bun udah jam segini,nanti Rachel telat"
Padahal cacing di perut Rachel sudah demo minta jatah makanan pagi ini,tetapi mau gimana lagi Rachel harus segera berangkat karena takut telat.Rachel tidak mau namanya tercap tidak baik cuma gara - gata telat upacara pagi ini.
ini semua gara - gara upacara sial!
"Yauda bun,Rachel berangkat dulu ya!Assalamu'alaikum"
Setelah bersalaman dengan bundanya,Rachel langsung lari menuju mobil merah mungilnya itu."Wa'alaikumsalam, hati - hati chel!"
teriak bundanya melihat putrinya sudah menajuh.--------------
"Aduh gue telat ga ya?" Rachel menghembuskan nafas keras untuk menstabilkan nafasnya yang tak karuan karena takut telat.
Buru - buru Rachel memarkirkan mobil merah mungilnya di parkiran samping sekolah.Dan sesegera mungkin Rachel turun dari mobil bergegas cepat masuk ke sekolah.
Allhasil jeng jeng!Pintu gerbang sudah mau di tutup.
Rachel benar - benar segara lari dengan sekencang kencangnya,dia tidak peduli orang melihat ke arah dia dan mau berkata apa tentang dirinya yang terpenting buat Rachel,dirinya tidak telat.
Lagian toh ga mungkin juga mereka melihat ke arah Rachel,mereka juga pasti paniknya sama kayak Rachel.
"huh syukur deh."
Rachel menghembuskan nafas lega.
Akhirnya Rachel pun berhasil melewati gerbang sekolah yang hampir di tutup itu dan Rachel menaruh tas nya di kelas dengan cepat.Saat menuju perjalanan ke lapangan tempat dimana para siswa/siswi berbaris untuk mengikuti upacara,tanpa sadar Rachel berpaspasan dengan dia.
Seketika Rachel langsung menatapnya lekat - lekat dan dia pun menatap Rachel dengan wajah yang datar tidak terdefinisikan,mata mereka bertemu satu sama lain,degup jantung Rachel berdetak tidak karuan,hati Rachel terasa perih seketika.
Dan dia melewati Rachel tanpa rasa bersalah sedikitpun,tanpa menyapa sedikitpun,yang dia lakukan cuma menatap Rachel itupun cuma sebentar dan datar.
ini gue Rachel Anandita,cewek terbahagia ketika ada di samping lo,dulu.Bahkan lo sekarang seakan akan ga kenal gue.Salah gue apa?
lirih Rachel dalam hati.
Tanpa berfikir panjang Rachel langsung melanjutkan perjalanannya menuju lapangan untuk mengikuti upacara.
"Woy!"
Sapa Rachel kepada sahabatnya sambil mengkagetkannya.
"Sial lo chel,bikin kaget aja lo"
protes Ale kesal."Tadi gue ketemu dia le."
bisik Rachel sambil menghembuskan nafas untuk menetralkan nafasnya."Terus?"
Sudah bosan sekali Ale mendengar cerita tentang cowok itu,kalau Rachel bukan sahabatnya mungkin sudah Ale tinggalkan kalau Rachel sedang cerita tentang cowok itu.Takdir berkata lain bahwa Rachel adalah sahabatnya jadi ya mau tidak mau Ale harus rela mendengarkan curhatan - curhatan Rachel tentang cowok itu.
"Yauda gue cuma mau ngasih tau itu doang,kali ini gue gamau cerita panjang lebar udah males."
Sudah malas bahkan sudah muak,tapi kenapa Rachel tidak bisa melupakannya?"Bagus deh kalo gtu,akhirnya lo sadar."
Ale tau walaupun sahabatnya itu berbicara seakan akan sudah tidak peduli tapi Ale tau banget bahwa Rachel masi memikirkannya dan Ale yakin detik ini juga Rachel sedang memikirkan cowok itu.
"Perlahan lo juga pasti bakal ngelupain dia ko chel,dan bahkan mungkin sebentar lagi bakal ada pengganti dia." Ucap Ale mantap tanpa beban dan seakan akan Ale yakin bahwa hal itu akan terjadi.
"Apansih lo? kayak dukun aja."
"Mana ada dukun imut kek gue." mengidik ngeri Rachel mendengar ucapan sahabatnya itu.
Mereka pun kembali menatap kedepan memperhatikan paskibra yang sedang mengibarkan bendera merahputih dan melantunkan lagu Indonesia raya.
---🌧---
Setelah upacara yang amat sangat membosankan itu selesai,akhirnya mereka berdua berjalan menuju ke kelas mereka yaitu kelas xii-ips4.
Sesampainya di kelas,terlihat dari jauh benda berwarna pink berbentuk persegi panjang kecil dan sebucket bunga rosepink kecil terletak cantik di atas meja Rachel.
Sudah biasa sekali Rachel melihat ada surat,bunga,coklat yang terletak cantik di atas meja maupun di lokernya dan itu semua memang sengaja di letakkan oleh para kaum adam yang berusaha mendekati Rachel,tapi semuanya failed.
Menurut Rachel ya paling itu semua dari salah satu cowok yang berusaha mendekatinya.Jadi,ya Rachel tidak kaget - kaget banget melihat surat dan bunga tersebut di mejanya.
"Dari siapa chel?"
Tanya Ale ingin tahu siapa yang mengasih sebucket bunga dan sebuah surat kecil untuk Rachel tersebut.
"Gatau,paling ya biasalah le dari salah satu cowok yang masih berusaha deket sama gue."
Bukannya Rachel sombong,tetapi memang benar yang selama ini Rachel dapat di meja maupun di lokernya ya itu salah satu usaha cowok - cowok yang ingin memenangkan hati Rachel.Tetapi walaupun Rachel acuh tak acuh,Rachel tetap menghargai pemberian mereka semua dengan cara membacanya dahulu dan kemudian menyimpannya di sebuah box besar berwarna maroon khusus untuk menyimpan semua pemberian mereka yang terletak di kamarnya."Buka sekarang dong chel!kepo nih gue kali ini dari siapa?" Bujuk Ale yang sangat kepo setiap kali Rachel mendapatkan sepucuk surat,sebucket bunga,maupun sebatang coklat.
"Ko jadi lo yang kepo nyet." Heran dengan sahabatnya yang satu ini,selalu saja kepo."Yaudasih gapapa elah lu,buru kek buka!"
"Iyaiya sabar." Rachel pun mengambil sebucket bunga tersebut dan mencari sepucuk surat yang berada di dalam bunga tersebut,kemudian Rachel membuka perlahan benda persegipanjang berwarna pink tersebut,dan yang Rachel dapatkan dalam isi surat tersebut dan seorang pengirimnya adalah,
--------next------
semoga suka walaupun alay💔
20 agustus 2016

YOU ARE READING
Stuck In The Past
Teen FictionSulit memang menghadapi masa lalu. Bagaimana kalau masa lalu itu tiba - tiba datang lagi dan masuk ke dalam kehidupan kita lagi? Apa Rachel harus menerima atau menolaknya?