Alohaaaa..
Author gaje balik lagi dengan cerita yang kemaren.. heheGue cuma mau bilang, cerita ini udah sedikit gue ubah. Soalnya gue rasa, yg lama itu bahasanya jelek banget.
Makanya gue ubah ceritanya pake kata-kata yang lumayan lah dari kemarin..wkwk.. *padahal masih jelek* .. biarin deh yaa.. maaf maaf aja kalo emang masih gaje dan jelek banget cerita iniii..okeee..
Ya udah, cuap-cuapnya jgn panjang" .. kita mulai aj cerita nyaaa..
CEKIDOTTTTT..
--------------------------
27 / 09 / ABAD 22
“ Apa yang telah kau ciptakan untuk tahun ini prof? “ Tanya Prof. Damble di dalam ruangan itu.
“ Aku menciptakan sebuah alat yang memang telah kurancang bersama Profesor-profesor lain dari 8 tahun terakhir ini. Awalnya aku sempat tidak yakin dengan alat ini, tapi setelah 8 tahun berturut-turut kuteliti dan mencobanya secara langsung, aku menjadi sangat yakin untuk mempresentasikannya padamu agar bisa dipublikasikan.” Jawab Prof. Edrent dengan senyum tak terlepas dari wajahnya.
“ Alat apa itu Prof? “ Prof. Damble kembali bertanya.
“ Sebuah alat seperti mesin waktu dengan memanfaatkan teori relativitas dari Einstein, dan bersama-sama dengan Prof. Revant, Prof. Shan, Prof. Jhon, Prof.Lawson, dan Prof. Asland mengembangkan Teori Cosmic String untuk mempercepat dan menyamai kecepatan cahaya. Dengan menguji ulang proyektor The Large Hadron Collider (LHC), Alat itu kami rancang dengan seteliti mungkin dan kami uji berkali-kali sehingga menghasilkan yang sedemikian rupa.” Jawab Prof. Edrent menjelaskan di sebuah layar digital lalu memandang lurus kearah Prof.Damble.
“ ehmmm… apa kau rasa sudah yakin dengan alat ciptaan kalian itu?” Ucap Prof.Damble menghentak-hentakkan jari telunjuk di dagunya.
“Aku yakin Prof. Kami berenam sudah mengujinya berulang kali dan hasilnya sungguh menabjubkan. Aku dan Prof.Shan mencoba alat tersebut, dan benar saja kami pergi ke tahun di mana kami masih berusia sekitar 6 tahun. Alat itu sungguh sudah sangat aman Prof. bahkan kecepatannya sedikit melebihi cahaya.”
“ huftt…saya percaya Prof. Tapi entah mengapa saya masih merasa ragu dengan alat ciptaan kalian.. “
“ Alat ini sudah kami uji prof. Aku janji alat ini akan sangat aman jika sudah dipublikasikan. “ Prof. Edrent berjalan mondar-mandir dan terlihat khawatir jikalau Prof.Damble tidak memberinya kesempatan untuk mempublikasikan alat ciptaannya tersebut.
“ Ya,ya aku tau pasti kalian telah mengujinya berulang kali sehingga kalian ingin sesegera mungkin mempublikasikan alat itu. Tapi jika aku mempublikasikan alat tersebut, apakah ada keamanan yang pasti jika terjadi sesuatu?” Prof.Dumble menaikkan kedua alisnya.
“Ehmmm…Jadi, Prof sudah tidak percaya pada kami begitu?”
“ Bukan begitu, Aku rasa kita akan sangat sulit mempublikasikan ciptaan kalian karena alat itu menyangkut waktu. Bisa saja kemarin kalian sudah bisa mengujinya, tapi apa kalian akan menjamin jika tiba-tiba ada seseorang yang terjebak di masa lalu atau masa yang akan datang karena keamanan yang kurang pasti ? lagi pula sampai detik ini, Profesor-profesor dunia belum ada yang dapat menciptakan alat seperti itu.” Kata Prof. Damble sambil meminum segelas air yang ada dimejanya.
“Ya, kurasa—
“ HOOIIII……” Tiba-tiba terdengar sebuah suara mengagetkan dari arah belakang, saat Flo sedang menguping pembicaraan ayahnya dengan Prof. Damble di depan pintu.
“ Shhh… Apaan sih kak? Ngagetin aja.” Flo membalikkan badannya ke belakang untuk melihat orang yang telah mengagetkannya. Dan benar saja, orang tersebut adalah Ferand. Kakak kandung satu-satunya yang jahil, sekaligus yang paling ia sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's doin' on ?
Teen FictionHidup di zaman yang serba canggih yaitu di Abad 22 dengan ayah seorang Profesor yang terbilang professional, membuat Flovei sangat mencintai kehidupannya. Namun, ketika ayahnya menciptakan sebuah penemuan baru berupa alat seperti mesin waktu, yang i...