Chapter 2

116 17 11
                                    


Ok, sebelumnya aku ingin minta maaf dengan kalian karena cerita ini lama update >_<. Jadi simak ceritanya dengan baik ya?

~~**~~

Seorang namja tampan berkulit seputih susu di antara Sembilan namja lainnya mendekati ranjang dimana Steffi terbaring lemah dan menatapnya iba. Tetapi kemudian dia mengalihkan tatapannya kearah namja yang tak kalah tampan.

"Hyung, apa yang akan kita lakukan?" Namja berkulit susu itu bertanya seraya duduk dipinggir ranjang.

"Entahlah Sehun, kita tunggu saja kabar dari manajer hyung." Jawab namja berwajah malaikat.

"Kira-kira apa yang akan di lakukan Tuan Kim ketika mengetahui ini? Apakah dia akan melakukan hal gila lagi?" Namja berkulit tan menyahut.

"Molla Kai, dan lagi kita harus bertanggung jawab. Karena semua masalah ini berawal dari kita." Ujar namja bermata bulat membuat suasana menjadi hening.

"Andai saja kita tidak membuat manajer hyung marah, ini pasti tidak akan terjadi." Gumam namja China.

~~Flashback On~~

Di dalam mobil...

"Yak Kai! Lihatlah ini, bukankah ini hebat!" sehun berteriak histeris didalam mobil sambil menunjukkan handphonenya kearah namja berkulit tan yaitu Kai.

"Daebak! Bagaimana kau bisa mendapatkannya?" Tanya kai tak kalah histeris.

"Kau ingin tau?" Tanya Sehun dijawab anggukan oleh Kai. "Ra..ha..sia.." lanjutnya sambil tertawa lebar.

Pletak!

"Yak kkamjong! Appo!" sehun meringis menahan sakit akibat di hadiahi jitakan oleh Kai tepat di dahinya.

"Aish jinjja! Bisakah kalian berdua diam?!" Bentak manajer hyung membuat Sehun dan Kai terdiam. Tapi keheningan tersebut tak bertahan lama. Bukannya keadaan semakin tenang tetapi justru sebaliknya. Keributan yang di akibatkan oleh Kai dan Sehun justru menular ke member lain.

Bugh!

Sebuah bantal berukuran sedang melayang dan mengenai kepala manajer, membuatnya tidak bisa menahan amarah.

"Apa kalian tidak bisa tenang?!" Bentaknya seraya menoleh ke belakang dan melupakan kemudi mobil, membuat mobil sedikit kehilangan kendali.

"Hyung! Hyung awas!" Suho yang duduk di damping kursi kemudi berteriak histeris ketika melihat seorang yeoja sedang menyebrang jalan.

Manajer hyung yang terkejut segera berusaha menginjak rem. Tetapi usahanya gagal, tubuh yeoja itu sudah terhempas akibat tertabrak mobil yang di kendarainya.

Hening, tidak ada seorang pun dari mereka yang bersuara, masih terkejut dengan kejadian yang baru saja di alami. Tetapi dengan cepat Suho berlari keluar menghampiri gadis yang sudah terkulai lemah di jalan.

Suho mempercepat langkahnya dan segera memangku kepala gadis itu kemudian menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Agassi! Agassi! Palli ireona!" suho semakin panik ketika gadis itu menutup mata.

"Ya! Joon Myeon cepat bawa gadis itu ke dalam mobil, kita harus segera membawanya ke rumah sakit." Perintah manajer hyung.

Suho mengangguk mengerti kemudian segera mengangkat gadis yang ada di pangkuannya dan membawanya ke dalam mobil. Sedangkan D.O berinisiatif membawa koper yang tergeletak di jalan dan mengikuti yang lainnya masuk ke dalam mobil.

~Flashback Off~

Kesembilan namja tampan itu tampak terhanyut dalam pikiran mereka masing-masing. Hingga terdengar suara pintu terbuka, membuat mereka mengalihkan pandangan. Terlihat manajer hyung berdiri disana dengan lesu.

My Boy My Superstars (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang