Chapter 3

33 9 0
                                    

Steffi termenung, menatap keluar jendela dari ranjang tempatnya berbaring. Sudah tiga hari semenjak ia terbangun. Dan selama itu pula Steffi selalu berpikir.

Apakah ini semua hanya mimpi?

Apakah ia masih belum bangun dari tidurnya?

Ah, mungkin Steffi sedang berada di surga sekarang.

Tapi selama beberapa hari itu pula. Ia sadar bahwa semua ini bukan mimpi.

Terlebih, satu persatu dari sembilan lelaki tampan itu terus datang untuk menjaganya bergantian.

Steffi menggeleng frustrasi. Ia menoleh ke nakas. Mencari keberadaan handphone miliknya yang raib entah kemana.

"Mencari ini?"

Steffi tersentak kaget, matanya secara refleks mencari asal suara dan mendapati Sehun di ambang pintu.

Tangan kanannya melambai-lambaikan benda persegi berwarna putih tulang ke udara.

"Kenapa bisa ada padamu?" Steffi menatap Sehun malas.

Sehun berjalan mendekat, duduk di kursi samping ranjang lalu meletakkan handphone yang di bawanya tadi ke pangkuan Steffi. "Suho hyung yang menyuruhku."

"Ahh begitu rupanya." Gumamnya. Dengan cekatan ia membuka lockscreen handphone bergambar EXO. Menggeser layarnya hingga kunci terbuka. 99 panggilan tidak terjawab dari Bella.

"Aku tidak menyangka kau ternyata sangat lancar bahasa korea, bahkan logatnya pun tidak berbeda." Ucap Sehun dengan pandangan yang tertuju pada ponsel hitam di tangannya.

"Aku mempelajari bahasa korea semenjak menyukai kalian."

Sehun mengangguk-angguk, mata elangnya menatap Steffi intens. "Kami atau Suho?" Ucapnya meledek.

Wajah Steffi merona, ia mengibaskan kedua tangan ke wajahnya sambil tertawa renyah. "Haha.. tentu saja kalian."

Sehun terkekeh, ia membuang pandangan keluar jendela.

"Hey, kau membuka galeriku?" Lensa beningnya menatap Sehun tajam, sedangkan yang ditatap hanya mengalihkan pandangan.

"Dasar bodoh. Galerimu berisi foto Suho hyung semua. Harusnya kau mengunci handphone mu itu."

"Lain kali akan ku lakukan."

"Apa kau lapar?" Sehun menatapnya lebih lembut, tidak seperti sebelumnya yang terkesan tajam.

"Sedikit."

--

"Yak! Ini panas!" Steffi berteriak kencang.

Sumpit di tangannya pun sudah berkali-kali menghantam kepala Sehun.

Sehun menulikan indera pendengarannya. Kembali meniup kuah ramyeon di sendoknya dengan kencang ke arah Steffi.

"Ahh tanganku."

Sumpit ditangan Steffi terjatuh, ia menunduk ketika rasa sakit itu datang lagi. Tangannya terasa nyeri ketika digerakkan.

Sehun meletakkan sendoknya, ia menyentuh lengan Steffi pelan. "Gwaenchana? "

Steffi menggeleng, ia menatap Sehun dengan penuh harap. "Aku tidak bisa menggerakkan tanganku. Suapin."

Sehun berdecak, mengambil sumpit yang terjatuh dan menjumput mie ramyeon dari cup kemudian menyuapkannya pada Steffi.

"Kemana yang lain?" Steffi bertanya dengan mulut penuh.

My Boy My Superstars (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang