NaruSasu

5.5K 366 37
                                    

"Sasuke! "Panggil seorang pemuda berambut merah sambil berlari menyusul pemuda lainnya yang sudah berjarak sekitar 10 meter darigerbang sekolah.


Pemuda yang merasa bernama 'Sasuke' itu akhirnya menghentikan langkah kakinya dan menoleh kebelakang untuk mendapati sahabatnya yang sudah mendekat. "Apa? " tanya Sasuke.





"Hey...bagaimana Gaara? "Tanya seorang pemuda lainnya yang baru saja datang dengan menepuk bahu si rambut merah atau Gaara.

"Ck.Ini aku baru mau bertanya Kiba."jawab Gaara dengan rolling eye's yang di balas 'Oh' ria dari Kiba.

"Sebenarnya ada apa? "Sasuke yang merasa diacuhkan pun kembali bertanya.


"Begini, aku dan Kiba ingin ke game center, apa kau mau ikut?"tanya Gaara

Sejenak Sasuke memikirkan tawaran menarik itu,

"Sebenarnya aku ingin ikut, tapi. . ."

"Ayolah, apa kau tidak jenuh dengan soal soal yang mengganggu kita selama ini,?"potong Kiba sembari merangkul pundak Sasuke.

"Ya.tidak ada salahnya kita mencari hiburan. "Imbuh Gaara


"Tapi, Naruto tidak akan suka "Balas Sasuke dengan lesu. Ia ingin ikut dengan mereka, dia juga bosan terus terusan bermain strategi untuk mengalahkan soal soal menyebalkan itu. Tapi... benar. Naruto tidak akan suka. Kekasihnya itu tidak akan suka jika dia pergi ketempat ramai seperti itu. Apalagi habis pulang sekolah seperti ini.


"Astaga Sasuke, pacar mu itu orang paling sibuk di negara ini. Dia tidak akan tau jika tak kau beri tau. "Ucap Kiba.

"Ya,aku setuju dengan Kiba. aku juga heran dengan pacar mu itu. Dia jarang menemani mu tapi suka melarang jika kau mau bermain dengan teman yang lainnya. Apa itu tidak egois? "Sahut Gaara. Jujur saja dia 'sedikit' tidak suka dengan kekasih Sasuke dan teman kekasihnya yang juga super sibuk itu. Ia merasa kalau pria itu terlalu mengekang hidup Sasuke. Sejak sahabatnya berpacaran dengan aktor paling terkenal di Jepang itu, Sasuke jarang sekali menghabiskan waktu bersamanya dan Kiba. Padahal dulu mereka sering sekali ke game center hingga lupa waktu.
Tapi setahun belakangan ini hanya ia dan Kiba sendiri yang main kesana.karena Sasuke terus menolak setiap diajak. Oh, dan satu lagi. Tidak dibolehkan oleh Yang Mulia Namikaze Naruto.


"Dia tidak seperti itu. "Bela Sasuke.

Sasuke tau Naruto bukan pria egois seperti yang mereka pikirkan.ia tau Naruto seperti itu karena apa.karena... 'karena aku tidak suka kau menjadi pusat perhatian orang.' Naruto seperti itu karena menyayanginya.



Yah, setidaknya itu yang diyakini Sasuke selama satu tahun ini.






Kiba dan Gaara hanya mendengus mendengar itu. sudah pasti Sasuke akan membela pria itu.

"Sudahlah, kau ikut saja. Kau bisa berbohong sedikit kan dengan mengatakan jika kau sudah pulang?"Bujuk Kiba.

'Benar. Kekasihnya tidak akan tau jika dia 'sedikit' berbohong, Naruto sekarang pasti sedang sibuk 'kencan' dengan skenario skenario sialan itu, cih' pikir Sasuke.


Semoga saja Sasuke.


"Baiklah, aku akan ikut. Ayo! "Ajak Sasuke dengan menyeret tangan kanan Kiba dan tangan kiri Gaara.

"Itu baru teman kami! "Kata Kiba dan setujui oleh Gaara.


Drrrrttt drrrrttt drrrrttt



Baru lima langkah ponsel disaku Sasuke bergetar.menandakan adanya sebuah panggilan.
Sasuke merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya dan mengetahui siapa pemanggilnya dan ia langsung menghentikan langkahnya ketika tulisa Naruto calling... ada di layar ponsel touch screen(?)nya.

NaruSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang