Hakyeon, leo, ravi, hyuk, hongbin dan ken sedang berlibur untuk mengisi akhir pekan mereka. Mereka bercerita, mengobrol dan membuat lelucon satu sama lain.
Setelah beberapa saat berkendara tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah mobil berkendara cepat tanpa terkendali dan. .
Brruukkkk . . .
R.S
Hakyeon bangun dari tidurnya, ia membuka mata dan didapati ruangan yang tampak asing baginya. Ia melihat sekeliling dan tidak ada seorangpun diruangan itu. Ia duduk dan bersandar pada bantal yang di letakkan untuk membuat nyaman punggungnya.
Namun tiba-tiba seseorang membuka pintu ruangannya.
Seorang namja tinggi yang berkulit sangat putih masuk keruangan hakyeon dan ia membawa keranjang buah ditangan kanannya."Apa kau sudah siuman?" Tanya leo yang menaruh keranjang buah tersebut dimeja dekat hakyeon.
Hakyeon hanya terus melihat leo yang berada disampingnya tanpa menjawab pertanyaan leo.
"Untung aku tidak duduk didepan sepertimu, kalau tidak aku yang akan berbaring disini sekarang" ucap leo yang duduk dan sibuk mengupas apel disamping hakyeon.
Hakyeon terus menatap leo tanpa henti, seakan ia tidak mendegar bahwa teman kecilnya itu mengajaknya berbicara.
"Apa setelah kecelakaan itu kau sekarang tuli?" Leo terus mengajak hakyeon untuk berbicara sambil terus mengupas apel yang berada ditangannya.
"oppa . . ." Kata pertama yang keluar dari mulut hakyeon.
Leo yang mendegar langsung menatap hakyeon tajam. Bahkan ia langsung mengarahkan tangannya pada dahi hakyeon.
"Apa kau otakmu masih ada?"Hakyeon memutar bola matanya dan melihat tangan leo yang berada didahinya.
"Kenapa kau memanggilku oppa?" Tanya leo yang sekarang menatap hakyeon.
Hakyeon balik menatap leo dan tiba-tiba ia tersenyum.
"Yaaa......" teriak leo yang terjatuh dari kursinya karena kaget melihat hakyeon tersenyum tidak biasa padanya.
"Apa kau tidak apa-apa?" Hakyeon yang melihat leo terjatuh tampak khawatir.
Leo langsung pergi dari ruangan hakyeon. Dengan apel yang masih berada ditangannya.
•
•
•
•
•Setelah beberapa saat leo bersama dokter datang keruangan hakyeon.
Leo berada dibelakang dokter tersebut."Apa kau sudah siuman?" Tanya dokter itu pada hakyeon.
"hmmmm" gumam hakyeon yang sibuk makan apel ditangannya.
"Aku akan memeriksamu sebentar" kata dokter tersebut.
"Hmmmm" gumam hakyeon sekali lagi yan masih sibuk dengan apel ditangannya.
Leo hanya melihat dari jauh, ia memperhatikan hakyeon yang sedang diperiksa oleh dokter tersebut, tapi saat hakyeon melihatnya dan tersenyum padanya, leo pura-pura tidak melihat dan memkana apel yang tadi dikupasnya.
"Sepertinya dia mengalami sedikit gangguan pada otaknya, semacam...menganggap dirinya seperti orang lain, tapi tenang itu semua bisa pulih nantinya" bisik dokter itu pada leo. "Berlaku sewajarnya seperti biasa, dia akan baik-baik saja" dokter menepuk bahu leo dan keluar dari ruangan hakyeon.
Leo mendekati hakyeon sedikit takut. Ia duduk disamping hakyeon.
"Hakyeon ah... kenapa kau memanggilku oppa?""Karena aku menyukaimu" hakyeon tersenyum lebar.
"Ya...kau namja bukan yeoja" teriak leo.
"Aku memang namja secara fisik, tapi sebenarnya aku adalah yeoja" hakyeon memajukan badannya dan berbisik pada leo.
Leo diam dan tak percaya kenapa temannya berubah seperti ini. Ia hanya terus melihat hakyeon dengan tatapan iba.
"Oppa..ambilkan aku jeruk itu" hakyeon menunjuk jeruk yang tak bisa diraihnya.
Leo hanya terus melihat dan mengambil jeruk itu, bahkan ia benar-benar merasa kasian pada hakyeon.
bukannya menjauh, leo merasa harus melindungi hakyeon agar tidak jadi bahan bully disekolahnya nanti.•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Gimana?
Sorry kalau jelek ya.
Ini tadi langsung tiba-tiba keluar dari otak gitu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
oppa !!
Fanfictionprolog : hakyeon dan leo adalah teman sejak kecil, bahkan mereka adalah bertetangga. mulai dari awal sampai SMA mereka selalu bersama, bahkan selalu mendapat kelas yang sama sampai sekarang. tapi leo dan hakyeon memiliki sifat yang sangat beda. leo...