30 Days :: Four

128 12 3
                                    

Alisa. Alisa Erikania. Mantan kekasih dari seorang Adino Audric yang selama ini susah payah Adino lupakan.

Adino membuang kenangan bersama Alisa jauh-jauh. Ia harus tertatih untuk melewati semua nya karena cinta pertama nya yang menyia-nyiakan nya.

Sampai Adino bertemu pengobat luka nya—Ameera, perlahan lahan nama Alisa mulai terhapus di hati Adino.

Namun sekarang, Alisa datang lagi membawa penyesalan penyesalan itu. Dia berusaha kembali mengambil hati Adino. Meskipun dia tahu bahwa Adino dan Ameera sudah berbahagia.

Sungguh egois, bukan?

Adino terus saja memikirkan perkataan Alisa kemarin siang di cafe itu. Bagaimana pun Adino tidak dapat membohongi perasaan nya.

Masih ada setitik rindu di ujung dada Adino pada Alisa. Sesungguhnya rasa itu tidak pernah benar-benar hilang.

Ia tidak bisa bohong bahwa ia masih sangat mengharapkan Alisa. Ini bisa saja menjadi kesempatan yang bagus untuk Adino kembali pada Alisa, karena Alisa sendiri yang menawarkan nya.

Tapi Adino berpikir, jika ia kembali pada Alisa, akan ada hati yang tersakiti. Bagaimana mungkin dia akan berubah menjadi seorang monster dalam sekejap saja?

Mengapa Adino tidak bisa segera melupakan Alisa dan hanya mencintai Ameera saja?

Adino cinta Alisa. Tapi Adino juga tidak bisa bohong bahwa ia nyaman bersama Ameera. Dia sangat menyayangi kedua nya.

Alisa adalah cinta pertama nya, sedangkan Ameera adalah orang yang selalu menemani Adino di segala situasi.

"Aarghhh." Adino lalu menggenggam kuat-kuat rambut nya.

Apa yang harus aku lakukan? Meninggalkan Ameera atau melupakan Alisa? Batin Adino.

****

Sudah tiga hari ini, Adino tampak kebingungan. Bukan, ia tampak seperti sedang dilema.

"Din, lo kenapa sih akhir-akhir ini?" ucap Ameera menginterupsi lamunan Adino.

"Kenapa? Tambah ganteng?" canda nya yang dibalas cibiran oleh Ameera. "Idih sok banget!"

Mereka berdua berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil Adino. Tiba-tiba ponsel Adino bergetar.

Line

Alisa: Bisa ketemu di cafe biasa sekarang?

Adino: Bisa.

Entah setan apa yang merasuki Adino, ia mengiyakan ajakan Alisa. Padahal dia sudah berjanji mengantar kan Ameera pulang.

"Ra, kayak nya gue gak bisa nganter lo pulang deh." ujar Adino pelan.

"Kenapa?"

"Gue harus nganter Mama ke rumah temen buat arisan."

"Oh. Yaudah gak papa kok." Lalu Ameera tersenyum.

Adino pun mengacak pelan rambut Ameera lalu berpamitan. Mobil yang ditumpangi Adino pun semakin jauh.

Ameera berdiri di depan gerbang. Hati nya begitu sakit. Kenapa Adino tega?

Setitik air mata pun terjatuh di pipi nya. Ntah kenapa dia merasakan ada yang aneh dari Adino sekarang.

Lalu Ameera pun memutuskan untuk pulang dengan taksi online.

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang