30 Days :: Five

104 10 2
                                    

Suasana di dalam mobil Adino seperti biasanya, Ameera yang sibuk dengan handphone nya dan Adino yang fokus menyetir.

"Ra." tegur Adino

"hm." balas Ameera tanpa melepaskan pandangan nya dari layar handphone.

"pacar sendiri di cuekin nih."

Ameera pun memasukkan handphone nya kedalam tas. "Terus Adino nya Amy mau apa? " tanya Ameera.

"kalo aku bilang nya mau di cium, kamu mau?" Tanya Adino iseng.

"ih Adino!" ucap Ameera kesal lalu mencubit Adino.

Ya, pagi mereka memanglah selalu seperti itu.

****

"Sya, temenin gue ke kantin dong." pinta Ameera pada Asya.

"eh sorry ya say, gue di panggil pak Beno ke ruang guru. Jadi gue mesti ke sana." balas Asya sambil melangkah kan kaki nya pergi.

Ameera pun bergegas menuju ke kelas Adino. Tak butuh waktu lama ia sudah berada di ambang pintu kelas Adino.

"Halo Dit!" sapa Ameera pada Ditya.

"eh, Amy," balasnya, "bentar ya gue panggilin Dino."

Selang beberapa menit Ditya masuk ke kelas nya untuk memanggil Adino, ia pun telah kembali dengan Adino di samping nya.

"Kenapa Ra?" tanya Adino.

"Gak ke kantin, Din?"

"Baru aja mau ke kelas lo jemput."

"yaudah yuk." 

Ameera pun berjalan lebih di depan dari Adino. Dengan antusias Ameera berlari lari kecil dan sedikit berlompat kegirangan. Entah dia kemasukan jin apa hari ini.

Sedangkan Adino yang berjalan beberapa meter di belakang Ameera hanya bisa tersenyum melihat tingkah pacar nya.

Tapi tunggu, apa itu? Ada sesuatu yang janggal di rok Ameera.

Gawat!

Adino pun segera mempercepat langkah nya menuju Ameera.

"Ra."

"Apa sih, Dino? Kok berdiri nya di belakang gue sambil megang pundak gue sih? Malu tau! Kayak mau main ular naga panjang aja!" protes Ameera

Adino pun mendekat kan mulut nya ke telinga Ameera. "Diem goblok." ucap Adino.

Ameera memasang tampang bingung nya dengan tatapan kenapa-sih kepada Adino.

"Itu di belakang." ucap Adino setengah berbisik.

Ameera pun menoleh. "Emang ada siapa di belakang?" ucap nya, "nggak ada siapa-siapa." jawab nya santai.

"Aduh sayangku." keluh Adino sambil menepuk jidat nya. "Lo cantik-cantik ongol ya."

Ameera masih belum mengerti maksud Adino. Sebenar nya ada apa?

"to the poin aja deh, Din."

"Bendera jepang!" ucap Adino

Ameera pun membulatkan mata. Ia sadar apa yang di maksud Adino sedari tadi. Itu lah mengapa Adino berdiri di belakang Ameera sambil memegangi pundaknya.

Adino pun menarik Ameera untuk duduk di bangku terdekat.

"lo kok bisa tembus gitu sih?" tanya Adino heran.

"Ya gue mana tau kalo hari ini gue dapet." jawab Ameera kesal.

"Jadi gimana? Lo bawa gak?" tanya Adino lagi.

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang