With(out)you || Zayn Malik

I Hate U

Vomment ya guys!!

Happy reading...

***
Brenda POV

Aku masuk kedalam kamarku. Membaringkan diriku di kasur, dan menutup wajahku dengan bantal lalu menangis sekuat kuatnya. Aku merasa bodoh, percaya bahwa zayn menyukaiku tapi lihat buktinya sekarang. Ia mendekatiku hanya untuk memanfaatkanku.

"Brenz?" aku mendengar seseorang memanggilku.

"Brenz what happen?" tak lama seseorang mengambil bantal yang menutupi wajahku.

"Brenz kau menangis?!"  lalu aku menangis sekenjang kenjangnya... Jangan takut, kamarku ini kedap suara.

Briana langsung memelukku. "Kau kenapa brenz?"

"Ak..aku terlalu.. Bo..bodoh bri hiks ak..aku fikir zayn menyukai..ku tap..tapi ternyata aku sa..salah bes..besar hiks"

"Ya tuhan! Jadi zayn?!"

"Kau tunggu sini, akan aku tonjok dia" kata briana.

"Tidak bri, ia tidak salah aku lah yang salah. Aku bodoh, masa iya aku menyukai laki laki yang jelas jelas sudah mempunyai kekasih. Aku memang bodoh" kataku tertawa hambar.

"Brenz" lalu briana memelukku lagi, ia menangis.

"Ak..aku minta maaf brenz"

"Shh... Sudah lah. Aku harus ganti baju"

"Kau jadi pergi dengannya"

"Aku sudah berjanji.."

"Hati hati ya brenz! Aku kebawah" aku mengangguk.

Bodohnya dirimu brenz..

.

"Maaf zayn harus menunggu lama.."

"No promb, lagian juga sahabat mu mengajakku mengobrol" aku mengangguk.

"Mona aku pergi sebentar ya.. Sore aku akan pulang"

"Baik non"

"Brenz" aku menoleh.

"Hati hati ya" briana tersenyum kepadaku. Aku mengangguk.

"Aku duluan ya guys" aku memaksakan senyumku.

.

"Ayo turun" aku menuruti perkataannya lalu turun dari mobil.

"Memangnya dress seperti apa yang kau cari?"

"Aku menyukai kau... Eh maksudku dress yang kemarin kau pakai"

Shit you zayn

"Aku tidak tau dimall ini ada atau tidak."

"Lalu kau beli dimana?"

"Itu kado dari momku"

"Baiklah, setidaknya carikan ia dress yang kau suka. Karena sepertinya selera kalian sama" aku mengembuskan nafas. Lalu mengekor di belakangnya.

Kami masuk salah satu butik lalu mencari dress yang aku suka untuk gigi..

"Bagaimana jika ini?" kataku menunjuk salah dress berwarna gold.