Basket

103 16 0
                                    

Lanjut..

" ekskul di ubah menjadi hari sabtu pagi jam 8 hingga 10 pagi "
(ujar Vino selanjutnya)

" baik kak.. " (seluruh peserta ekskul)

" oke. Sekarang kalian boleh bubar dan pulang, tapi jangan sampe lupa ya ekskul hari sabtu!? " ( lanjut Vino)

" Hufft.. cuman gitu doang? Yaila pake speaker announcements juga bisa kelles.. " ( ujar Maura sambil memutar bolamata )

" yuk pulang..! " ( ajak Avriel)

"Yuk.."

Di jalan.

Gue lupa kalo ternyata hari itu adalah hari jumat, itu berarti ekskul basket dengan jadwal baru di mulai besoknya.
Setelah sampe di rumah, gue langsung ke kamar kemudian mandi dan merapikan rambut.

Setelah keluar dari toilet tiba-tiba ponsel gue bergetar.

Dret.. dret.. dret..

Maura is calling

" halo? Kenapa ra? " (sapa Avriel di telepon)

" engga gue cuman mau ngajak lo makan steak di green terrace yuk?! Gue bete nih gada orang di rumah " ( jawab Maura dari seberang sana)

" oh? Wokeh lah! Lo yang nyamper gue atau gue yang nyampe lo? "

" gue aja lah yang nyamper lo, kan gue yang ngajak yakali masa lo yang ke rumah gue Vriel.. "

" oke baby " *mereka jones jadi suka manggil baby or ayang pemirsa*

Ting nong..

Pertanda suara bell rumah bahwa Maura sudah datang.
Gue langsung turun dari kamar menuju pintu depan untuk membukakan pintu.

" hai Vriell.. ayoo" ( ajak Maura )

" cuss..

Di jalan, gue ngobrol-ngobrol sama Maura mengenai ekskul basket besok pagi dan ngobrol tentang banyak hal kecuali rahasia yang gue simpen sendiri kalo gue suka sama Vino. Sebenernya gue juga ngerasa gak enak sama sahabat gue karna ternyata gue punya rahasia tanpa sepengetahuan mereka sedangkan mereka selalu berbagi cerita tentang apapun.

Tak lama kemudian, gue dan Maura sampai di green terrace dan gue langsung menuju restaurant steak yang ada di sana. Kemudian langsung duduk dan memesan sebuah beef steak black papper dan milk shake strawberry sebagai minumnya.

Tak lama kemudian, makanan pun tiba di meja kami.
Dan Maura mulai melalap semua steaknya sedangkan gue bimbang antara ingin cerita atau nggak tentang perasaan gue ke Kak Vino.

Gue cuman mainin pisau dan garpu aja di meja.

" Vriel.. lo kenapa? Bukannya di makan malah mainin pisau ama garpu kek gitu? " ( ujar Maura )

" Gak, gue gapapa ko yaudah makan yuk " ( jawab Avriel ngeles )

" yeee.. gue mah udah mulai makan dari tadi lo kan tau gue setannya steak liat nih udah setengah piring sedangkan lo? Belom sama sekali " ( jawab Maura ngeledek)

" eh iye bang.. " ( jawab Avriel langsung makan)

Setelah selesai makan, gue dan Maura langsung cus pulang ke rumah sesampainya di green Valerie, gue langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke rumah.

Di ruang tamu.

" hai mah.. pah.. " ( sapa Avriel pada orangtuanya )

" hai.. sayang.. kamu habis dari mana Vriel? " (tanya ayah Avriel)

Change For The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang