Apa kalian pernah merasakan rasanya di permainkan? Semua yang ia ucapkan kau angap seperti amanat terindah di dunia. Tapi ketika kau mengucapkan sesuatu ia selalu acuh, ia sangat egois.
Menurut teman-temanmu kau adalah orang terbodoh di dunia. Tapi kau tak mengindahkan mereka. Kau memegang prinsip 'biarlah anjing menggongong sampai pagi tiba.'
Kau sangat keras kepala dan dibutakan oleh cinta.
~♥~
Hari ini adalah hari yang sangat penting sekaligus mengharukan bagimu, setelah tiga tahun berstatus sebagai mahasiswa di universitas yang ternama.
Tiba hari di mana kau akan menerima topi toga dan sertifikat kelulusanmu, kau telah mengeluarkan unek-unek mu selama ini dan juga kedua orang tuamu bahagia sekaligus bangga atas pencapaianmu yang tidak sia-sia...
Kau menunggu sendirian di taman favorite kalian berdua, kau dan namjachingu mu Zico.
Tak redup ataupun memburam di ingatanmu pada hari itu, hari di mana ia menyatakan perasaannya.
Dan bagian yang terindah adalah ketika ia mengambil first kiss mu tahun lalu. Di depan orang yang berada di taman ini.
Jatungmu berdegup kencang hanya dengan memikirkanya, kau tersenyum-senyum seperti orang bodoh. Lagi.
'Why you need is me?
i'm ur toy...
toy....'Dengan cepat kau mengambil benda persegi itu dari tas selempangmu. Tertera di sana...
'Zico♥'
Dengan hanya melihat namanya kau sudah sangat bahagia. Ia seperti moodboster mu.
"Anyeonghaseyo... Chagi eodigayo?" Tanyamu lewat telepon, sambil mengetuk-ngetukan sepatumu ke tanah.
"Di rumah wae?"
"Jangan bercanda!ㅋㅋㅋ" Kau berusaha sekeras mungkin agar tawa mu tidak seperti kucing yang meraung.
"Mian, aku lupa hari ini hari kelulusanmu kan?" Akhirnya airmatamu pun tumpah. Kau buru-buru minum agar suara mu tidak tercekat.
"Yahh!! Sayang sekali... Padahal aku sudah menunggumu di taman favorite kita lho..." Kau membuat nada suaramu seperti merayu, padahal seharusnya kau marah atau menangis tersedu-sedu di saat seperti itu bukan?
Setidaknya itu yang semua perempuan lakukan jika berada di posisimu. Tapi tidak untukmu. Kau terlalu mencintainya, sangat mencintainya.
"Geurae. Aku akan segera kesana... Geurigo ada hal yang aku ingin katakan padamu."
"Moseun?"
"Geunyang gidaryeo." Ia segera memutuskan sambungannya sepihak.
Tanganmu jadi lemas, jatuh di atas pahamu. Kau teringat kembali masa-masa dulu sebelum ia berubah menjadi dingin dan cuek seperti ini...
Kau sering berkunjung ke rumahnya hanya untuk nonton film bersama atau hal manis lainnya. Dan ia sering tertidur di atas pahamu sampai pahamu kram.
Lucu memang, orang terdekat kita bisa berubah entah karna apa?
'Apa ia tidak mencintaiku lagi?' Batinmu.
Huftt....
Kau menghela napas entah berapa kali hari ini. Tidak ada hari yang bisa kau lewati tanpa menghela napas.
Tapi seiring dengan hembusan napas. Sesakmu mulai berkurang dan kau mulai berpikir...
'Ahh! Kejadian ini sudah sering kualami.
Hal ini tidak ada apa-apanya! Aku pasti bisa melewati ini! Karena aku sungguh sangat mencintainya..."Kau sadar betul selama 3 bulan ini kau tidak lebih dari manequin baginya. Setidaknya seperti itulah kau mengangap dirimu selama ini.
Membawakanya bekal,
Membangunkannya,
Membersihkan rumahnya seminggu sekali,
Melakukan apapun yang ia suruh dengan senang hati,
Menuruti maunya,
Menuruti nafsunya,
Intinya menyerahkan segalanya untuknya.
Bahkan jika sampai akhir ia tetap mempermainkanmu dan egois seperti ini... Kau akan tetap menyukainya. Kau akan tetap mencintainya.
Setenggah mati.Mobil hitam terparkir di dekatmu kau kenal betul itu mobil siapa. Tentu saja mobil kekasihmu. Cinta matimu. Zico.
Ia melangkah turun, tapi entah kenapa pintu di sebelahnya ikut terbula juga. Seseorang yang di ketahui seantero kampus.
Kim seolhyun
Gadis primadona kampus. Bertubuh sexy, dan sangat cantik rupanya seperti bidadari. Begitu yang orang katakan.
Dan benar bahkan lebih dari itu bagimu. Kau menciut, merasa seperti debu yang siap kapan saja tetiup angin.
Kau terheran-heran mengapa ia turun dari mobil kekasihmu. Bahkan kau tidak sangup memikirkan kemungkinan terburuknya.
"Apa upacara kelulusanmu berjalan dengan lancar?" Tanya Zico, dari nada suaranya ia terdengar hanya basa-basi.
"Eung... Kenapa Seolhyun bisa-"
"Sebenarnya aku dan Seolhyun sudah lama berpacaran."
"Maja! Dia ini miliku!" Bentak Seolhyun padamu sambil meraih lengan Zico. Juga Mengesek-gesekan dadanya. Membuatmu jijik. Dan tersayat.
"Chogieyeo. Bisakah aku dan zico bicara hanya berdua." Kau menekan nadamu di kata berdua. Ia sekilas melirik Zico yang masih memandangimu sambil menganguk.
Setelah Seolhyun masuk ke dalam mobil kau mulai bicara duluan, "Ige mwoya? Bisa kau jelaskan padaku?"
"Ani. Aku tidak ingin menjelaskan apapun padamu yang jelas aku lebih memilih Seolhyun dari pada kau. Jadi, kesimpulannya aku ingin kita putus."
Ia berbalik hendak masuk ke dalam mobil, namun buru-buru kau menelan air matamu. Kau tidak ingin ditinggalkan seperti anak kucing liar begitu saja.
"Kenapa kau jadi jahat begini?! Memang apa salahku!!" Kau berteriak kepadanya, namun teriakan itu lebih terdengar seperti cicitan anak ayam.
"Hey, Jangan membuatku terlihat sejahat itu."
"Apa kau tau kenapa aku mau berpacaran dengan gadis nerd sepertimu? Kau hanya bahan taruhan bodoh!"
"Kau sudah lama ingin kuputuskan. Hanya saja aku kasian padamu yang miskin kasih sayang."
"Lagi pula kau tak buruk juga, aku bisa memanfaatkanmu, dan sampai sekarang perasaan ku padamu tak berubah. Aku hanya kasian padamu."
"Ja... jadi... selama ini aku tak berarti apapun bagimu...?"
"Tidak. Tidak sama sekali."
"Fool, you are just my toy, Babe."
End.
Numpang PROMOTE!
Teman teman sekalian mampir ke worknya novilrn ya~ ceritanya antimainstream kok, Tapi ga ada korea koreanya:)Request Juseyo!👄
Pero♡
KAMU SEDANG MEMBACA
SongFiction
Short StoryCuma cerita ONESHOOT dari beberapa lagu yang Authornya pengen buat. Kalian yang mau REQUEST lagu sama castnya bisa kok tulis aja dicomment nanti authornya buatin. Jadi ini 1Part 1Lagu tamat klo udh beda Part beda lagu juga ya^^ Castnya tergantung ly...