ketiga

3.2K 365 85
                                    

Hayyyy ketemuu lagii... dan langsung aja silahkan dibacaaaa..!!!

-------------------------------***-----------------------------

"Jangan sungkan, saya malah lebih senang lagi dengan perubahan Yuki,itu bisa membantu saya lebih tepat lagi dalam penanganannya, dan anda beserta keluarga tak uaah sungkan karena itu sudah kewajiban saya". Ucap Al

Ketika sedang berbincang, yuki terbangun dan terkejut melihat orang -orang yang ada dihadapannya...

***

"Yuki....!!" Gumam Al sedikit terkejut.

Tak ada pergerakan dari ketiga orang dihadapan Yuki. Mereka bertiga masih menunggu reaksi yang diberikan yuki, tentunya khusus dengan keberadaan Ryuji adiknya dihadapannya.

Perlahan Al mendekatinya, masih tidak ada pergerakan tanpa bisa ditebak sorotan apa yang ditujukan Yuki pada adiknya.

Ketika hampir didekat Yuki, tiba tiba Yuki berteriak..

"Aaakkh....pergi..pergii..pergii..!!!" Teriak Yuki sambil melempar bantal dan selimbutnya kearah Ryuji.

Ryuji hanya melangkah mundur, kakaknya masih tak bisa menerimanya.

Al yang melihat itu langsung lebih mendekati Yuki.

"Yuki stop!!..stop!!!" Ucap Al dengan tegas seraya memegang kedua Tangan Yuki.

"Lihat aku..!!! Lihat aku Yuki!!" Perintah Al dan Yuki melihat kearahnya.

"Yuki, ada aku..jangan takut, tenang..oke!!" Ucap Al dengan tatapan yang mengunci mata Yuki.

"Yuki, coba ambil nafas perlahan dan keluarkan.." Yuki pun menuruti perkataan Al.

"Dengar, laki-laki yang tampan itu, yang berada di dekat mama kamu adalah adik yang sangat menyayangi kamu. Adik yang merindukan kamu. Coba kamu ingat dan liat wajah dia sebentar" pinta Al dengan tetap menggenggam tangan Yuki.

Yuki pun menurutinya, menoleh kearah Ryuji, dan memalingkannya lagi cepat.

"Coba lebih lama,kumohon Yuki!! Jangan takut aku memegangimu!!" Pinta Al lagi.

Kemudian Yuki menurutinya, dan melihat Ryuji dengan lebih lama. Ryuji yang dilihat Kakaknya pun tersenyum haru. Dan bergumam satu kata dengan pelan "kakak".

Tubuh Yuki tak lagi tegang, ia bergerak perlahan turun dari kasurnya dengan tetap memegang sebelah tangan Al. Yuki menghampiri Ryuji perlahan.

Ketika sudah berada dihadapan adiknya itu, yuki menoleh kesamping dimana Al berdiri dan mengeratkan genggamannya. AL mengangguk seolah mengiyakan isayarat dari tatapan Yuki.

Genggaman Yuki terlepas, tangannya beralih kewajah orang didepannya. Dan menyentuh setiap lekukannya, Ryuji mulai meneteskan air matanya begitupun Yuki.

"Kakak...!!" Panggil Ryuji dengan suara tangis yang tertahan.

Yuki menyeka butiran bening yang lolos dari matanya. Lalu ia memeluk Ryuji dengan lembut, Ryuji membalas pelukan Kakak yang ia rindukan dan menangis dipelukannya.

Wajah Yuki menampilkan ketenangan meski ekspresinya kembali terdiam ia hanya memeluk adiknya dan menepuk lembut punggung adiknya, seperti sedang menenangkan adik kecilnya yang menangis.

Marry yang melihatnya pun terharu. Akhirnya anak perempuannya bisa menerima keberadaan adiknya. Meski tanpa ekspresi dan berbicara. Tapi terlihat tenang.

Al pun merasakan hal yang sama, ia teringat dengan kejadian siang tadi bersama ibunya, sama dengan perasaan Ryuji saat ini yang menerima respon pertama setelah  bertahun-tahun tak ada respon yang baik dari kakaknya.

The Power Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang