Part 2

2.4K 184 4
                                    

Author Pov

Pagi itu Song Yunhyeong terbangun dengan kepala yang berat akibat pengaruh alkohol semalam. Ia mengedarkan padangan sekelilingnya, dan ia baru menyadari bahwa saat ini ia berada dikamar Jinhwan. Ia memijat pelipisnya berharap efek alkohol segera hilang.

"Hyung kau sudah bangun?" Chanwoo yang baru tadi pagi di beri kabar oleh Jinhwan langsung datang ke apartmen untuk melihat keadaan Yunyheong.

"Chanu-ah, kenapa kau ada disini? Kau tidak kesekolah?" Yunhyeong berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan dongsaengnya.

"anniyo hyung, aku sedang libur tenang sebelum ujian besok, hyung kenapa kau minum banyak sekali. Kau kan bukan peminum yang baik seperti Jinan hyung" Chanwoo yang sudah mendengar masalah Yunhyeong berusaha tidak membahasnya, ia tidak ingin hyungnya sedih.

"ada yang memanggil namaku?" Jinhwan datang dengan membawa semangkuk sup hangat buatannya sendiri khusus untuk Yunhyeong.

Yunhyeong terharu melihat sahabat-sahabatnya yang begitu sangat memperhatikannya.

"Gomawo Jinan Hyung, gomawo atas perhatian kalian. Maaf aku malah merepotkan" Yunhyeong tersenyum tulus.

"Hyung kau memang selalu merepotkan" jawab Chanwoo yang langsung di hadiahi jitakan oleh Jinhwan.

"sakit hyung, aku bercanda. Kau tau aku sangat mengkhawatirkanmu Yoyo hyung" lanjut Chanwoo.

"iya tentu saja aku tahu, gomawo Chanu-ah,karena rela bangun pagi demi melihat keadaanku. Maafkan hyungmu ini"

"iya kami maafkan, tapi sekarang kau harus menghabiskan sup buatanku. Jika tidak nanti akan di habiskan anak kecil ini. Lihat liurnya sudah mulai menetes," Jinhwan mengingatkan Yunhyeong untuk segera menghabiskan sup buatannya. Sambil menunjuk Chanwoo yang hanya bisa pasrah menjadi bahan bully-an hyung-hyungnya.

"Ne, akan segera kuhabiskan. Supnya enak sekali. Hyung kemana yang lain?" Yunhyeong menyuapkan supnya, walaupun sebenarnya ia masih tidak enak untuk memakan sesuatu. Tetapi ia tidak ingin mengecewakan Jihwan yang sudah berbaik hati membuatkannya masakan.

"Hanbin dan Bobby pagi-pagi sekali sudah harus pergi ke stasiun tv, sedangkan June ada kuliah pagi. Semalam saat kau sudah tidak sadar, Donghyuk juga datang kemari, bahkan dia menginap disini tapi tadi sebelum kau bangun ia sudah pergi ke studio untuk berlatih piano." jawab Jinhwan panjang lebar.

***
Di studio tempat Donghyuk berlatih piano, tidak sengaja ia melihat seorang gadis yang juga sedang memainkan piano di sebelah ruangannya. Lama Donghyuk memperhatikan gadis itu, walaupun gadis itu membelakanginya Donhyuk tahu bahwa saat ini gadis itu sedang menangis. Hingga saat dentingan terakhir piano, Donghyuk berjalan mendekati gadis itu.

"Permainan piano yang bagus nunna,"

Gadis yang tidak menyangka bahwa sejak tadi permainan pianonya di perhatikan, dengan cepat menghapus airmatanya dan menyisakan mata yang sembab.

"Donghyuk-ah, kau sudah lama berdiri disitu? " tanya gadis itu kikuk

"Ne, cukup lama untuk mendengarkan permainan pianomu yang sangat menakjubkan itu Hanna nunna" Donghyuk bisa melihat kesedihan di mata mantan tunangan sahabatnya itu. Tapi ia tidak akan membahas itu sekarang, ya dia harus berpura-pura tidak tahu bahwa hubungan Hanna nunna dan Yoyo hyung telah berakhir. Untuk mempermudah misinya menyatukan kembali 2 orang yang sebenarnya masih sama-sama saling menyayangi.

Semalam saat ia tiba-tiba ingin datang ke apartmen, saat itu juga ia melihat keadaan Yunhyeong yang sudah tidak sadarkan diri akibat terlalu banyak minum alkohol. Ditengah ketidak sadarannya Yunhyeong terus menyebut nama Lee Hanna tunangan yang telah ia putuskan. Dan saat itu juga Bobby, Jinhwan dan Junhoe menceritakan masalah yang menimpa sahabatnya itu, mereka pun berencana untuk memperbaiki kembali hubungan Yunhyeong dan Hanna.

"Nunna kau baik-baik saja ?" Donghyuk mengkhawatirkan keadaan seniornya itu.

"Ne, aku selalu baik-baik saja Dongdong, kau sudah selesai berlatih? " Hanna tersenyum dipaksakan, walaupun ia mengatakan baik-baik saja tapi di dalam hatinya Donghyuk tahu bahwa seniornya itu sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Matamu tidak bisa berbohong nunna, "iya aku sudah selesai sejak tadi, dan tidak sengaja melihatmu bermain piano jadi aku tidak akan menyiakan kesempatan untuk bisa mendengarkan permainan pianis idolaku." jawaban Donghyuk membuat Hanna tersenyum tulus. "Nunna apakah kau ingin ikut ke apartmen, disana ada Yoyo hyung. Semalam ia tidak sadarkan diri karena terlalu banyak minum."

"Mwo ?, Yoyo kenapa?" Hanna terkejut mendengar nama mantan tunangannya di sebut, apalagi dengan keadaan seperti itu. Hanna tahu betul bahwa mantan tunangannya itu tidak menyukai alkohol, dan semalam sampai ia tidak sadarkan diri karena alkohol itu pasti karena ia memiliki masalah yang cukup serius.

Dan Hanna tahu, masalah itu pasti ada hubungannya dengan berakhirnya pertunangan mereka. Keadaan Hanna juga sebenarnya tidak kalah menyedihkannya dibandingkan Yunhyeong. Hanya saja ia terlalu pintar menyembunyikan perasaannya di hadapan semua orang.

"Hyung semalam tidak sadarkan diri karena mabuk, dan tadi saat aku berangkat ke studio hyung belum juga bangun, aku kira kalian sedang ada masalah sehingga Yoyo hyung menjadi seperti itu" jawaban Donghyuk mengingatkan Hanna tentang pertengkarannya waktu itu dengan Yunhyeong, ia hampir saja menangis jika tidak ingat ada sosok Donghyuk yang saat ini berdiri di hadapannya.

"ow iya apa Hanna nunna akan ikut denganku.?"

Continue...

Whats Wrong ? || YunhyeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang