Spasi

57 1 0
                                    

Spasi

Udara malam membiusku
Pagi menjentikkan jarum suntikku
Menyedot cahaya di langit-langit
Sengat-sengat mata dan menjalari pundak

Tapi ada capung di dahan belimbing
Hari ini temanilah aku berbaring
Sendiri tidak sendu, berdua tidak jumpa
Siapa yang lebih mengerti asa?
Dibanding si sekarat yang merapal doa

Tuhan selalu hadir di pagi
Tuhan selalu temani di malam
Hampir tidak nyata
Tapi menuntun dalam remang dan hujan

Katakan, Tuhan
Apakah ada spasi antara aku dan kematian?
Aku akan lebih dekat
Buatlah perlahan, aku sudah siap

14 Agustus '16

Sampah AgustusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang