Prolog

70 1 0
                                    

Aku seorang penyendiri yang sempurna.

Aku punya rahasia sendiri. Aku punya rasa putus asa aku sendiri. Aku tidak tahu, apakah aku bersalah atau tidak. Aku hanya seorang penyendiri yang sempurna.

Biarlah kamu, mereka, dan siapapun berkata apa saja tentang ku semaunya dan biarkan akupun bicara apapun tentang kalian semauku.

Biarkan aku seperti ini adanya.
Tanpa ada yang harus di tutup-tutupi, dan membagi nya dengan siapapun.

Karna ini Hidupku.

Dan ada salah satu bacaan yg aku pernah baca, yg berkata padaku.
" ...itu bukan karena mereka menikmati kesendirian. Itu karena mereka telah mencoba untuk berbaur ke dunia sebelumnya, dan orang-orang terus mengecewakan mereka. " yah itu benar.

Sebenarnya hidupku dulu tidak seperti ini. Aku dulu punya banyak teman, selalu berkumpul bersama keluarga, dan tentu saja dulu aku punya sahabat.

Dia Deva, dia sahabat ku waktu kecil. Dulu kami sering bermain bersama di lapangan dekat komplek, sering saling menginap bergantian, dan lain nya.

Tapi saat suatu hari, aku akan pergi kerumah nya sambil membawa buku baru yg aku beli bersama ayah.

Dia tiba-tiba pergi entah kemana dengan keluarganya. Tanpa pamit padaku, tanpa memberi kabar dahulu.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang