The Dream: The Reality

48 2 0
                                    

Namaku John Edward. Akhir akhir ini aku menemukan sesuatu yang unik, aku sudah bercerita pada temanku Ray tentang apa yang kutemukan. Tapi sepertinya apa yang kucoba ini berdampak pada tubuhku. Yang pertama aku merasakan halusinasi seperti berinteraksi dengan sosok entah itu nyata atau mimpi. Yang kedua aku merasa indraku meningkat tajam tapi sebaliknya yang ketiga tubuhku serasa langsung lemas tak berdaya, bahkan aku bisa pingsan bila aku tidak menahannya.

Kamis, 22 Juli
Aku terbangun dengan badan yang sangat berat sangat sulit digerakkan, apa aku melakukan itu lagi saat aku bermimpi?? Tanyaku dalam hati. Aku membuka laci meja disamping tempat tidurku merogoh mencari obat agar tubuhku kembali fit. Hari ini aku berniat jalan jalan menyusuri kota sekedar untuk mencari udara segar dan melemaskan otot otot tubuhku. Aku bergegas mandi dan segera mencari udara segar. Sebelum keluar rumah aku membuka laciku lagi untuk mengambil rokok, dan akupun bingung kenapa bisa ada dua bungkus rokok yang berbeda. Mungkin kemarin aku ingin mencoba rokok itu, tanpa pikir panjang aku mengambil rokok ku yang biasanya dan segera menyalakan rokok sembari menelusuri kota

Aku sampai di taman favoritku, tidak terlalu ramai seperti biasanya. Telponku berdering dan segera ku ambil, "nomor pribadi" (phase 1) Siapa lagi ini yang menelpon batinku.

John: "Haloo siapa ini"
Unknown: "Waspada sekitarmu John, jaga asetmu"
John: "Waspada terhadap apalagi!!"
Unknown: "Jangan terlalu keras atau mereka mendengarmu, gunakan indramu John gunakan apa yang kuberi"
John: "Apa yang kamu beri??'!!"

*Phone ended*

Sialan, selalu saja hanya memberi kode. Tiba tiba hawa udara menjadi lebih dingin dari biasanya. Aku menyalakan rokok keduaku untuk menghangatkan badan. Ada jarak sekitar 100 atau 200 meter mungkin, aku mendengarkan ada dua orang berpakaian rapi sedang mengobrol (Phase 2)

Pria 1: "Huh masih pagi gini kita udah dapet kerjaan"
Pria 2: "Ya gimana lagi tuntutan pemerintah ini"
Pria 1: "iyaa juga kasus yang ini efeknya bisa bahaya juga"
Pria 2: "Yaudah stay focus aja awasin gerak gerik orang yang duduk itu"
Pria 1: "Kalo kita berhasil nangkep itu orang aku traktir minum di bar biasanya"
Pria 2: "Okesiap langsung kita interogasi aja kalo gitu haha"

Dua pria itu langsung berjalan mendekat, aku melihat sekitar dan nampaknya mereka mendekatiku karena hanya aku yang duduk di taman itu, mereka berpakaian rapi sekali mungkin karena mereka bekerja untuk pemerintahan. "Selamat pagi mas" mereka menyapaku. Kulihat setelan jas hitam yang masih halus dengan kantong celana lebih besar sebelah mungkin membawa sebuah pistol?? Dan juga terlihat menyangkut di saku kemeja dibalik jasnya ada seperti cocard dengan lambang pemerintahan, CIA mungkin??. "Kami dari CIA ingin meminta keterangan dari sodara" lanjut mereka sambil mengeluarkan cocardnya yang berbentuk seperti dompet. Tubuhku mulai keringat dingin, aku melihat lampu merah yang kebetulan sedang merah dan lalu lintas sepi.

Aku melempar rokok ku yang masih menyala ke salah satu dari mereka
"shiiittttttt!!!" hardik pria yang kulempar rokok itu seketika mereka tidak menghalangiku aku langsung berlari sekuat mungkin. "tungguuu!!" aku pun tak menghiraukan teriakan mereka dan terus berlari. Aku berlari menuju ke rumahku melewati beberapa blok dari taman hingga hampir tiba sampai rumahku. Aku merasakan ada sesuatu yang sangat cepat dari arah kananku dan firasatku mengatakan aku harus berhenti dan aku pun memperlambat lariku "sialaannnn!!!" aku melihat salah satu pria yang mengejarku mencoba menubrukku dari sisi kanan. Dan sesaat setelah memperlambat lariku fisikku melemah (Phase 3) dan aku memaksakan tubuhku untuk sampai rumah sekitar 400 meter didepan. Sangat berat langkahku dan aku pun tiba di depan pintu rumahku.

Aku masuk rumah dan segera mengunci pintuku. Dua pria itu menggedor pintuku dengan kencang.

"Menyerahlah John!! Kami tau semua kejahatan yang kamu lakukan!! Untuk siapa kamu bekerja dan siapa Bossmu kami sudah tau John!! Apa kamu tidak penasaran tentang apa semua ini!! Menyerahlah dan beritahu kami tentang semua ini!!"

Tidak lama aku dengar suara riuh mobil polisi mulai datang. Aku sudah tidak kuat untuk berlari. Aku pun berpikir sebenarnya siapa aku?? Siapa bayangan yang kutemui itu?? Siapa yang menelponku?? Aku pun teringat bahwa ada bungkus rokok di laciku. Aku mengambilnya dan membuka, apakah ini obat obatan??.

"Haha akhirnya tersadar ya John?? Semua yang kulakukan akan berakhir hari ini, sudah berapa kejahatan yang kulakukan sejak hari itu... Betapa bodohnya aku terjerat semacam organisasi seperti itu... Akan kulakukan apa yang menurutku benar dan akan kuungkap semua ini" batinku menampar realitaku sekarang ini

Akupun mengambil bungkus itu dan berjalan menuju balik pintu dimana orang orang diluar itu terus berteriak dan mencoba mendobrak pintu rumahku. Aku berlutut membelakangi pintu dan menaruh bungkus rokok itu didepanku. Dan tanganku dipundak mengisyaratkan bahwa aku menyerah.

"Braaaakkkkkkkkkk!!!!" pintuku pun terbuka. Mereka semua menodongkan pistol kearahku. Mereka mengambil bungkus rokok itu dan menggeledah rumahku sedangkan aku digiring menuju mobil polisi dan menuju kantor CIA.

*Police Car
"Apa kamu ingat John kapan terakhir kali kamu datang ke kelas dan berbicara pada temanmu Ray??" tanya supir itu memecah keheningan

"Sepertinya sekitar 2 minggu lalu jika aku tidak salah" jawabku

"Nampaknya kamu sudah berada di tahap 4 John, dimana kamu merasa waktu berjalan lambat, satu tahap lagi kamu akan merasa seperti dalam mimpi dan kamu akan segera mati. Langkahmu tepat John menyerahkan diri dan kamu akan sembuh"

"Kami mendatangi Ray dan dia bilang tidak melihatmu sudah 1 Tahun, dan data dari Universitasmu mengatakan kamu sudah tidak pernah hadir kurang lebih 15 bulan John" jelasnya padaku

Akupun hanya bisa melihat keluar jendela melihat pemandangan untuk terakhir kalinya mungkin.

"Lalu apa kalian sudah tau siapa yang menjadi Bossku??" tanyaku.

"Lihat saja nanti John, kuharap kamu akan bekerja sama dengan kita" balasnya singkat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang