Prolog

43 1 0
                                    

Deresan tangisan Nasya terisak sangat keras hingga ia tidak bisa bernafas lagi. Nasya merasa bimbang akan nasibnya terhadap cowok tersebut.

" Bego, gw bener bener bego kenapa gw begitu percaya sama cowok begituan ? "

Nasya mengingat kejadian saat ia pergi bersama dengan Ren. Hidupnya terasa bahagia tanpa kehadiran cewek sialan itu.

" Kenapa sih Ren mengajak kencan hingga tengah malam dengan cewek sialan." Geram Nasya

Nasya ingin sekali mengulang kembali waktu yang dulu ada. Tapi apa daya Nasya mengulang waktu kalau sebenarnya cewek itu adalah calon istri Ren.

Andai saja ada Roy yang menemaninya. Tapi Roy meninggalkan nya dan pergi ke Australia bersama ayahnya.

Nasya merasa sendiri, sepi, dan hanya berbaring di kamarnya sambil menutupi wajahnya dengan bantal. Nasya tak tau akan apa yang nanti Nasya lakukan besok. Nasya berpikir untuk pindah ke Bandung dan melupakan kejadian pahit yang dialaminya.

A/A : Mungkin prolognya cuman segini doang. Maaf y kalau kedikitan. Tapi makasih loh buat kalian yang udh baca. Don't forget to vote and comment,... Thank you guys

- The Second Time -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang