Chapter 1.

250 3 0
                                    

Hari ini hari pertama masuk sekolah, setelah para siswa melewati libur pergantian semester selama 3 minggu. Inilah saatnya para siswa yang tadinya malas untuk berangkat kesekolah, menjadi sangat bersemangat kesekolah. Bukan membawa perasaan senang karna akan kembali belajar dan menjalani setengah harinya disekolah, tetapi karena sudah merindukan teman-teman dan ingin bertukar cerita yang sudah mereka simpan selama 3 minggu kemarin.

Para siswa juga memilih datang lebih pagi karena mereka ingin mengetahui siapa saja teman sekelasnya, dan ingin mendapat meja barisan paling depan. Tentu itu hanya untuk beberapa orang yang memang datang kesekolah dengan niatan untuk belajar, tetapi tidak dengan beberapa orang yang lebih memilih berebut bangku deret belakang agar mendapat tempat yang strategis untuk tidur atau saat mata pelajaran berlangsung.

Disaat sebagian besar siswa di SMA Harapan Jaya ingin datang lebih cepat di hari pertama masuk sekolah, Keisha Arkeinan Rasha malah merasa sangat cuek dan berangkat dari rumah saat 15 menit sebelum bel berbunyi. Alasan Keisha, atau yang akrab dipanggil Kei, berangkat lebih siang adalah karena ia merasa, sekelas dengan siapapun dia nanti, pasti dia mendapat teman dan mendapat kursi mana saja yang dia inginkan. Perempuan berambut pirang sepanjang pinggang ini memang memiliki kecantikan yang sudah dikenal oleh seluruh penjuru SMA Harapan Jaya. Dia bisa mengandalkan kecantikannya untuk hal apapun yang dia inginkan. Tetapi bukan berarti Keisha bersifat sombong dan angkuh. Keisha justru sangat ramah kepada siapapun yang memang bersikap ramah kepadanya. Oleh karena itu semua warga SMA Harapan Jaya sangat segan kepada Keisha. Terlebih lagi dia adalah keponakan dari pemilik yayasan.

Keisha yang datang hampir terlambat itu langsung setengah berlari kebarisan kelasnya untuk mengikuti upacara. Tetapi saat Keisha sudah berada di barisan kelasnya, yang ia dapati bukan teman-temannya yang sudah berbaris rapi tetapi malah membuat lingkaran gosip. Inilah yang akan terjadi setiap hari pertama sekolah, semua siswa akan lebih sibuk untuk berkumpul dan mengobrol. Karena Keisha yang tidak ingin dianggap sombong dan tidak bersosialisasi, diapun mencoba untuk bergabung, walaupun entah nantinya akan tertarik dengan ceritanya atau tidak.

"Weeey, lagi ngomongin apaan sih kalian? Seru amat?" sapa Keisha sambil merangkul 2 perempuan diantara perempuan-perempuan di lingkaran gosip itu.

"Eh hai Keii, apa kabar lo? Kebiasaan telat ya hari pertama" sapa Alfira Dwi Destari, salah seorang perempuan yang Keisha rangkul. Keisha dan Alfira pernah sekelas juga tahun lalu, dan sekarang mereka harus sekalas lagi.

"Hehe iya nih males banget kan dateng pagi rame banget gitu. Eh lagi ngomongin apaansih? Gue gabung gapapa kan?"

"Gapapa Kei santai. Ini loh, tadi katanya dikelas kita bakalan ada anak baru, pindahan dari luar kota gitu katanya"

"Oh ya? Cewek? Atau cowok? Yah.. kalo bikin lo sampe bikin lingkaran gosip gini sih pasti cowok ya? Hahaha"

"Ya begitu deh Kei hahaha abis gue denger-denger ya, katanya dia tuh anak hits gitu Kei, terkenal di ask.fm sama instagram, terus katanya tajir juga. Ya kalo udah kayak gitu kebayang dong mukanya gimana?" sahut Nadira Almeira, yang memang anak hits ask.fm dan instagram juga.

"Dasar lo pada gajauh-jauh dari cowok emang, ketebak banget haha. Tapi thanks banget, Dir, lo sukses bikin gue penasaran juga. Siapa namanya?"

"Nah itu dia Kei, kita juga belom tau, padahal gue pengen banget ngestalk ignya nih"

"Paling bisa lo Dir emang hahaha"

Dan saat obrolan mereka semakin seru, terdengar suara wakil kepala sekolah yang menandakan upacara akan dimulai.

HAI SEMUANYA!!
ini cerita kedua gue wkwk udah tau cerita gajelas masih bikin cerita aja.
cerita pertama Guess This Feeling belom selesaiii karena bener-bener mentok bgt gatau mau gimana wkwk jadi gue fokus ke blue dulu deh.
makasih banyak yg udah mau baca!! maklumin ya kalo ceritanya gajelas atau kalian gadapet feelnya, harap maklum wkwk

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang