BUMMMMM
TRAAAKKKSSS
Ku pejamkan mataku rapat-rapat.
Tubuhku tersentak merasakan sesuatu memeluk....pinggangku.
Berlahan lahan ku buka mataku.
Sepasang sayap kokoh menutupi tubuhku.
Nafasku terengah.
Ku tolehkan kepalaku kebelakang dan langsung bertemu dengan wajah seseorang.
Tubuhku terpaku. Seorang pria menatap lurus kedepan.
Berlahan-lahan ia menoleh kearahku. Menatapku datar dengan bola mata biru kelamnya itu.
Rambut hitamnya lepek karena basah, panjang hingga ke tengkuk lehernya.
Hidung mancungnya bergerak mengendus, hidungnya turun mengendus leherku, mataku ku pejamkan rapat-rapat.
" Ha-Rum." suara serak seksy itu mengalun di sebelah telingaku.
Seketika mataku terbuka melotot, bergerak cepat melepaskan diri.
Berbalik menatap seorang pria yang berdiri tegak dengan wajah datarnya.
Tampan....
Mataku terus menyusuri wajahnya yang basah, turun ketubuhnya dan.
" AAAAAAAAA," Aku berteriak histeris God bagaimana bisa aku tidak menyadari pria di hadapanku FULL NAKED.
ku palingkan wajahku dengan mata masih tertutup rapat.
Segera ku lepaskan jaket pada tubuhku kemudian melemparkannya kearah pria itu.
" Li-lilitkan jaketku pada pinggangmu," teriakku sedikit gagap.
Ku intip dia dari sela-sela jariku, ia tampak bingung namun tetap melilitkan jaketku pada pinggangnya.
Ingatkan aku untuk mencuci jaketku dengan kembang tujuh rupa setelah ini.
Ia menatapku tajam.
" Ikut aku," ajakku.
Bagaimanapun aku harus memberikan pakaian yang layak untuknya.
Aku berjalan kembali tampa sengaja ku tendang senter yang ku bawa tadi.
Ku raih senter itu mencoba menghidupkannya.
Berhasil !!
Senyumku terbit. Ku senteri jalan di depanku. Pria di belakangku tampak memperhatikan sekelilingnya dengan bingung.
" Kau tunggu di sini," ujarku menyuruhnya duduk di ruang tengah.
Aku berjalan menuju kamarku. Seingatku aku memiliki celana pria. Celana yang harusnya ku berikan kepada Lucas. Celana dengan hodie berwarna hitam.
Ku bawa celana juga hodie itu keluar.
Ku lihat pria itu tampak memperhatikan sekitar.
"He-Hey, pakai ini," ujarku menyerahkan pakaian itu padanya.
" Cepatlah aku akan ke dapur, akan ku bawakan makanan," lanjutku.
Aku segera berjalan kearah dapur.
Ah yang benar saja, pertama koran-koran itu, lalu ruangan bawah tanah, ruang kerja, dan ruang penuh tabung rusak itu. Yang terahir ada pria ekheemm tampan di sini. Dan pria tampan itu keluar dalam tabung tua.
Entah berapa lama dia di dalam sana ??
Ku ambil dua bungkus mie instan di dalam kulkas. Memasaknya sebentar kemudian menuangnya kedalam mangkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings Boy In My House !!!
FantasyKatakan padaku ini mimpi, aku aku aku kehabisa kata kata. Laki laki itu berdiri tegak di depanku. Dia menatapku tajam. " Kau siapa ?" tanyanya. " aku yang harusnya bertanya kau siapa??!!!" teriakku. " Baumu harum sekali" dia mengendusku, membuat...