prolouge,live of the 'Witch'

480 11 2
                                    

"hah gadis itu punya harga tinggi jika dijual..."

"maksudmu yang berambut perak itu?"

sayup-sayup ku dengar suara di balik kurungan.rambut,baju dan semuanya yang ada ditubuhku amat kotor dan berantakan.

Aku sejak kecil dijual sebagai budak oleh orang tuaku.Aku bahkan tak bisa mengingat wajah orang tua yang paling ku benci itu.

terkadang ku lirik kandang lain selain kandangku yang berisi anak kecil lainya yang dijual sebagai budak.wajah mereka terlihat seperti mayat hidup,melihat hal itu aku memeluk erat kedua kakiku.

***

'klang'

suara itu terdengar dari kandangku yang terbuka.

"hai penyihir cilik.apa kau sudah siap hah?!"seorang pria brewokan yang bau berjongkok di depan kandangku yang terbuka.

aku hanya menatap pria itu dengan tajam dari balik rambut panjangku yang berwarna perak.

"cih!,berani sekali kau!"

pria itu mengambil paksa tanganku.

"bersyukurlah karena kau barang mahal!!"pria itu mengeluarkan sebuah borgol besi yang jika sudah dipasang tak bisa dilepas.melihat benda itu aku mencoba memberontak tapi aku kalah kuat,alhasil pria itu berhasil memborgol tangan dan kakiku.

"hey boss!bocah ini sudah siap!!"

"bagus bawa dia keatas panggung!!"

aku tidak mengerti apa yang mereka katakan,tapi yang jelas aku harus kabur."!!!"saat aku mecoba melarikan diri pria brewokan itu menginjak rantai kaki ku sehingga aku terjatuh.

"bocah tengik!!!berani sekali kau!!!!"

pria itu mengambil rotan yang di selipkanya di pinggang.

'whack!whack!'

pria itu memukuliku yang meringkuk di atas lantai tanpa ampun.

"sudah!hentikan...kalau harganya turun bagaimana..hah!?"

bentak boss dari pria yg memukuli ku itu.

saat itu juga seseorang yang memakai jubah panjang bertudung muncul dari bayangan.

"si...siapa kau?!"

karena kaget boss dan bawahan itu langsung memasang pose siap bertarung dengan senjata mereka masing-masing.

"merepotkan....."

satu lagi suara yang muncul di belakangku.

"?"

belum sempat aku menengok ke belakang mataku di tutup dengan telapak tangan yang cukup besar.anehnya,telapak tanganya dingin seperti es.

"whaa!!!"

"gyaaah!!!"

hanya teriakan dua orang tadi yang bisa kudengar dan suatu cairan hangat dan agak kental mengenai pipi dan telapak kaki ku.

"Minevera....jangan liar begitu dong"

kata orang yang masih menutup mataku dari belakang.suaranya agak berat,mungkin pria.dan 'Minevera' mungkin nama rekanya yang tadi muncul di depan dua pria yang berusaha menjualku tadi.

"tidak sopan....harusnya ini bagian mu,Reidle!".

suara rekanya lebih ringan dan tinggi.berarti rekanya yang dipanggil Minevera adalah wanita.

"nah,sebaiknya kita apakan dia?"Reidle melepaskan tanganya dari wajahku.sekarang aku bisa melihat jelas wujud mereka.Minevera memiliki rambut bergelombang berwarna pirang yang diikat dua,gadis itu mirip boneka bisque.sedangkan Reidle memili wajah seperti orang Asia dan rambutnya berwarna hitam arang.

aku hanya melihat sekitarku di hadapanku ada dua tubuh yang tergeletak di lantai dengan lubang di dada mereka.kulihat telapak kakiku ada cairan berwarna merah.

tanpa kusadari Reidle dan Minevera memandangiku dengan wajah terkejut sebelum Reidle tertawa keras di belakangku.

"whahahaha!!!"

"tu..tunggu buat apa kau tertawa!?"

Minevera berubah panik.

"habis,coba lihat gadis cilik ini,melihat darah dan mayat tenang tenang saja!!"

aku memandangi Reidle dengan wajah bingung

"ya ampun",Minevera menepuk keningnya sendiri.

"pokoknya kau akan ikut dengan kami",Reidle mengambil tangan kecil ku dan menciumnya."Nona Carmila"......

Flower of Vampire(ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang