dream

4.5K 320 6
                                    

CHAPTER 15

-BAEKHYUN POV-

Aku melihat diriku berada di sebuah super market. Lalu ada seorang pencuri menarik tasku, dan datanglah seseorang yang menolongku.

Kami berbincang-bincang lalu aku berhenti dan membeli bubble tea untuk ku dan untuknya.

Siapa orang itu? Mengapa wajahnya kabur sekali.

Aku melihat ia bersekolah di sekolah yang sama denganku. Kami menjadi sahabat dekat. Dekat sekali.

Kami sering bermain di taman. Ia sangat senang menyanyikan lagu untukku. Dan kami sangat suka 'bubble tea'

Dia memberitahuku bahwa ia akan membuat satu lagu khusus untukku. Lagu itu baru selesai setengah. Aku melihat diriku sangat senang mendengarnya. Dan aku melihat wajahku memerah?

Aku melihat diriku lagi bersama orang itu  suka membolos dan pergi ke taman belakang sekolah. Kita bermain disana. Orang itu... chanyeol?

-SEHUN POV-

Aku langsung terbangun ketika mendengar suara seseorang. Sepertinya aku mengenalnya. Ya baekhyun hyung sudah terbangun.

"cha.. n.. yeol.." ucapnya.

Aku pun langsung berjalan ke arahnya dan menenangkannya.

"Baekhyun hyung?" kataku sambil memegang tangannya.

Matanya pun terbuka ia mengucapkan nama seseorang, orang itu lagi chanyeol.

"chanyeol?" katanya.

"Aku sehun hyung.." kataku sambil mencoba menutupi mataku yang sembab akibat menangis.

"Dimana chanyeol?" katanya. Aku bingung mengapa dia bisa menanyakan dimana chanyeol.

"Di-dia.." kataku terbata-bata.

"Aku sudah ingat semuanya sehunnie!" katanya lalu ia pun tersenyum.

Senyuman itu. Senyuman yang sudah lama sekali tidak kulihat dan yang paling mengagetkanku dia ingat. Baekhyun hyung Ingat.

"Ahh aku sangat senang kau sudah ingat semuanya!!" kataku lalu memeluk baekhyun hyung.

"Jongin.. Dialah yang membunuh appa dan umma ku.. aku ingat itu.." katanya lalu ia mengepalkan tangannya.

"A-apa?! dasar brengsek! aku sudah tahu itu!" kataku.

"Tapi polisi sudah menanganinya hyung.. Tenanglah.." kataku. Sambil meredakan emosiku.

"Oh ya! Dimana Chanyeol?" katanya dengan nada riang. Dan membuatku membeku ditempat aku tidak tahu harus berkata apa. Raut wajahku langsung berubah.

"s-sehun.." katanya. Aku masih membeku di tempat.

"Sehun!" katanya sekali lagi. Sekali ini aku menoleh ke arahnya.

"di-dia.. A-aku juga.." Kataku terbata-bata aku tidak tahu bagaimana cara merangkai kalimat ini.

"Apa?! Apa yang terjadi padanya sehun-a!! cepat katakan!!" katanya aku bisa melihat wajahnya yang sangat cemas.

"Maafkan aku baekhyun hyung.. D-dia mendonorkan salah satu ginjalnya untukmu. Ia tahu bahwa ginjalnya yang satunya lagi sedang tidak berfungsi dengan baik. Dia sedang dirawat di kamar 127. d-dia.. koma.." kataku.

-BAEKHYUN POV-

Chanyeol.. koma.. Seseorang yang dapat membuat ku ceria setiap saat sedang koma. Air mataku meluncur begitu saja dari mataku.

Tanpa ku sadari aku langsung bangun dari ranjang ku dan segera berjalan ke kamar chanyeol dengan tongkat. Rasa sakit di tubuhku sudah tidak terasa lagi. Air mataku tidak henti-hentinya membasahi wajahku.

Sehun membantuku berjalan. Aku dapat melihat wajah sedih sehun walaupun ia membenci chanyeol.

'127'

Tulisan di pintu kamaf tersebut. Aku pun langsung menghapuskan air mataku. Dengan perlahan aku membuka gagang pintunya.

Aku melihat chanyeol terbaring lemah di tempat tidurnya. Dengan semua alat penopang hidup.

Chanyeol si moodmaker. Chanyeol si happyvirus. Chanyeol yang menyebalkan. Chanyeol yang suka membuat orang cemburu. Chanyeol yang tertawa lebar.

Sekarang itu semua sudah menjadi kenangan.

Yang kulihat sekarang. Chanyeol yang lemah. Chanyeol yang pendiam. Chanyeol dengan raut wajah yang sedih.

Tanpa kusadari air mataku tumpah lagi. Aku langsung berlari ke arah chanyeol dan memegang tangannya. Menangis di tangannya.

"kumohon.. jangan tinggalkan aku untuk yang ke dua kali, chanyeol-a.." kataku dengan suara lirih.

__________________________________________

huaaa *author nangis* ;w; (?) hehe:3 vomment ya~

SEASONS LOVE (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang