CHAPTER 20
-CHANYEOL POV-
Pagi ini aku terbangun dengan suara yang sudah tidak asing lagi ditelingaku. Ya, itu suara indah baekkie'ku. Haha.
Eh? Apakah aku barusan mengatakan Baekkie'ku?
Aku pun mengusap mataku dan memerjapkannya.
"Pagi Yeolliee~" ucap Baekhyun.
"Pag- ukh" kataku sambil memegang perut'ku. Sialan. Bagaimana bisa baekhyun melihat'ku dalam keadaan seperti ini! Dimana pula obat'ku itu?
"Ini, cepat minum." ucap baekhyun dengan nada khawatir sambil memberikan'ku botol obat.
Tanpa berkata sepatah kata pun, aku langsung menelan obat itu hidup-hidup(?)
"Terima kasih Baekkie." ucapku.
"Apakah itu sakit perut biasa?" ucap baekhyun.
"Ya, ini sakit perut biasa." ucapku..
"Tap-"
"Tidak apa-apa." ucapku sambil tersenyum kepadanya.
-BAEKHYUN POV-
Aku sangat khawatir dengan Chanyeol. Kalau dia pandai berakting itu adalah masalah besar karena kemungkinan dia membohongiku dengan berkata penyakitnya itu hanya sekedar sakit perut biasa.
Sekarang kami berdua sedang berada di taman yang biasa kami kunjungi.
"Baek, bila ada seseorang yang kau sayangi. Tetapi kau harus meninggalkannya untuk kebahagiaannya bagaimana?" tanya chanyeol secara tiba-tiba.
"M-maksudmu?" ucapku.
"Apakah kau ingin ice cream? Aku belikan ya!" ucapnya. Lalu pergi dengan mendorong kursi rodanya sendiri.
"Ini ice cream mu." ucapnya sambil memberikanku ice cream coklat.
"Terima kasih." ucapku.
"Kau tidak makan?" tanyaku.
"Ohh? tidak." ucapnya.
"Kenapa?"
"Aku sedang tidak ingin makan ice cream." ucapnya.
Lalu kami pun duduk di ayunan. Aku sedang berpikir dan aku juga tidak tahu chanyeol sedang memikirkan apa. Keheningan pun menyelimuti kami.
'Baek, bila ada seseorang yang kau sayangi. Tetapi kau harus meninggalkannya untuk kebahagiaannya bagaimana?'
Apa maksudnya?
____________________________________
maaf ya updatenya lama._.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEASONS LOVE (CHANBAEK)
Fanfiction'사랑해, 올지마.' hanya itu kata-kata yang dapat aku ucapkan kepadanya. Aku terlambat untuk menyatakan perasaanku. Sudah sangat terlambat.. - Copyright © 2013 by stickylove Dilarang memperbanyak, mengubah, dan menjiplak cerita.