CH. 2: Menyukainya

58 4 0
                                    

    Aku tak bisa berhenti memikirkan senior itu. Tidak ada murid yang sangat baik padaku sebelumnya. Apalagi senior. "Aku harus minta maaf padannya lagi besok! Mungkin aku harus membuatkannya sesuatu!" Aku bingung harus membuat apa untuknya Aku pun mondar-mandir di kamarku. Lalu ada bola lampu yg muncul di atas kepalaku. "Buat Cookies!! Ya!" Setelah itu aku langsung menuju dapur dan membuat Cookies rasa coklat. Aku suka membuat kue. Kata ibu, cookies buatanku selalu enak.. tetapi entah mengapa aku selalu merasa dia berbohong. Sekarang aku harus fokus!

    Setelah beberapa lama menunggu cookiesnya matang, akhirnnya jadi juga. "Baunya harum.." Kataku sambil mencium bau cookies-cookies itu. Ku ambil satu cookies dan segera kulahap. Ternyata.. memang enak. Aku tidak bermaksud sombong, tapi ini memang enak. Segera kumasukkan beberapa cookies ke dalam plastik dan mengikat plastik itu dengan pita. "Selesai!" kataku dengan nada semangat. Kulihat jam. Ternyata sudah jam 10.00 Aku harus memberikan ini pada senior itu besok. Oh tidak!! Aku belum tahu namanya! Bagaimana ini?! Aku harus memikirkannya besok!

    Besoknya..
Aku bangun sekitar jam 04.15 dan segera mandi. Setelah itu aku pun memakai seragam dan sarapan sendirian di dapur dengan sandwich isi keju dan selada. Kumasukkan cookies yg dibungkus plastik untuk senior kemarin ke dalam tas ranselku. Aku berangkat ke sekolah jam 06.00

   Sesampainya disekolah..
"Huft huft.. aku harap senior itu belum datang agar aku bisa memberikan cookies ini padannya saat dia masuk melalui pagar sekolah.." kataku cemas. Tak lama kemudian, aku melihat senior yang kemarin, dan jantungku pun berdetak dengan kencang. Aku menghampirinnya. "Oh.. kamu.. gadis yg kemarin tidak sengaja menabrakku kan?" tanya senior itu. "I-iya.. maaf soal kemarin.. ini aku membuat cookies sebagai tanda permohonan maaf.." Aku menyodorkan cookies yg kubuat kemarin dengan muka menghadap ke kiri. Aku sangat malu. Jantungku tak mau berhenti menjadi tenang. "Te-terima kasih.. kau seharusnya tidak usah repot-re-" sebelum dia menyelasikan apa yg akan dia katakan, aku memotongnya. "Tidak.. ini bukan seberapa.. aku merasa berterimakasih karena tidak pernah ada seorang pun yang begitu baik padaku.. maaf aku memotong perkataanmu.." Aku mengatakannya! aku mengatakan apa yg aku rasakan! "Baiklah kalau begitu. Haha, kau sangat lucu! Oh iya namaku Nishizaka Ryuuki. Panggil saja aku Nishi!" Serunya dengan semangat. "Namaku.. Subare Hanato.. senang bertemu dengan anda.. Nishi-san.." Jawabku dengan muka yg menghadap ke tanah. "Ya! Senang bertemu denganmu juga! Aku ada di kelas 3-2, kalau ada apa-apa, panggil aku ya! Kutinggal dulu!" Dan Nishi-san pun melambaikan tangan sambil berlari.

   "Nishi-san..aku menyukaimu.."

  "Aku berharap, aku bisa mengatakan ini padamu.. suatu saat nanti."

  

Suki Desu..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang