Chapter 4

2K 180 11
                                    

Throne of Love
Ojiggoopit1©

Hari telah berganti malam, sang fajar telah menenggelamkan dirinya, dan sang rembulan datang menyapa.

Hujan salju tak kunjung berhenti sejak pagi hari, membuat segala aktifitas di dalam maupun di liar istana berkendala.

Boa yang tadinya ingin mengunjungi Junsu juga mengurungkan niatnya, dan hanya beristirahat di Paviliun Awan.

Sedangkan Yunho tengah memikirkan apa yang terjadi pada dirinya tadi saat tertidur.
"Apa aku sudah dewasa, bisa-bisanya aku memimpikan Jaejoong" gumamnya.

Hawa dinginnya malam tak mengurungkan seorang Putra Mahkota Yunho menikmati rembulan di jendela paviliunnya.

"Jeoha, bisakah anda beristirahat saja. Hawa dingin mulai melingkupi ruanganmu ini" seru Kasim kang kedinginan.

Yunho berjalan menjauhi jendela, ia terduduk di meja kerjanya.
"Tutup jendela, buatkan aku secangkir teh dan ambilkan peralatan menulisku"

"Ne Jeoha" ucap kasim kang mengiyakan permintaan Yunho.

Yunho membuka kembali surat dari Jaejoong, membaca lagi tiap tinta yang terukir indah di kertas coklat pudar tersebut, bibir hati Yunho kembali tersenyum.

"Ehem. Semuanya siap Jeoha" seru kasim Kang.

"Arra, kau boleh istirahat kasim Kang" ucap Yunho.

Kasim Kang pergi dari ruangan Yunho.

"Jja. Baiklah Han Jaejoong ssi, aku akan mulai membalas surat mu ini"
Yunho mulai menyapukan kuasnya dengan tinta hitam di kertas putih. Namun kegugupan melanda dirinya, membuat beberapa kertas tergeletak di lantai.

"Argggh! Ternyata sulit sekali.membalas surat ini" kesal Yunho dalam hati.

"Kasim kang. Kasim Kang. Kasim Kang" panggil Yunho putus asa.

Kasim Kang datang ke hadapan Yunho dengan tatapan horor melihat beberapa kertas berhamburan di lantai.
"Ne Jeoha, ada yang bisa saya kerjakan"

"Kemarilah, ajarkan aku membalas surat ini. Aku sudah susah payah menulis namun selalu saja ada kejanggalan" ungkap Yunho menunjukan surat dari Jaejoong.

Kasim kang membaca seksama surat Jaejoong, matanya melirik sekilas Yunho yang tengah memperhatikannya.
"Baiklah, hamba mengerti isi surat ini"

Kasim Kang mencoba mengambil alih kuas yang ada digenggaman Yunho.

"Apa yang kau lakukan kasim kang" Yunho memegang erat kuas tersebut.

"Hamba, hanya ingin membalas surat tersebut" jawab kasim Kang.

"Tidak perlu seperti itu, kau hanya cukup menuntunku biar aku saja yang menulis" terang Yunho.

Kasim Kang mulai menuntun Yunho dengan setiap kalimat yang dilontarkannya. Yunho mulai menyapukan kuas tinta nya dengan hati-hati diatas kertas putih.

Walau banyak perdebatan diantara mereka berdua, kini Yunho sudah menyelesaikan balasan suratnya untuk Jaejoong dengan bantuan kasim Kang.
"Kerja bagus kasim Kang. Sekarang antarkan surat ini ke kediaman Mentri Han. Pastikan surat itu diterima langsung oleh Jaejoong dan tunggu sampai dia membalas surat ku"

Kasim Kang membawa secarik surat putih yang dibungkus kain merah dengan hiasan bunga teratai sebagai tali surat tersebut kepada pengawal yang berada diluar ruangan.
"Antarkan surat ini pada Han Jaejoong putri dari Mentri Han. Pastikan ia yang menerimanya secara langsung dan tunggu ia sampai agassi membalasnya, ini perintah lansung dari Putra Mahkota"

Throne of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang