Throne of Love

Chapter 9

Throne Of Love

Ojiggoopit1©

Dengan bangga Yunho memperkenalkan Changmin sebagai Putra Mahkota baru Joseon. Perlahan Changmin berdiri di jajaran keluarga kerajaan.

Semua mata tertuju pada pemuda tinggi yang tengah berdiri diantara jajaran keluarga kerajaan yaitu Changmin dengan senyum kemenangan yang tercetak diwajahnya.

Suasana mulai bergemuruh memadati seisi aula pernikahan.

"Apa yang sedang kau lakukan Jeonha! Bagaimana bisa kau membuat keputusan ini begitu cepat dan tanpa berkonsultasi dengan ku ataupun jajaran Mentri mu! Apa kau sedang bercanda Jeonha! Pengawal, cepat bawa anak selir itu pergi dari sini " amuk Ibu Suri.

Beberapa dayang istana mulai mendekati Changmin namun Yunho dengan cepat memberi aba-aba.
"Apa yang sedang kalian lakukan! Apa kalian membantah seorang Raja".

Para pengawal mulai mundur, membuat Ibu Suri semakin geram menatap Changmin dengan sengit, dan berlalu meninggalkan aula pernikahan diikuti Mentri Kwon. Changmin yang melihat pemandangan tersebut hanya tersenyum kecut melihat musuh besarnya itu.

Yunho berdiri mempersilahkan Changmin untuk duduk di tempat singgasana Putra Mahkota yang telah ia sediakan. Changmin pun menaiki anak tangga satu persatu untuk duduk di samping Yunho.

Tak peduli dengan suasana aula pernikahan yang semakin memanas dengan beberapa gerutuan para mentri dan bangsawan kerajaan.
Yunho tetap melanjutkan kembali prosesi pernikahannya yang terakhir yaitu berkeliling di luar istana. Yunho menggandeng BoA menuju tandu tanpa menoleh pada sekitarnya. Para Mentri mulai beradu pendapat, membicarakan keputusan Raja baru Joseon ini. Pengumuman Yunho sebagai Raja baru Joseon benar-benar di luar dugaan para mentri, bahkan Ibu Suri sekalipun.

Tokoh utama hari ini bukanlah Yunho si Raja baru melainkan penerus tahta putra mahkota teruntuk Pangeran Changmin 'si anak selir' yang kembali dari negeri tirai bambu. Jung Changmin yang kini diangkat menjadi Putra Mahkota negeri Joseon oleh Yunho.

Changmin dengan gagah menatap puas ke arah jajaran Mentri Kwon dan Ibu Suri, ditengah kekacauan yang dibuat saudaranya itu, sebelum wanita paruh baya tersebut benar-benar meninggalkan aula.
"Permainan baru dimulai, tunggu dan lihatlah! Aku, Jung Changmin! Akan menyeret kalian semua dari kursi yang kalian agungkan itu dengan tanganku sendiri. Camkan itu baik-baik!" ungkap Changmin dalam hati.

Tatapan Changmin dan Ibu Suri beradu saat Ibu Suri menenggok ke arah Changmin , mereka berdua seakan tengah saling penghunus pedang pada masing-masing lewat matanya .

"apa itu putra mahkota! Cih! Jangan mimpi! Sebelum kau menempati posisi itu Ku pastikan kau keluar dari istana ini selamanya" ucap Ibu Suri sebelum melanjutkan perjalanannya.

Dalam perjalanan ke paviliun, Ibu Suri tak henti-hentinya menyalahkan kejadian ini pada Mentri Kwon.
"Apa kau lihat tatapan bocah itu! Berani sekali dia menatapku seperti itu! Serasa diriku ini rendahan! Mentri kwon! apa kau orang baru dalam hal ini. Bagaimana bisa kau kalah langkah dengan anak baru macem mereka!"

"chosonghamnida, daebimama" ungkap Mentri Kwon menunduk menenggelamkan kepalanya.

"Urus secepatnya permasalahan ini! aku tak ingin melihat anak selir itu menginjak martabat kerajaan ini! Jangan biarkan dia berkeliaran di istanaku lebih lama lagi dan pastikan kau mengawasi Yunho lebih ketat lagi. Aku tak ingin masalah seperti ini terulang kembali " tekan Ibu suri meninggalkan antek-antek Mentri Kwon.