Di dasar lautan yang dalam, dimana manusia tidak pernah menjangkaunya. Terdapat kehidupan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Negeri yang begitu indah berada di dasar lautan yang dalam. Keindahan yang bahkan tidak akan pernah dimiliki oleh manusia di seluruh dunia. Disanalah, para mermaid hidup dengan damai dan bahagia. Tanpa pernah ingin melihat dunia sana, yang selalu menyimpan berjuta misteri di hati mereka.
"Pangeran, dimanakah anda?" seseorang berusaha memanggil pangeran dari negeri yang indah ini. Pangeran yang bahkan memiliki kecantikan dan ketampanan yang tiada taranya.
"Aku disini," sahut sang pangeran yang sedang melihat-lihat barang koleksinya.
Orang itu terlihat lega melihat kehadiran pangeran di depan matanya, "Saya telah mencari anda dari sejak tadi, pangeran. Anda kemana saja?"
"Aku pergi ke tempat biasa, Xiumin," kata sang pangeran kepada temannya yang bernama Xiumin.
"Bukankah anda tidak boleh pergi ke sana pangeran?" Xiumin terlihat khawatir, terutama pangeran adalah orang yang keras kepala.
"Ah, tidak apa-apa, disana tidak berbahaya, Xiumin," kata pangeran sambil tersenyum.
Xiumin masih terlihat khawatir melihat temannya, yang juga seorang pangeran. Mereka berdua selalu berteman sejak kecil, yang selalu berbagi cerita tentang hal-hal di negeri mereka. Bahkan, mereka tidak pernah memandang status mereka. Sampai akhirnya, diumur pangeran yang sudah semakin dewasa, dia dinobatkan menjadi putra mahkota yang selanjutnya. Maka dari itu, Xiumin mulai menjaga jaraknya dengan teman baiknya, Luhan, sang pangeran lautan.
"Tapi, saya khawatir terjadi suatu hal kepada anda, pangeran," Xiumin berusaha menyakinkan Luhan.
Luhan tersenyum dan menggelengkan kepalanya kepada Xiumin, "Kau tidak perlu khawatir, aku tidak takut dengan apapun itu. Bukankah kita selalu berpetualang sejak kecil, Xiumin?"
"Tapi keadaan kita berbeda sekarang, kau adalah putra mahkota negeri ini, Luhan," kata Xiumin yang menunjukkan wajah khawatir.
Luhan menghela napasnya, melihat teman baiknya yang memandangnya seperti itu. Dia tidak pernah menginginkan jabatan ini, tidak pernah, karena semua orang jadi berhati-hati terhadapnya. Bahkan dia susah mendapatkan kebebasan yang dia inginkan. Luhan menggoyangkan ekornya dan berenang menuju jendela kamarnya. Dia tidak ingin membicarakan hal ini lagi. Dia sudah lelah mendengar kata bahwa karena dia adalah putra mahkota.
Luhan melihat ke atas sana, bertanya-tanya tentang keberadaan dunia sana, "Aku tidak pernah menginginkan jati diri ini. Apakah di atas sana aku bisa bebas menjadi apapun itu?"
Xiumin terkejut mendengar kata-kata itu. Dia dan Luhan memang selalu ingin tau apa yang ada di atas sana. Mereka selalu penasaran dengan hal itu, tapi Xiumin tau itu adalah hal yang tabu. Seorang mermaid tidak boleh terikat dengan daratan. Bahkan, legenda mengatakan bahwa orang-orang sana sangatlah mengerikan. Semua itu terbukti, dari seringnya mayat manusia terjatuh ke dalam lautan, bersama kapal mereka yang besar. Dan Luhan selalu pergi ke tempat itu setiap harinya.
"Pangeran... Luhan," Xiumin melihat temannya dengan pandangan sedih.
Luhan tidak membalas apa-apa, dia masih melihat ke atas sana. Dia selalu membayangkan apa yang terjadi di atas sana, dan bagaimana kehidupan di sana. Dia selalu melihat benda-benda berjatuhan dari atas sana, tapi tidak pernah bisa melihat secara langsung kejadian yang terjadi. Luhan mempunyai rasa ingin tahu yang besar di dasar hatinya.
"Apa itu?" kata Luhan, dia terkejut melihat sesuatu masuk ke dalam air.
Xiumin berenang mendekatinya dan melihat ke arah langit, "Sepertinya manusia terjatuh lagi dari atas sana,"
![](https://img.wattpad.com/cover/83324914-288-k710042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty of Ocean [Sehun x Luhan]
FanfictionHunhan story. Kisah antara dua dunia, para mermaid dan manusia, betapa kedua dunia ini tidak pernah bertemu, dan bahkan berinteraksi. Namun, suatu hari sang mermaid datang mengunjungi dunia manusia, apakah yang akan terjadi ketika dia bertemu dengan...