Chapter VIII : Hati Yang Tak Pasti

3.1K 387 47
                                    

.
.
.




"Yak selesai...!!!" Uus berteriak dengan gaya khasnya yang sedikit 'alay'. Semua pasangan memisahkan diri dengan pasangan dansanya. Kecuali satu pasangan yang tampak begitu menikmati kebersamaan mereka. Dia adalah Al Ghazali – Yuki Kato yang tampak masih bertahan di posisi mereka semula yaitu saling berdekapan.

Yuki-lah yang pertama kali menyadari bahwa sesi dansa mereka telah selesai. Lalu dengan gerakan tergeragap kaget, gadis berdarah Jepang itu langsung mendorong tubuh Al untuk menjauh darinya. Al sendiri tampak terlihat kaget juga saat tertangkap basah begitu menikmati sesi dance-nya bersama Yuki hingga tidak menyadari bahwa waktu mereka sudah berakhir. Namun pemuda itu kembali memasang rupa dinginnya hingga kegugupannya tidak begitu terlihat di mata khalayak ramai.

Seluruh pasang mata tampak menjadikan 2 orang itu sebagai pusat perhatian mereka. Tak terkecuali Pevita, kekasih dari Al Ghazali yang kini memandang tajam ke arah keduanya. Yuki sendiri berusaha meminimalisir kesalahpahaman dengan tersenyum lucu seperti biasanya. Gading Marteen pun meminta mereka kembali ke pasangan mereka yang semula.

Saat sudah berada di sebelah Arbani Yaziz, barulah pemuda baby face itu menegurnya.

"Tadi meresapi banget Kuy dance-nya sama Al..." ledek pemuda itu dengan nada menggoda. Namun Yuki malah menanggapinya dengan raut khawatir.

"Orang-orang pada salah paham nggak ya, Ban?" Tanya Yuki dengan berbisik kecil pada pasangan dansanya itu. Arbani hanya menjawabnya dengan mengangkat bahunya.

"Oke, sebelum kita umumkan pemenang couple dance kali ini kita bakal main tebak judul lagu dengan gerak isyarat Kalo tadi yang geser cewenya, sekarang yang bakal geser cowo-cowonya. Yang bisa nebak paling banyak dia yang menang..." Andika Pratama sengaja mengulur waktu agar penonton makin riuh mendukung couple pasangannya.

'Ya ampun... games apaan lagi sih ini?' Yuki mulai merasa senewen, namun berusaha sebaik mungkin menyembunyikannya di balik senyum manisnya dan terlihat se-santai mungkin.

Uus tampak membagikan kertas berisi judul lagu yang harus ditebak oleh para cowok dalam waktu satu menit. Jika sudah satu menit dan belum berhasil menebak maka akan terus berganti pasangan. Begitu seterusnya. Namun jika bisa menebak dengan benar, pasangan tidak akan diganti.

Seperti pasangan awalnya, Yuki berpasangan dengan Arbani dan mendapat kertas dengan judul lagu "Jarak dan Kita". Yuki memperagakan dengan gerak isyarat, namun Arbani selalu gagal menebaknya. Setelah satu menit pun, Yuki harus bertukar pasangan lagi dengan Aliando. Aliando berusaha menjawab, hampir benar di kata "Jarak" namun kurang menebak akhirnya hingga waktu sudah habis. Pasangan Yuki kembali berganti dengan Angga Yudha. Kali ini remaja usia belasan itu pun gagal menebak judul lagu yang diperagakan oleh Yuki.

Pasangan Yuki kembali berganti. Kali ini Al Ghazali-lah yang berada di hadapannya. Yuki sempat sedikit gugup saat mengetahui pemuda itu-lah yang harus kembali jadi pasangannya. Maka Yuki bergerak lambat dan sedikit asal-asalan dengan harapan Al tidak akan mampu menebaknya dan dirinya akan kembali bertukar pasangan.

Namun saat Yuki mempraktekan dengan gerak isyarat satu kali, pemuda blasteran Jerman itu langsung bisa menebaknya dengan tepat.

"Jarak dan Kita..." jawab Al. Yuki tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya saat mengetahui bahwa Al Ghazali mampu menebak judul lagunya dengan tepat. Dengan begitu, Uus memberikan Yuki kertas judul lagu yang kedua dan Yuki serta Al tidak perlu berganti pasangan lagi.

Yuki membaca kertas tersebut dan mendengus seolah sebal harus berpasangan kembali dengan pemuda itu. Yuki sudah tidak marah dengan Al dan memang pemuda itu juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Tapi Yuki juga tidak ingin nantinya akan berkembang isu yang macam-macam mengenai kedekatannya dengan sulung 3 bersaudara yang notabene sudah memiliki kekasih tersebut.

Bulan BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang