Seolhyun menautkan kedua tangannya kuat. Dia sedikit gugup saat harus kembali ke bumi untuk mengunjungi keluarganya. Majja, Lee Dae Hee tak mengijinkan Seolhyun untuk selamanya kembali ke bumi sebelum Seolhyun berhasil menyelesaikan misi dan perannya. Tentu saja Seolhyun memang harus menghentikan apa yang akan dilakukan oleh Lee Sooshin untuk memanen manusia.
Joongki melirik Seolhyun dari sudut matanya, memastikan kalau Seolhyun baik-baik saja. Namun Joongki dapat melihatnya betapa gugupnya Seolhyun. yoeja yang selalu cerewet padanya itu kini terlihat sangat berbeda. Seolhyun seperti sudah tahu tugas dan tanggung jawabnya.
"om..." Seolhyun tak melanjutkan ucapannya yang ingin menyapa ommanya namun yang terlihat ruangan itu hancur berantakan.
"selamat malam yang mulia" sapa seorang namja dengan kumis tipis di kedua sisinya. Namja itu duduk menyilang kaki di tengah ruangan sambil tersenyum miring menatap Seolhyun dan juga orang-orang dari Valles Marineris termasuk Song Joongki.
Melihat siapa orang-orang yang ada di depan mereka dengan cepat Joongki meraih Seolhyun dan melindungi yoeja itu di belakang tubuhnya.
"katakan apa yang kau lakukan di sini?!" ucap Joongki dengan pandangan tajam pada pria berkumis tipis itu.
"ah kau pasti Song Joongki warrior hebat itu, senang bisa bertemu denganmu" jawab namja itu sambil sekali lagi tersenyum sesaat sebelum dia kembali menatap Seolhyun yang kini berdiri di samping Joongki itu - tajam.
"dimana keluargaku?" tanya Seolhyun yang tentu saja dia tahu bahwa orang-orang di depannya itulah yang membuat ruangan itu berantakkan dan keluarganya tak ada satupun.
"aku menunggumu menanyakan hal itu yang mulia. Tenang saja keluargamu ada di tempat yang aman di Cydonia Mensae dan tuan Lee Sooshin mengundangmu ke tempatnya kalau kau ingin bertemu dengan keluargamu" ucap namja berkumis tipi itu sambil beranjak dari duduknya.
"ayolah yang mulia, kita tak punya banyak waktu, tentu saja kau tak ingin membuat tuan Lee Sooshin terlalu lama menunggumu bukan?!" lanjut namja berkumis itu yang membuat Seolhyun menoleh ke arah Joongki meminta pendapatnya.
"tenanglah aku akan menemanimu" ucap Joongki sambil mengangguk pada Seolhyun.
"aniya....tentu saja kami hanya mengundangmu yang Mulia tanpa pengawalmu. Hanya tersedia satu kursi saja. Cepatlah" ucap namja berkumis itu yang membuat sekali lagi Seolhyun menatap Joongki.
"Seolhyun-ah itu berbahaya kalau kau sendirian ke sana" ucap Joongki yang mulai mengerti arti tatapan Seolhyun. yoeja itu hendak mengikuti namja berkumis itu ke Cydonia Mensae sendirian.
"yang mulia, benar yang diucapkan oleh Joongki. Lee Sooshin pasti sudah merencanakan sesuatu, kau tak bisa ke sana sendirian" sahut Choa yang juga ada diantara pasukan yang mengantar Seolhyun.
"aku harus melakukannya sendiri. Mereka keluargaku dan aku harus menyelamatkan mereka apapun yang terjadi" sahut Seolhyun yang tentu saja membuat Joongki menghembuskan napas frustasi. Dia tahu apa yang akan dihadapi oleh Seolhyun jika yoeja itu berada di tempat Lee Sooshin.
"percayalah, mereka keluargaku dan aku menyayangi mereka. aku harus menyelamatkan mereka" tambah Seolhyun sambil menatap Joongki lekat.
"cepatlah yang mulia, kita tak punya banyak waktu" sahut namja berkumis tipis itu.
"aku akan baik-baik saja" ucap Seolhyun sekali lagi pada Joongki sebelum dia melangkah menuju ke arah namja berkumis tipis itu. Seolhyun masih menyempatkan diri menoleh ke belakang menatap Joongki yang menatapnya lekat sebelum Seolhyun masuk ke dalam sebuah portal yang akan membawanya menuju ke Cydonia Mensae.
YOU ARE READING
Red Moon
FanfictionPlanet Mars atau yang biasa di sebut dengan planet Merah. Apakah kalian pernah berpikir kalau mungkin saja di sana benar-benar memungkinkah adanya kehidupan? atau bahkan...kehidupan manusia di bumi bersumber dari sana? Kim Seolhyun, gadis yang m...