biarkan aku yg pergi

420 12 0
                                    

                 Part 2

Waktu seakan berjalan dengan sungguh cepat,kini saatnya pembagian hasil bljr siswa,kebetulan aku dan kak dara berbeda kelas dan sklh,klau aku msh brada di kls 1 sma,sedangkan ia sudah berada di kls 2,semua terjadi karena tak nsik kls sewaktu sklh dasar.kalau kak dara sengaja papa sklhkn d sklh tervaforit di jakarta,sedangkan aku bersekolah di sma yg di dalamnya hanyalah siswa buangan dari sklh lain yg tdk mnerima kami.karna nilai ku tak sehebat nilai kak dara dan kak virgo mereka memiliki iq yg jauh lebih tinggi dari pada aku.
"Pa ambilin rapot dera ya!"pintaku .
"Papa sudah janji sma dara kalau papa yg akan mengambilkan raportnya kalian kan beda sklh"jawab ayahku.
"Ma ambilin raport dera ya!"pinta ku lagi pada mama
"Mama sudah janji sma virgo mengambil raportnya"jawab mamah .
"Oh gitu ya.!!" balas ku dengan kecewa.
  Aku hanya bisa menangis sendirian di dalam kamar tidak ada satu orang pun yg mau mengambilkan raport ku.jalan terakhir adalah bi imah.dan tentu saja ia sangat mau mengambilkan raportku.
"Gimana bi hasilnya?"tanya ku dengan penasaran.
"Non dera juara 1 non?"ucap bi imah dengan semangat.
"Hah?beneran bi?"sahutku tak kalah semangat.
  Ternyata usahaku tak sia",akhirnya wku bisa menyamai presentasi kak dara.
  Setibanya dirumah,semua orang yg sedanv tertawa ria melihat hasil belajar kak dara dan kak virgo menjadu terdiam disaat kedatanganku dan bi imah.
"Gimana hasilnya ra?pasti jelek!!"ucap kak virgo menyindir ku .
  "Gak koo,aku juara 1"ucapku dengan semangat.
"Ah,juara 1 disekolah mu pasti juara terakhir di kls dara"ledek ayah.
  Aku kecewa,benar" kecewa karna semua prestasi yg kuraih tak pernah di hargai sma sekali,dengan kecewa aku berlari menuju kamarku kuratapi semua ketidakadilan ini.aku tidak keluar kamar selama dua hari pun tak ada yg peduli.semua orang dirumah hanya sibuk dengan pekerjaannya masing masing tak terkecuali bi imah yg hampir setiap jam membujukku untuk keluar.maagku kambuh,rasanya teramat perih dari yg biasanya.
  "Oh tuhan,kuatkan aku!"pintaku.
  Dihari ke 3 aksi diamku dikamar,tiba tiba rumahku terdengar suara yg sangat ku kenal.ternyata hari ini,keluarga om frans sudah tiba di jakarta untuk berlibur bersama keluarga kami.
"Dimas?aku merindukanmu ."ucapku dengan tertunduk lesu di kamar aku keluar kamar untuk menemuinya.namun ternyata ia sudah berubah dan tak peduli lagi padaku.semuanya benar benar berubah  dan kini janjinya ia ingkari untuk menemuiku.penantianku sia sia semua orang telah membenciku dan menjauhiku aku sendirian di rumah bi imah pulang ke kampung karena anaknya sakit.sedangkan yg lain sedang mkn malam di hotel.dan aku?tertinggal disini.

biarkan aku yang pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang