Author Pov:
Sesampainya disana, Ali menyuruh adiknya masuk ke dalam rumah Dita tempat dimana acara tersebut dilaksanakan. Sementara itu, Mila yang tengah menyambut tamu merasa kaget karena kehadiran Kaka kelasnya,Ali. Begitupun sebaliknya. Ali merasa kaget karena jujur ia masih malu untuk ngobrol bersama dengan orang yang baru ia kenali. Apalagi kejadian tadi di mall. Jujur ia sebenarnya canggung. Ternyata benar apa yang dikatakan Kevin bahwa gadis yang tadi pagi di perpus sangatlah cantik. Pantas saja Kevin menyuruhnya agar berhenti mengharapkan cinta Zulfa. Sebab menurut cerita yang beredar Zulfa sedang dekat dengan arbani.
"Kak Ali? "
"Eh, Mila kok kamu ada disini?"
"Seharusnya aku yang tanya, Kakak kenapa ke sini? Hampir semua yang datang itu cewek loh,lha ini?"
"Kenapa emang? Nggak boleh?"
"Iya, boleh sih..."
"Hahaha,becanda mil... Ini nemenin Ade ke acara ulang tahun temennya."
"Oh, Dita maksudnya?"
"iya, kamu sendiri ngapain? "
"Dita itu adik sepupu aku... Dia minta aku buat dateng... Lagian kalau pun aku ngga dateng yang ada dia kecewa sama aku... "
"Kalau kamu saudaranya kenapa kamu nggak masuk Bantuin mereka? Mereka kayaknya kerepotan semua deh..."
"Sok tau deh, orang udah beres semuanya.. Aku di depan sini mau nungguin sahabat aku.. Tumben biasanya dia on time kalau udah menyangkut Dita. Mana dari tadi Dita nyariin dia mulu lagi..."
"Mungkin dia lagi kena macet kali..."
"Ya mungkin ... Kak, mending kakak masuk aja, toh didalam masih banyak kursi yang kosong"
"Nggak usah mil, aku disini aja... "
"Nah tuh dia" ucap Mila sambil menunjuk ke arah gerbang...
'Itukah prilly, oh jadi yang dimaksud Mila dari tadi itu dia, berarti tadi dia ke mall juga sama kayak gue yang lagi nyariin barang buat dita' batin Ali.
"Lo kemana dulu sih? Biasanya on time kalau udah nyangkut anak kecil... Nih Dita dari tadi nyariin lo"
"Tadi mobilnya tiba tiba mogok, jadi gue naik taksi ... Nunggu taksinya itu lho yang lama banget.."
"Ya udah yuk masuk, Dita udah nyariin lo"
"Eh, tunggu kak Ali ... Kok???" Ucap prilly
"Ya ampun kenapa gue bisa lupa gini yah? Kalau dari tadi ada kak Ali... Ma'af ya kak... Kelupaan saking seneng ya prilly dateng..." Ucap Mila.
"Nyante aja..." Jawab Ali
"Ya udah yuk kak kita masuk acaranya udah dimulai lho... Dari tadi malah "Jawab prilly.
"Nggak usah pril, kamu masuk aja.. Kakak disini aja.." Ucap Ali
"Ya udah deh... Aku masuk dulu ya kak... Permisi..."jawab prilly
Prilly pun menanyakan kepada Mila kenapa disini bisa ada kakak kelasnya... Dan Mila pun menjawab seadanya.
Sesampainya prilly di dalam rumah Dita, prilly langsung memeluk Dita dan memberikan kadonya kepada Dita. Tak lupa prilly juga mengucapkan Happy Birthday kepada Dita.
Setelah acara tersebut selesai, prilly pamit pulang kepada semua orang, termasuk Ali. Sedangkan Mila akan pulang nanti malam karena Dita masih merindukannya. Sebenarnya Dita juga masih merindukan prilly, tetapi prilly harus pulang karena ia berniat untuk menggunakan taksi karna mobil yang ia pakai masih rusak. Belum lagi macet yang sudah menjadi langganan ibu kota ketika sore hari.
Langkah prilly terhenti saat ia mendengar suara klakson mobil. Yaps, mobil itu adalah mobil yang dikemudikan oleh Ali. Didalaminya sudah ada anak kecil,siapa lagi kalau bukan adiknya. Alipun langsung turun dari mobil. Dan menawarkan tumpangan kepada prilly karena hari sudah sore.
"Pril, pulang bareng kita aja yuk..." Ucap Ali.
Karna tak mau menunggu, Kayla pun ikut turun dari mobil dan berhamburan ke pelukan kak prilly seraya memohon agar prilly mau ikut pulang bersama dia dan kakaknya.
"Nggak usah kak, takut ngerepotin... Rumah kita kan nggak searah..." Jawab prilly
"Kata siapa nggak searah?"
"Kata aku "
"Udah lah, yuk ngga baik tau nggak, cewek di pinggir jalan sendirian udah mau adzan maghrib pula"
"Iy juga sih.."
Akhirnya, prilly memutuskan untuk diantar pulang oleh Ali.
Diperjalanan hnya ada keheningan diantara mereka.
Sedari tadi Kayla menguap hingga akhirnya ia terlelap dipangkuannya prilly. Kenapa Kayla bisa berada di pangkuan prilly? Itu karna Kayla yang meminta. Dan Ali juga meminta prilly untuk duduk di bngku samping kemudi. Karena Ali merasa jika prilly duduk di jok belakang, ia merasa seperrti menjadi supir pribdi, prilly yng pasrah hanya bisa menggangguki perkataan Ali.
"Pril..." Panggil prilly yang memecahkan suar keheningan yang terjadi sedari tadi.
Sementara itu, entah kenapa jantung prilly berdegup kencang.
"Iya kenap kak?"
"Dia tidur yah?"
"Iya nih kak, kayaknya Kayla kecapekan deh... Sampe pules banget tidurnya"
"berat badan Kayla makin hari makin naik lho, kamu keberatan nggak?"
"Nggak kok kak.." "Nyantai aja"
Setelah prilly menunjukkan arah rumahnya, sampailah mobil yang ditumpangi mereka telah sampai tepat di depan gerbang rumah prilly.
"Ini rumah kamu pril?"
"Iya kak, kenapa?"
"Ngga kenap kenapa sih... Setiap pagi kakak lewat sini, pulang pun juga..." Ucap Ali.
Sedari tadi Ali diam dan memperhatikan prilly yang sedang menunjukkan arah ke rumahnya. Arah yang prilly tunjuk sama dengan arah yang sering ia lalui ketika berangkat+pergi ke sekolah.
'What, apah? Nggak salah nih? Berarti gue satu arah dong sama kak Ali... Wah, seneng banget deh... Eh, gue kenapa sih? Kok jadi aneh gini?' Batin prilly.
"Wah, berarti kita searah dong?" Ucap prilly
"Iya, bisa dibilang sih gitu..." "Bentar deh..." Lanjut Ali.
Ali langsung turun dari mobil dan membukakan pintu mobil sebelah kiri, agar mempermudah prilly turun. Karena posisi prilly yng agak sulit merebahkan tubuh Kayla, maka prilly memutuskannya untuk menggendongnya.
"Pril, sini Kayla nya biar aku yang rebahin dia di jok depan, kayaknya kamu kesusahan gitu.."
Ucap Ali sambil mng ambil alih gendongan Kayla."Ini kak,oya kak makasih yah... Udah mau nganterin prilly pulang"
"Iya sama sama ... Kebeneran yah, ternyata kita satu arah..."
"Hehehe"
"Ya udah kalo gitu, aku pamit pulang dulu yah..."
"Eh, iya kak... Nggak mau mampir dulu kak?"
"Nggak usah deh, lagian Kaylanya tidur... Trus barangkali nanti dia bangun nyariin Mamah"
" ya udah deh kalo gitu..."
Alipun pergi meninggalkan prilly yang msih setia berdiri di depan gerbang rumahnya. Entah mengapa Ali sangat nyaman berada di dekatnya, padahal ia baru berkenalan tadipagi.
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️
Jangan lupa warnai bintangnya yah kawan...
YOU ARE READING
Hanya Sebatas Sahabat
Historical FictionMenceritakan 2 orang wanita yang sudah bersahabat sejak kecil, mereka mempunyai janji tetapi Siring berjalannya waktu, perjanjian terebut mulai pudar.. Di sisi lain, terdapat. Pula 2 orang pria yang sudah bersahabat sejak kecil salah satu diantara m...