Dua bulan telah berlalu. Makin lama hubungan Mila dan Kevin semakin dekat. Bahkan saat ini Mila tengah backstreet dengan Kevin. Karena ia tidak ingin sahabatnya, -AliPrilly tau mengenai hubungan mereka.
Sedangkan hubungan Ali dan Prilly, semenjak dua bulan ini tidak banyak kejadian yang membuat keduanya bahagia. Karena Ali yang masih mengagumi Zulfa. Prilly, ia merasa telah mengagumi kakak kelasnya yang bernama Ali. Namun, Ali tak mengetahui hal itu.
Sebab, kini keduanya tidak dekat, bahkan tak bertegur sapa seperti orang yang tidak pernah kenal.
Hari ini hari Rabu, usai pulang sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler marching band, yang mana terdapat Ali dan Kevin yang tercatat sebagai anggotanya. Prilly dan Mila ikut kegiatan tersebut. Tak jarang,prilly memperhatikan Ali yang tengah lihai memainkan alat MB yang ia pilih. *MB "marching band "*
Setelah latihan MB selesai, para siswa lebih memilih duduk dan mengobrol , ada pula yang meminta foto bareng guru pelatih MB tersebut. Siapa lagi kalo bukan pak Hendro. Pria berkacamata yang dikagumi oleh kaum hawa yang mana kaum hawa tersebut adalah muridnya.
Sementara prilly, ia memilih untuk duduk di samping pohon mangga bersama Mila. Tempat yang sedang ia duduki berdekatan dengan para anggota MB yang resmi. Sejenak Prilly memperhatikan orang yang minggu minggu ini membuat hatinya dag dia dug bukan main.Ali yang merasa risih karena prilly selalu memperhatikannya pun langsung pergi.
"Duh, kak Ali kok malah pergi sih? " ucap prilly sambil menggerutu
"Hah? Apa pril?" Ucap Mila yang pura pura tidak mendengar
"Ngga kok, tadi ada orang nginjek kaki gue trus pergi gitu aja tanpa minta maaf"
"Masa? Lo nggak lagi ngeles kan?"
Karena kebetulan pada saat Ali pergi ada teman sebayanya yang menghampirinya. Maka dari itu, prilly beralasan bahwa kakinya telah diinjak.
"Nggak kok, percaya deh sama gue.."
"Hmmm"
"Mil, lo masih suka chat'an sama kak Kevin? Soalnya dari tadi gue nge rasa kalo kak Kevin tuh selalu ngelihatin lo terus"
"Emang kenapa kalo masih chat'an?"
"Ya nggak kenapa kenapa aja si..."
"Pril.."
"Iya kenapa mil?"
"Gue rasa, di SMK ini gue nggak bakal bisa berubah"
"Maksudnya? Pacar kah?"
"Iya"
,kalo seandainya gue punya pacar, apa lo bakal marah sama gue? "
"Hmm marah nggak yah? Nggak kok tenang aja... Perjanjian kita waktu itu juga kayaknya nggak bakal berlaku"
"Kok bisa?"
"Ya bisa lah... Asal kita harus janji kalo kita nggak akan berubah... Kita akan tetap menjadi kita yang sebelumnya. Nggak boleh ada yang berubah dari sifat kita"
"Janji" lanjut prilly
"Janji" jawab Mila sambil mengacungkan jari kelingking ya yang kemudian disatukan oleh jari kelingking Mila.
"Pulang yuk, udah mendung nanti malah ujan..."
"Yuk, tas lo dimana?"
"Di kelas hehehe"
,ya udah ambil dulu sana gih, gue tunggu lo disini"
"Iya iya."
Sepeninggal prilly yang sedang mengambil tas di lantai 2,Kevin menghampiri Mila dengan menepuk pundaknya karena Kevin melihat pacarnya ini melamun.
YOU ARE READING
Hanya Sebatas Sahabat
Historical FictionMenceritakan 2 orang wanita yang sudah bersahabat sejak kecil, mereka mempunyai janji tetapi Siring berjalannya waktu, perjanjian terebut mulai pudar.. Di sisi lain, terdapat. Pula 2 orang pria yang sudah bersahabat sejak kecil salah satu diantara m...