~PART 1~
Kenangan pahit itu terulang kembali, dan Sungjae selalu menjadi saksi atas tragedi berdarah ini. Malam itu Sungjae melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika kedua orang tua dan hyung-nya terbunuh melawan manusia pemburu vampir. Demi melindungi masyarakat vampir mereka mengorbankan nyawa mereka sebagai keturunan darah murni yang menduduki tahta kerajaan vampir. Atas kejadian tersebut, dia satu-satunya darah murni yang tersisa yang akan menduduki tahta selanjutnya. Karena usianya yang saat ini masih 9 tahun, para pejabat kerajaan yang merupakan vampir kelas atas berusaha melindunginya hingga dia dewasa kelak dan menjadi pimpinan kerajaan vampir sebagai darah murni yang tersisa.
Malam ini, hari itu terulang kembali. Sungjae yang melihat kejadian berdarah itu dari jauh teringat kejadian 3 tahun lalu yang membuat hatinya tersayat. Satu persatu korban berjatuhan, dia berusaha membantu dengan kekuatannya dari jauh, dia bisa mengelabuhi musuh dari jauh hanya dengan mengedipkan matanya dan menggerakkan tangannya. Namun, hal itu membuat musuh mengetahui keberadaannya. Saat itulah dia melihat seorang gadis kecil yang melihat kejadian ini dari balik tumpukan jerami. Gadis itu terlihat ketakutan dan Sungjae merasa melihat dirinya 3 tahun yang lalu. "Eomma, Appa!" teriaknya sambil berlari menuju appa dan eommanya yang diserang oleh vampir. Brak!! Gadis itu terhempas oleh pukulan keras vampir lain, tubuhnya mengahantam dinding dan dia pingsan seketika. Sungjae yang melihatnya terhentak. Namun, seorang prajuritnya mebawanya pergi demi keselamatannya. Pandangan mata Sungjae tak lepas dari gadis itu yang terbaring di tanah tak berdaya. Perang tetap berlanjut. Seorang lelaki diam-diam membawa gadis itu pergi dan berusaha menyelamatkannya. Lelaki tersebut ternyata pamannya yang merupakan seorang dokter. Hempasan yang menggunakan kekuatan vampir membuat jantungnya rusak dan thoraxnya mengalami patah tulang. Sejak hari itu pamannya mulai mencari jantung yang cocok dan perlahan memperbaiki semua kerusakan yang dialami gadis itu yang bernama Park Sooyoung.
Hampir semua pemburu vampir terbunuh, melihat sisa pemburu vampir tersebut mebuat vampir membiarkan mereka dan pergi dari lokasi peperangan tersebut. Namun saat itu, appa, eomma, dan oppa Sooyoung terbunuh. Sejak saat itu pula Sooyoung tinggal dengan pamannya. Paman yang telah menganggapnya seperti putrinya sendiri merawatnya selama ia koma dan berhasil menemukan transplantasi jantung yang cocok dan tulang rusuknya perlahan menyatu kembali.
~~~~~~~~~~~~~~~~Kini paman yang menyelamatkannya dari kejadian itu menjadi appa-nya. Mereka hanya tinggal berdua di sebuah rumah yang cukup besar. Suatu malam ketika usia Sooyoung 14 tahun. Di musim dingin ketika salju sedang berhembus kencang oleh angin, appa-nya membawa seorang anak lelaki yang tampaknya seusia dengan Sooyoung. Dia datang dengan lumuran darah di bajunya. Bahkan anak lelaki tersebut tak menatap Sooyoung yang mencoba menyapanya.
"Ting... Tong!" suara bel berbunyi ditengah malam dalam badai salju.
"Oh!! Appa datang." Ucap Sooyoung yang sedang menunggu appa-nya. Dia pun membukakan pintu untuk appa-nya.
"Sooyoung-ah!" ucap Park Jungsoo (appa).
"Appa, dia siapa?" tanya Sooyoung yang terkejut melihat seseorang yang dibawa appa-nya.
"Lebih baik masuk dulu, kau bisa berkenalan nanti. Kita harus membersihkan tubuhnya." Pinta Jungsoo appa.
Mereka masuk dan kemudian membersihkan tubuh anak lelaki tersebut. Anak lelaki tersebut hanya diam dan tak berkata apapun. Kemudian mereka bertiga duduk di ruang keluarga, di depan sebuah televisi besar.
"Ahh!! Chanyeol-i.. mulai detik ini panggil aku appa. Dan mulai sekarang Sooyoung adalah sudaramu." Ucap Jungsoo appa.
"Ah.... namamu Chanyeol?? Park Chanyeol... namaku Sooyoung, Park Sooyoung..." Ucap Sooyoung.
Chanyeol hanya melirik sinis Sooyoung yang mencoba akrab dengannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Chanyeol mulai berbicara. Dia mulai membuka dirinya. Terkadang mereka juga main-main ke sekolah milik appa mereka. Di sana ada banyak manusia juga ada beberapa vampir. Chanyeol tidak terlalu suka dengan keberadaan vampir di tempat itu. Sooyoung yang melihat vampir disekelilingnya merasa teringat kejadian di masa lalunya. Tapi Sooyoung berusaha memendam perasaan tersebut dan mulai untuk membuka diri. Tak seorang pun murid Day class disana yang mengetahui bahwa murid-murid night class adalah seorang vampir.
Park Jungsoo, dia adalah seorang pemburu vampir yang memiliki cita-cita kuat menjadikan manusia dan vampir hidup berdampingan. Maka dari itu dia mendirikan sebuah sekolah dimana manusia dan vampir dapat berinteraksi. Namun para murid day class tidak tahu bahwa murid night class adalah vampir. Murid manusia, mereka aktif di day class, kelas yang dimulai pagi dan siang hari, dan night class adalah kelas yang di mulai malam hingga dini hari. Mereka semua dapat bertemu dalam even-even tertentu. Para murid day class sangat mengagumi murid night class yang memiliki paras menawan.
Hari ini, di malam gerhana bulan. Seorang murid yang tengah di tunggu-tunggu oleh murid night class akan datang. Dia seorang pewaris satu-satunya darah murni yang tersisa, yang merupakan vampir dari klan tertinggi. Semua clan vampir menghormati-nya sebagai pewaris tahta. Dia tak hanya datang sendirian, dia datang dengan beberapa vampir seumunya yang merupakan clan kelas atas juga. Park Jungsoo yang merupakan kepala sekolah turut hadir menyambut kedatangannya dan vampir lainnya. Tiba saat bagi pewaris darah murni untuk memasuki sekolah menengah atas. Ketika itu Park Jungsoo yang telah membekali Sooyoung dan Chanyeol dengan bela diri, menugaskan mereka untuk berjaga di sekeliling night class, agar tidak ada murid day class yang berkeliaran di tengah malam.
"Aku benci melakukan ini." Gerutu Chanyeol.
"Sudahlah lakukan saja pekerjaanmu Yeol-ah!" ucap Sooyoung.
"Kenapa pemburu vampir harus melindungi vampir sekarang. Aku benci darah murni." Gumam Chanyeol.
"Lebih baik kita berpencar. Aku akan ke arah sana, dan kau ke sana." Tunjuk Sooyoung berlawanan arah.
Mereka pun pergi ke arah yang berbeda. Sooyoung kini sendirian. Dia terkejut melihat 2 orang murid day class bertemu dengan 2 orang vampir. Akhirnya Sooyoung turun dari sebuah pohon. Ketika turun, tak sengaja jemarinya terluka oleh batang pohon. Dan kemudian Sooyoung membuat 2 orang perempuan dari day class tersebut pingsan.
"Oh... seorang penjaga dari day class mulai bertindak hah??" ucap seorang vampir.
"Aku bukan murid dari day class. Aku belum cukup umur untuk masuk ke sana. Lebih baik kau kembali tuan atau akan ku tembak dengan senjata anti vampir ini." Ucap Sooyoung tegas,
"Oho... kau menakutkan nona. Slow down!!" ucap vampir itu.
"Perkenalkan namaku, Bam bam." Ucap vampir itu.
"Dan aku Sehun." Ucap vampir yang lain.
"Aku tidak membutuhkan itu sekarang. Kembalilah sekarang. Bukankan pangeran kalian akan datang?" ucap Sooyoung yang masih menodongkan pistol-nya.
"Sepertinya aku mencium bau darah, kau terkuka kan?" ucap Sehun. Kemudian sehun meraih tangan Sooyoung dan menghisap darah yang ada di jari Sooyoung. Sooyoung hanya terdiam dan melihat darahnya dihisap oleh seorang vampir.
"Ouhh... darahmu lezat sekali nona." Ucap Sehun terkejut merasakan elezatan darah Sooyoung.
Kemudian Sooyoung menarik tangannya dari genggaman Sehun. Sebuah tembakan yang meleset mengagetkan mereka.
"Chanyeol-ah!" ucap Sooyoung terkejut.
"Apa yang kau lakukan vampir?" tanya Chanyeol sinis.
Belum sempat Sehun dan Bambam menjawab pertanyaan Chanyeol, beberapa vampir datang dan menghentikan mereka. Anehnya Sehun dan Bambam membungkukkan badannya kepada vampir tersebut.
"Hentikan semuanya. Lebih baik kita pergi, sudah waktunya." Ucap vampir tersebut dengan tegas.
Mereka ber-6 pun pergi. Lima vampir laki-laki dan seorang vampir perempuan itu pergi meninggalkan Sooyoung dan Chanyeol.
"HSshhh!! Aku benci dengan lagaknya itu... memang dia siapa?" umpat Chanyeol.
"Yeol-ah hentikan. Apa maksudnya tadi. Sudah waktunya?? Apa acaranya akan dimulai? Sebaiknya kita bergabung dengan mereka." Ucap Sooyoung.
"Kau saja. Aku benci menyaksikan ini." Tolak Chanyeol.
"Ayolah..." pinta Sooyoung sambil menarik Chanyeol.
Mereka berdua pergi mendekat. Mereka melihat ayahnya yang tengah menyambut kedatangan pangeran vampir itu. Semua pasang mata tertuju pada sebuah pintu besar yang perlahan terbuka. Kemudian terlihat enam orang vampir di balik cahaya tersebut memasuki ruangan. "Omo!! Mereka??" ucap Sooyoung yang terkejut melihat vampir-vampir yang tadi bertengkar dengannya. Dan yang di paling depan adalah vampir yang menghentikan pembicaraan tadi. Chanyeol juga terkejut dengan siapa yang di lihatnya. "Dia kah darah murni itu?" gumam Chanyeol.
Vampir-vampir tersebut sampai di tengah-tengah ruangan. Kemudian Park Jungsoo mempersilahkan mereka memperkenalkan diri.
"Kalian pasti terkejut mendengar aku akan berseolah disini. Aku adalah vampir dari klan Yook, vampir darah murni. Namaku Yook Sungjae. Aku harap kita seua bisa berteman." Ucap pangeran tersebut.
Kemudian vampir vampir lain memperkenalkan diri.
"Aku dari klan Oh. Namaku Oh Sehun." Ucap Sehun.
"Aku dari Klan Byun, Namaku Nyun Baekhyun. Ucap Baekhyun.
"Aku dari klan Jeon, namaku Jeon Jungkook.
"Aku dari klan Kim. Tapi panggil saja aku Bambam." Ucap Bambam.
"Aku satu-satunya gadis disini. Namaku Lim Nayeon." Ucap Nayeon.
"Baiklah.. anak-anakku. Mulai hari ini mereka akan belajar di tempat ini bersama kalian." Ucap Park Jungsoo.
Semua orang disana merasa canggung dengan kedatangan mereka. Mereka merasa canggumg karena mereka adalah vampir-vampir dari kelas teratas. Namun semuanya berusaha membaur. Deg... Sooyoung terkejut ketika Sungjae melihatnya dengan tatapan yang tegas. Kemudian ia memalingkan pandangannya dan pergi.
Pesta malam itu berlalu begitu saja. Mereka menikmati pestanya dengan gembira di tengah malam gerhana bulan. Paras tampan para vampir dari klan kelas atas tersebut membuat semua murid dari day class dan night class mengidolakannya.
~~~~~~~~~~~~~~~
-=Satu Tahun Kemudian=-Tahun ini Sooyoung dan Chanyeol telah cukup umur untuk masuk ke sekolah milik ayah mereka itu. Namun, Chanyeol bersikeras menolaknya. Akhirnya setelah susah payah membujuknya, Chanyeol bersedia masuk sekolah tersebut. Baru masuk di sekolah tersebut, mereka di tugaskan menjadi petugas keamanan yang berjaga di malam hari. Mereka menjaga murid day class dan night class agar tidak bertemu di malam hari.
"Yeol-ah!! Gwaenchana?" tanya Sooyoung.
"Oh!! Kau ke arah sana dan kau kesana. Jangan ikuti aku." Ucap Chanyeol.
"Ara!" ucap Sooyoung.
Mereka pergi ke dua arah yang berbeda. Di tengah perjalanan mereka yang sunyi. Sooyoung melihat ke arah jendela night class. Kemudian muncul pikiran-pikiran aneh yang berputar di kepalanya.
"Mereka semua vampir??" Ucap Sooyoung. Kemudian dia teringat kejadian besar yang pernah ia alami. Tanpa ia sadari ia kemudian terpeleset dari pohon yang sedang ia tenggeri. "Oh!!" teriaknya. Lengannya tergores oleh batang pohon, hingga membuatnya berdarah. Mencium bau darah sontak murid-murid night class menoleh ke luar jendela. "Ini bau darah lezat dari Sooyoung." Ucap Sehun. "Kau benar Sehun-ah." Jawab Baekhyun. "Brak!!", Sooyoung terkejut bahwa ia tak terjatug di tanah. Seseorang menangkapnya.To be continued.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Knight
FantasySebuah cerita sungjae joy adopsi dari Manga asli jepang yang berjudul sama. Mengisahkan seorang manusia yaitu Park Sooyoung yang pada akhirnya jatuh cinta pada seorang vampir darah murni yang merupakan pewaris darah murni satu-satunya yaitu Yook Su...