4. Knight

71 2 0
                                    

~PART 4~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~PART 4~

Sooyoung hanya melihat mereka dan tak tau harus bicara apa. Kemudian ia mengikuti Chanyeol yang beranjak pergi. Kemudian Sungjae menarik tangan Sooyoung yang mebuat Sooyoung teduduk disamping Sungjae. Langkah kaki Chanyeol terhenti dan melirik mereka. Kemudian ia melanjutkan langkah kakinya. Sooyoung terpaku disamping Sungjae,
"Diam disisiku sejenak. Aku ingin bersamamu." Ucap Sungjae yang kemudian merangkulnya,
"Sunbae, apa mereka semua vampir?" ucap Sooyoung.
"Oh! Mereka semua vampir. Ada apa?" Jawab Sungjae.
"Ani... melihat banyak vampir disekelilingku mengingatkanku ketika semua keluargaku yang meti dan aku yang hampir mati dibunuh oleh mereka." Jelas Sooyoung.
"Apa kau gadis kecil yang bersembunyi di belakang tumpukan jerami itu?" tanya Sungjae. Sooyoung terkejut dan menatapnya kemudian.
"Dari mana kau tahu?" tanya Sooyoung.
"Aku juga ikut melihatnya ketika perang itu. Dan saat itulah aku melihatmu untuk pertama kalinya." Ucap Sungjae. "Jadi dia gadis kecil yang aku lihat dulu?" ucap Sungjae dalam hatinya.
"Jadi kau pimpinan mereka yang membunuh semua keluargaku?" tanya Sooyung terkejut.
"Oh!" ucap Sungjae merasa bersalah.
Kemudian Sooyoung berdiri karena marah. Dia menatap Sungjae sejenak kemudian pergi meninggalkan Sungjae. "Sooyoung-ah!" panggil Sungjae.
Sooyoung berjalan tanpa arah. Kemudian dia sampai di tepi kolam renang sekolah. Dari arah yang berlawanan, ia melihat Chanyeol. Mereka terus berjalan dan akhirnya kaki mereka berhadapan. "Wae geurae?" tanya Chanyeol. Sooyoung tak menjawab kemudian memeluk Chanyeol dan menangis. Chanyeol hanya bisa membalas pelukannya dan menenangkannya. Melihat leher Sooyoung, ia teringat saat dirinya menghisap darah Sooyoung. Saat itu Chanyeol mulai khawatir. Semuanya jadi buram dan naluri vampirnya bangkit seketika. Chanyeol langsung melepaskan pelukannya. "Neo gwaenchana?" tanya Sooyoung. "Menjauh dariku, jebal." Pinta Chanyeol. "Wae?" tanya Sooyoung bingung. "Seolma?" Lanjutnya. Kemudian Chanyeol melarikan diri darinya. Sooyoung tetap mengejarnya. "Chanyeol-ah!" panggil Sooyoung khawatir. "Jangan mengikutiku." Bentak Chanyeol. Di tengah perjalanannya Chanyeol meraung karena ia tak kuat lagi menahannya. Kuku dan taringnya memanjang. Matanya berubah warna. Dan kesadarannya berubahan. Sooyoung yang mendekatinya terkejut melihatnya. "Minum darahku, Chanyeol-ah!" ucap Sooyoung. Chanyeol yang setengah sadar ketika itu menatapnya kemudian menyikap rambut Sooyoung, dan perlahan mendekatkan kepalanya. Akhirnya taring itupun menempel di leher Sooyoung dan melukainya. Bau darah Sooyoung yang bagi para vampir yang telah mencicipinya sangatlah lezat, bahkan paling lezat mengejutkan semua vampir yang hadir ditempat itu. Karena darah Sooyoung itulah, hasrat semua vampir di tempat itu bangkit.
Tak seorangpun tau bahwa di tempat itu Kris sedng menyamar dan mengawasi semuanya untuk tuannya yaitu Hyunseung yang tak lain adalah paman Sungjae. Mencium bau darah itu. Dia mencarinya dan memastikannya. Apakah benar orang itulah yang ia cari?. Setelah menemukan asal bau darah tersebut dia kemudian pergi dengan yangkinnya. Sungjae yang tanpa sengaja melihat Kris yang berusaha mencari sesuatu, sontak ia menyusulnya. Namun Sungjae tak bisa menemukannya, bahkan hingga Kris pergi dari tempat itu. Sungjae hanya menemukan Chanyeol yang sedang meminum darah Sooyoung. Melihat Sungjae, Sooyoung langsung menjauh dari Chanyeol. Sungjae hanya menatapnya sebentar kemudian pergi tanpa kata. Tak lama kemudian Chanyeol perlahan tersadar. Kuku dan taringnya memendek lagi, mataya kembali seperti semula. Kemudian Sooyoung pergi meninggalkannya. "Sooyoung-ah mianhe!" ucap Chanyeol. Chanyeol membiarkan Sooyoung pergi. Kemudian Chanyeol pergi ketempat yang biasa ia kunjungi ketika sedang stres, yaitu rumah Leon yang merupakan kuda kesayangannya. Sooyoung kembali keasramanya. Tanpa ia sadari, ayahnya menunggu ia pulang karena khawatir dan penasaran siapa yang telah menghisap puti kesayangannya. "Apa waktunya sudah tiba? Aku tak ingin kehilangan putriku." Gumamnya dalam hati.
Sesampai di kamarnya, ia kemudian membersihkan tubuhnya. Berbagai hal melintas dipikirannya. Seusai mandi ia membaringkan tubuhnya dengan pikiran yang sama. "Apa yang ku lakukan ini benar?" gumamnya dalam hati. Dia teringat perkataan Baekhyun yang mengatakan bahwa ia tak seharusnya memberikan darahnya pada orang lain. pikiran-pikiran itu berputar-putar dalam pikirannya. Seiring dengan berjalannya waktu ia tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vampire KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang