[Aomine x PopularBadReader] Your Laugh

2.4K 155 26
                                    

Author : Aho, siap-siap yah, ini request dari daisaki20~ Makasih buat Saki yang udah me-request ke Pani~ 😄😄 Dan maaf kalau kurang sesuai, Pani agak suck kalo bikin komedi T_T
Aomine : Tsk, baiklah.
Author : Yeah~ Si Daki sudah siap.. Duh, mana teman-temanmu?
Aomine : Panggil saja sendiri.
Author : *sweatdrop*
Momoi : Kami sudah disini, Author-chan.
Author : Oh? Baiklah... Saa.. Hajimeru yo~ Btw, Om Masashi, pinjem karakternya sedikit ya #digeplak.

Disclaimer
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Media © Creator
Story © vanisyamiranda
.
.
.
Warning!
OOC, Typo(s), Garing, Absurd. Mainstream, Bad EBI, dll.
.
.
.

Normal's PoV

Seorang gadis bersurai [hair colour] [hair length] yang tengah memakan permen karet dan meletakkan kakinya di atas meja menatap garang ke salah seorang siswi yang mengatakan sesuatu di depannya.

Saat ini, gurunya absen dan tidak datang ke kelasnya. Gadis yang diketahui bernama [fullname] itu baru saja bersantai, sampai temannya yang bernama Aki mengganggunya.

"Kau bilang, apa?" tanya (f/n) ketus pada Aki.

Aki meneguk ludahnya dengan keras di hadapan gadis beriris [eye colour] ini. Siapa yang tidak takut berhadapan dengan gadis yang terkenal dengan kenakalannya di Perguruan Touo ini?

"Shizune-sensei memanggilmu, (l/n)-san.." lirih Aki mengulang perkataannya dengan takut-takut.

(F/n) mendecih dan akhirnya ia beranjak dari tempat duduknya. Ia menyeringai pelan melihat Aki yang nampak ketakutan. (F/n) pun menepuk kepala Aki dan pergi meninggalkannya begitu saja, ke ruang guru 'kesayangannya' itu.

~Time Skip~

(F/n) hanya melihat ke arah jam dinding saat diceramahi oleh Shizune, salah seorang guru yang bertanggung jawab atas kedisiplinan di Perguruan Touo.

"(L/n)! Apa yang kau lihat? Dengarkan aku!" geram Shizune. (F/n) hanya menguap pelan dan menatap ke guru 'kesayangannya' itu.

"Aku sudah tahu apa yang akan kau bicarakan, sensei. Jangan lupa, aku ini pintar, okay?" ujar (f/n) santai. Shizune mengepalkan tangannya hingga memutih. Cukup sudah kesabarannya diuji dengan gadis nakal ini. Kalau bukan karena kepandaiannya, gadis ini sudah dikeluarkan dari sekolah.

Brak!

Pintu tiba-tiba terbuka dan menampilkan kedua orang dengan rambut yang kontras. Gadis berambut merah jambu dan pemuda dengan rambut biru tua. (F/n) hanya menatap keduanya malas.

"Sensei! Aku membawa Aomine-kun!" ujar gadis yang diketahui bernama Momoi Satsuki itu. Ah, (f/n) nampaknya ingat bahwa gadis itu sekelas dengannya.

Pemuda itu mendecih kesal melihat kelakuan teman kecilnya yang menurutnya seenaknya membawanya ke ruang guru.

"Oi, Satsuki--"
"Kerja bagus, Momoi-san. Saa.. Aomine-kun, kau tahu apa kesalahanmu?" ujar Shizune memotong ucapan Aomine.

"... Sensei, saya ini ace tim basket.." ujar Aomine. Momoi hanya menepuk dahinya mendengar jawaban teman kecilnya itu.
"Ya. Lalu? Apa ada hubungannya antara kau yang kerap membolos dengan statusmu sebagai ace tim basket atau kaptennya atau siapalah?" geram Shizune. Ia menatap kedua muridnya, (f/n) dan Aomine bak hakim menatap tersangkanya.

About Them and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang