Chapter 1

202 6 0
                                    


Pagi hari yang cerah. Sinar matahari menerangi ruangan di sekitar apartemenku. Waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Gue harus segera pergi ke caffe untuk pekerjaan gue.

Anyeong semua, gue Park Hanna seorang yatim piatu. Gue remaja 18 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan stabil dan tempat tinggal sendiri. Gue bekerja di sebuah caffe, tempat yang akan gue tuju sekarang.

Anyway, sekarang gue berjalan turun dari kamarku, menuju lobby utama. Gue keluar dari area apartemen gue, sambil menyapa staff - staff dan para penghuni apartemen yang lain.

Gue pake headsheet ketika sudah berada di dekat jalan raya. Let's Not Fall In Love oleh Big Bang menusuk gendang telingak. Gue udah suka mereka sejak 2012. Bias gue tidak lain dari G-Dragon. Yeah... Bukan berarti nggak suka yang lain sih. Nggak. I love all of them.

Biasku tetap si GD seh. Gue ingat pernah mimpi nikah sama dia. Kata kunci : mimpi. Sayangnya duhh....

BAM!!!

Gue terjatuh ke lantai. Sambil meringis kesakitan, gue noleh ke atas dan melihat seorang pria berambut putih. Ia mengenakan kacamata hitam dan bemasker. Lucunya, warna rambut pria ini sama dengan Seungri.

" Omo!! Mian mian. Aku tidak melihat kemana aku jalan." Hmm... aneh sekali, suaranya juga mirip.

Ngerasa sesuatu yang lengket dan hangat di perut gue. Gue noleh ke bawah dan melihat noda kopi di bajuku, memperlihatkan lipatan lipatan perutku yang indah.

' Ya ampun... sebegitu ndak relanya kah dunia gue nikah sama GD. Sampai harus dipermalukan seperti ini supaya nggak berhayal lagi.. "

Sambil menahan malu, gue pelototin mata gue ke pria itu. Dia masih memegang cup kopi yang sudah habis tertumpah di bajuku.

" Astaga mianhae bajumu-" Aku menghentikan perkataannya dengan berjalan melewatinya, tidak lupa menepis bahuku dengan bahunya untuk menambahkan efek asem manis.

Napa? Di drama pada begitu semua kok mereka.

Nggak begitu jauh jalan, tiba tiba ada yang ngelempar jaket ke bahuku.

'Siapa yang ngelempar neh? Kurang ajar bener dah. Jaketnya bau basin lagi...'

Jaket nggak ada, kaos pun dilempar. N kali ini ledis and jentelmen, kena pas di muka gue. Bagian keteknya lagi!! Set dah, lama lama siup beneran gue.

"Heh!! Sapa sapa yang lempar nih jaket hah? Sumpeh bau banget neh." Gue teriak ke kerumunan orang yang entah kapan dan bagaimana muncul di sebelahku.

"Ohhh itu punya Seungri oppa!!" Salah satu cewek dari kerumunan itu teriak ke gue, sebelum ngerampas jaket plus kaosnya pergi, ninggalin aku sendirian disana sambil berdiri melongo.

Asli bah, Seungri katanya? Mimpi paan dia kemaren sampe teriak teriak kayak gitu?

Terlalu frustasi gitu sud.

Yeah... gue juga sih...

Bunyi decitan mobil dari sampingku bikin aku tesentak bangun dari pikiranku. Tiba tiba ada yang memegang tangan kananku dan mendorongku masuk ke mobil itu.

'Set dah aku harusnya udah sampe di caffe ini. Pake acara diculik segala bah. Bisa dimarahin Mrs. Kim nanti aku'

Orang yang mendorongku ke dalam mobil, melepaskan genggamannya di tanganku dan kacamata serta masker yang dipakainya.

Heh aseli bahh!! Seriusan nehh?!

"Mianhae aku Seungri Big Bang. Tadi ada beberapa fans yang ngegerombolin aku. Takutnya nanti kamu diserang sama mereka nanti kalo kutinggal disana." Katanya.

Gue ngeliat dia sambil melongo.

Ya Tuhan seriusan? Apa gue makan mie instan terlalu banyak sampai gue mimpi beginian?

" Oke? Bisa tolong anterin gue ke Double Kim's caffe kalo gitu? Gue ada kerjaan disana."

Dia ngangkat alisnya satu ke aku sebelum balas pertanyaanku.

"Tentu saja, tapi kamu yakin mau kerja pake baju itu? Lemakmu pada keliatan semua loh." Dia bilang sambil nahan ketawa.

"HEH!! Body sekseh nan indah gini lo bilang belemak? Minta gue gaplak tuh muka?" Kataku sambil melototin dia.

" Hehehe...mian mian... dengar, kamu ikut aku ke dorm Big Bang. Nanti kukasi kamu baju ganti" katanya.

" Gue nda butuh bajumu. Sumpah dah yang tadi ngelempar jaket ke aku, kamu ya? Jaketmu bau banget sih, nggak pernah ada niat buat beli deodorant kah?"

" Aku ada deodorant. Tapi lagi habis, makanya nda make tadi. Tapi biasanya aja ketekku nda sebau itu kok." Katanya ke aku.

"Ada yang salah sama hidungmu, dan kamu kan artis, harusnya ada stock deodorant dong." Gue bales jawab.

"Itu mah Bang Jidih. Kalo aku nda segitunya..." katanya ke aku.

"Sakarepmu lah..."

Adik Kecil Big BangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang