Chapter 3

101 2 0
                                    


Aku memperkenalkan diriku ke GD, dianya cuma ngangguk ngangguk sambil menatapku seperti aku anak aneh.

Njleb sekale mba, mas...

Seungri dengan cepat menyuruhku ke dalam kamar mandi. Dia menyodorkan handuk ke tanganku sebelum menutup pintu kamar mandinya di mukaku.

Diem diem gua kutuk noh panda.
Sialan.

Dengan cepat aku segera melepas baju dan daleman yang kupakai. Aku melemparnya masuk ke dalam keranjang disamping wastafel.

GOAL BUNGG!!

Aku masuk ke dalam shower dan menyalakan airnya. Seketika juga badanku langsung memekik sangking dinginnya.

Setelah memutar, memukul, dan mengutuki showernya entah berapa kali, aku pun menyerah.

Pada akhirnya aku biarkan saja air dinginnya membasahi tubuhku. Setelah 15 menit, badanku pun mulai terasa kaku sehingga aku keluar. Kubalut badanku dengan handuk yang diberikan Seungri, untungnya handuk yang dikasi ke aku cukup tebal. Badanku perlahan lahan berhenti gemetar.

Aku nunduk ke dalam keranjang di samping wastafel tadi dan mengaduk ngaduk isinya. Mataku membulat waktu menyadari bajuku nggak ada di sana. Bukan hanya bajuku, tapi daleman kotorku yang tadi ada di sana juga hilang.

Mengerang, aku jalan perlahan ke pintu kamar mandi.

"Heh kutil kebo!! Baju gua lu kemanain??? Masa iya gua keluar naked kaya gini???!!" Aku teriak dari kamar mandi.

"Heleh keluar aja lu, masi bocah aja kok!!" Aku dengar GD teriak balik ke aku.

Sumpah tuh orang!! Kada ada sopan sopannya apa??!!

"Hooh gua keluar ya???" Kutantang dia.

"Keluar aje." GD teriak balik, simpel.

"Kalo sampe lu ngintip gua ulek tuh mata!!!" Aku teriak.

"Boleh boleh!!! Jadikan samvel bangkok yee! Aku mau makan burger!!!" Seungri teriak juga.

"Heh lu upil jangkrik!! Ambilin baju gua nahh!!!" Aku teriak sambil merengek ke mereka.

"Ambilin nggak ya?" Seungri teriak balik, dari suaranya kedengaran banget dia males.

Sialan!

"Asli bah! Lu yang numpahin kopi ke gua loh, tanggung jawab nda lu??!!" Aku teriak ke dia lagi sambil kesel, tenggorokanku jadi perih.

"Aseli bah main tanggung jawab elo, kaya lu dihamilin dia aja!!" GD teriak sambil ketawa ngakak.

"Pikiranmu tuh nah!! Megative betul!!" Tenggorokanku mati rasa.

"Eleh megative!! ngekrik tauu!!" GD teriak ke aku.

Akunya diem aja, lama kelamaan tenggorokanku sakit banget, kaya ada yang nusuk disitu pake pisau.

Jangan jangan gua disantet!!

Aku mulai batuk batuk nda jelas, semakin aku batuk semakin perih tenggorokanku. GD sama Seungri masi aja bekoar diluar, teriak teriak nggak jelas. Aku mau bales ke mereka malah batuk lagi aku.

Aku gedor gedor di pintu kamar mandinya, sambil batuk. Dadaku mulai sesak karena kedinginan dan batukku.

Iya, ada AC di kamar mandi mereka. Entah mengapa dan ada apa mereka malah nginstal di situ. Pengatur shower mereka rusak, jadi aku mandi air dingin tadi. Disebutnya air dingin tapi rasanya kayak air es, badanku benar benar dingin abis mandi tadi. Dan sekarang, badanku jadi meriang dan gemetaran sangking dinginnya, batukku pun jadi tambah parah.

"Sumpeh aku kedinginan!! Tolong aja nahh!!" Aku mau teriak gitu ke mereka, tapi nda keluar apa apa.

Waduh.... jangan vilang suara gua habis...

Kusandarkan badanku ke pintu kamar mandi. Handuk tebal yang menutupi badanku sekarang nggak berfungsi sama sekali, malahan handuknya jadi basah bikin badanku malah lebih menggigil.

Tiba tiba aku jadi mengantuk. Perlahan lahan kututup mataku, suara teriakan GD dan Seungri di luar menjadi samar samar.

Aku pun terlelap. 

Adik Kecil Big BangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang