See you again gaess semoga suka, masih nyambung ngarep voment yang membakar semangat, tak terima bullyan ataupun penindasan.
oke gaess happy reading....
Suasana masih mencekam saat al tak menghiraukan teriakkan dari sang kakak bahkan semakin gila dengan kemudinya yang ada dalam pikirnya hanya satu Memiliki sang kakak.
" please dek berhenti gue beneran takut" lirih yuki
Chittttttt
Al menginjak rem dengan kuat dan kini di tatapnya kakak yang bernafas lega, di dekatinya sang kakak, di belai rambutnya dan di cium puncak kepalanya, sungguh jika ini bukan dari sang adek mungkin yuki terlena namun
ini salah, tak sepantasnya perlakuan adek ke kakak seperti ini.
Yuki mencoba berpaling dan mendorong al agar tak terlalu dekat dengannya namun nihil al tak sedikitpun geser dari posisinya yang ada malah semakin dekat dengannya.
" lo tu apaan si dek sana jauh jauh dari kakak, jijik tau gak" bentak yuki namun al tidak gentar justru sekarang dipegangnya dagu yuki dan diarahkannya wajah yuki ke wajahnya dengan tatapan sendu, hangat bahkan terkesan nyaman tapi tetep aja ini salah pikir yuki namun bisa apa? Saat kedua telapak tangan al ada dikedua pipinya?
" kak dengerin aku" lirih al
" aku?" ulang yuki
" al lo tu?"
" dengerin aku kak please"
" oke tapi gak gini" pasrah yuki yang kemudian menghempas tangan al dari pipinya namun kembali lagi
'' tatap aku kak, dan jangan potong, ataupun protes sebelum aku selesai ngomong" yuki semakin bingung namun tetap diam
" Kakak ingin tau kan kenapa aku selalu jauhin kakak dari semua temen cowo kakak? Kakak ingin taukan kenapa aku selalu bersikap over bahkan menurut kakak gak wajar?" yuki bergeming dan terus menatap mata al yang kini memerah.
" itu semua aku lakukan karena aku sayang, aku cinta ma kakak" lirih al yang tak kuasa menahan airmatanya begitu juga yuki
Cetarrrrrr
Bagai disambar petir yuki yang mendengarnya sungguh yuki tak menyangka adek kecilnya, mencintainya kenapa ini harus terjadi dan apa yang harus dilakukannya? Ini salah
" aku udah coba kak buat hapus rasa ini dari aku gak peduli ke kakak, gonta ganti pacar bahkan sering keluar rumah, tapi itu gak buat rasa cinta aku hilang kak yang ada malah tumbuhnya rindu dan besarnya cinta aku tau ini salah tapi aku bisa apa kak? Bisa apa? Aku ingin kakak selalu ada untuk aku, disamping aku, bersama aku dan aku mau kakak jadi tulang rusuk aku" pilu al
" lo udah bener bener gila dek, dan gue gak nyangka lo tega cintai gue yang sejatinya adalah kakak lo, gue mohon sama lo sebelum semua menjadi rumit, menjadi hancur dan berantakkan please hapus gue dari daftar cinta lo" jawab yuki yang kini ikutan menangis
" aku gak bisa kak, apa aku harus mati biar rasa ini gak ada?"
" gue percaya lo bisa tanpa harus mati"
" segitunya kakak sama aku? Kakak nolak aku?"
" ini bukan masalah tega, ataupun nolak al tapi kita liat posisi kita adalah kakak adek, mana ada seorang adek mencintai kakaknya gak ada, dan apa lagi bermimpi jadi tulang rusuk yang berarti menjadi ikatan sakral ini diluar nalar, lo mikir gak si?"
" persetan dengan semua itu kak, aku tetep mau kakak jadi milik aku, cuma milik aku bukan yang laen" teriak al
" lo bener bener sakit jiwa al, lepasin tangan lo gue mau keluar" al bergeming dan tetap dengan tangan yang memegang pipi yuki
