begining morning

16.4K 586 79
                                        

Aubrey tak tau harus bagaimana jika harus bertemu Garent. Ia takut dan gelisah. Tapi Tuhan seperti sedang mengujinya. Karena apa? Garent telak didepannya, dipagi hari, didepan kamar hotel.

Bahkan Aubrey melupakan seluruh kata bagaikan baru lahir.
"kudengar kau dikontrak satu tahun disini, kau yakin ingin tinggal di hotel selama setahun?" Pertanyaan Garent membuatnya kembali ke alam nyata. Ia hanya bisa memiringkan tubuhnya mempersilahkan Garent masuk. "Ada apa Garent?" Tanya Aubrey pelan. Garent menghempaskan tubuhnya kesofa kamar itu. "Apa menurutmu ...?" Aubrey menyerngit mendengar pertanyaan Garent "menurut apa?" Tanya Aubrey balik "menurutmu jika aku bercerai dengan istriku"
Andai bisa kepala Aubrey berputar seperti burung hantu, maka ia lakukan sekarang.

Tetapi dengan tenang Aubrey mengendalikan diri dan menghadap Garent dengan wajah datar "lalu apa urusannya denganku? Itu urusanmu, itu rumah tanggamu. Dan kita baru saja bertemu belum dari seminggu lalu kau menanyakan hal yang tidak masuk akal padaku?" Ketus Aubrey dengan emosi yang tersirat.

Garent tersenyum tipis sambil menatap Aubrey dengan mata yang kelam "kau pikir aku tidak tau jika kedatanganmu kesini adalah untukku ..."
"Aku datang kemari untuk pekerjaan" potong Aubrey mulai tidak sabar "tentang semua itu sangat mudah untuk diatur" ucap Garent tak mengalah.

"Lalu apa maumu?!" Bentak Aubrey penuh amarah. Terdengar kekehan pelan Garent bangkit dari sofa. Ia berdiri didepan kaca dan merogoh sakunya. Sebuah kertas bekas sobekan dari majalah lalu ia tempelkan di kaca cermin itu.

"Dia " Garent memandang foto seorang perempuan asia yang begitu manis dengan kulit kuning langsat "Maeda Maoi" ucap Garent lagi. Ia menelusuri wajah yang dikertas itu dengan lembut "dia wanita yang kucintai ..... telah kembali"

Aubrey hampir tau rasanya mati. Tubuhnya tak dapat bergerak barang sedetikpun. Ini bukan lagi sekedar luka. Dengan air mata yang menyusut ia menatap Garent "lalu apa artinya ciuman yang kau beri lima belas tahun yang lalu dan juga tadi malam" lirihnya.

Garent menatap Aubrey dengan dingin "itu tidak berarti apa apa. Seluruh arti hidupku hanyalah Maeda" ucap Garent sambil tersenyum tipis. "Berarti kau ingin menceraikan istrimu karena Maeda telah kembali?" Dan saat itu juga Garent mengangguk.

Meski seolah pisau merobek jantungnya, Aubrey bersusah payah memasang topeng kebingungannya "lalu apa hubungannya denganku?" Seringai diwajah Garent melebar. Ia menatap Aubrey dan berjalan kearahku "mari lakukan sistem mutualisme" ucapnya perlahan "kau kujadikan simpananku untuk dua hal. Yang pertama agar aku punya alasan kenapa istriku menceraikanku dan yang kedua adalah ketika aku membutuhkan sex!" Perkataan Garent membara.

Aubrey menepis tangan Garent dibahunya. "Kenapa tidak meminta wanita tercintamu itu" ucapan Aubrry seketika membuat Garent kembali dingin "merusak wanitaku sama saja membunuh diriku sendiri" Garent melangkahkan kakinya kearah jendela kaca raksasa yang menyuguhkan pemandangan Big Ben. "Selama ptoses perceraian istriku yang pasti sanagt repot itu, aku memetlukanmu. Dan setelah semua selesai, ketika aku menikah dengan Maeda nanti maka kau akan bebas" Garent kembali menatap Aubrey yang terpaku ditengah ruangan "selama menjadi itu,  kau bisa dapatkan semua yang kau mau dariku dan aku yang akan memegang kendali hidupmu untuk sementara" ucap Garent ringan tanpa rasa bersalah.

Aubrey kembali menemukan suaranya "bagaimana jika aku menolak?" Ucapnya berusaha meniru Garent. Garerent kembali menatap mata Aubrey. Ia maju kearah Aubrey "terlambat untuk mundur sayang. Aku sangat tau untuk itu" ucap Garent setengah mengejek.

Aubrey menatap wajah Garent dengan kosong. Ia seharusnya benci ketika lelaki itu mengatakan penawaran itu. Sangat lucu rasannya jika saat ini ia menangisi perkataan pria itu.

Ia tak pernah menyangka jika lelaki itu tak berhati padanya. ia begitu mencintai lelaki itu. Mencintai hingga rasanya menyakitkan. Tetapi jika cara menyakitkan ini membuat ia bisa merasakan cinta pura pura lelaki itu, kenapa ia harus menolak? Jika denfan cara berpura pura itu membuat ia dapat merasakan kehangat dari lelaki itu, kenapa ia menolak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang