Chapter 13 : Epilog

6.3K 391 27
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto, Mushi cuma numpang minjem

Rated M

Pairing : SasufemNaru

Genre : Romance, Family, Drama, Hurt/Comfort

Warning : Typo, OOC, OC, dan teman-teman lainnya, semoga bisa di mengerti.

Informasi Umur :

Sasuke : 27 tahun

Naruto : 26 tahun

Menma : 7 tahun

OOoOoOoOoOOoOoOoOOoO

Chapter 13 : EPILOG (All Day Long)

Beberapa minggu telah berlalu, kejadian mengerikan yang menimpa pemeran utama wanita kita akhirnya perlahan-lahan menghilang.

Tapi biarpun seperti itu, tentu saja trauma yang di alami olehnya tidak akan menghilang begitu saja. Ketakutan dirinya kembali lagi ke tempat itu masih terasa, terbangun malam hari karena siksaan yang di berikan oleh kedua orang laki-laki yang sangat ia kenal membuat luka-luka yang berangsur membaik itu kembali berdenyut sakit.

Naruto tentu merasakan itu selama beberapa minggu ini, dan betapa leganya ia saat dirinya terbangun, yang wanita itu lihat pertama kali adalah sosok suaminya yang berbaring nyaman sembari memeluk tubuhnya.

Dan tidak hanya itu saja-

Sampai hari ini pun, sepertinya buah hati kecilnya masih tidak percaya kalau ia sudah kembali ke rumah.

.

.

.

.

.

.

.

OoOoOoOoOoOoOoOoO

Malam hari~

"Nee Teme," berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya, wanita pirang itu menyembulkan wajahnya, menatap sosok raven yang saat ini bersandar pada tempat tidur dengan sebuah buku di hadapannya.

"Hn?" merespon singkat, laki-laki itu menatapnya. Kacamata yang bertengger di wajahnya segera ia lepaskan.

Sedangkan wanita pirang aka Naruto hanya tersenyum kecil, memperhatikan lekat-lekat lekuk wajah sang suami. Sudah beberapa minggu lewat dan dia masih saja melakukan hal sekecil itu. Dan malam ini pun Naruto sangat bersyukur bisa kembali ke rumah ini lagi.

"Kau masih ingat saat pertama kali dalam lima tahun ini aku bertemu denganmu di taman?" bibirnya berbicara cepat.

Sasuke Uchiha hanya tersenyum tipis, buku di tangannya entah kenapa sudah tidak menarik lagi untuk di baca. Jadi dia segera menyimpan dan berbalik memfokuskan diri pada istrinya.

"Tentu saja," menjawab singkat.

Naruto terkekeh geli, pandangannya menerawang menatap langit-langit kamar. "Itu pertama kalinya juga aku bertemu lagi dengan Menma, saat itu ingatanku masih belum kembali. Tapi aneh sekali ya, kenapa saat itu aku benar-benar merasa dekat sekali dengan Menma," mulai bercerita, dirinya membiarkan tangan kekar sang raven mengusap kepalanya.

"Neesan sedang apa di sana?"

"Dan Menma sendiri, sikapnya yang pertama-tama datar, bisa berubah secepat itu ketika tahu diriku ternyata dalam bahaya~"

Catch Me, If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang