The painted face in the lamplight changed with each exhortation--became light and luminous, dark and brooding, closed pale eyelids over dead eyes, opened them again and flashed lightning glances. Finally, following a strong impulse, I closed my eyes and now saw the picture within me, stronger and mightier than before. I wanted to kneel down before it but it was so much a part of me that I could not separate it from myself, as though it had been transformed into my own ego. Then I heard a dark, heavy roaring as if just before a spring storm and I trembled with an indescribable new feeling of fearful experience. Stars flashed up before me and died away: memories as far back as my earliest forgotten childhood, yes, even as far back as my pre-existence at earlier stages of evolution, thronged past me. But these memories that seemed to repeat every secret of my life to me did not stop with the past andthe present. They went beyond it, mirroring the future, tore me away from the present into new forms of life whose images shone blindingly clear--not one could I clearly remember later on. During the night I awoke from deep sleep: still dressed I lay diagonally across the bed. I lit the lamp, felt that I had to recollect something important but could not remember anything about the previous hour. Gradually I began to have an inkling. I looked for the painting--it was no longer on the wall, nor on the table either. Then I thought I could dimly remember that I had burned it. Or had this been in my dream that I burned it in the palm of my hand and swallowed the ashes?
Sebuah lukisan wajah di dalam pelita berganti wujud dengan masing-masing pertanda.--Menjadi bersinar dan bercahaya, gelap nan mencekam. kelopak mata pucat yang terpejam diatas tatapan mematikan, terbuka (Mata) kembali dan dengan kilat mengedip. Lalu, mengikuti sebuah dorongan kuat, Aku terpejam, dan sekarang aku melihat gambar bersamaku, (Dorongan) itu kuat dan semakin kuat dari sebelumnya. Aku ingin berlutut sebelumnya, tapi sudah kucoba sekuat tenaga dan aku tetap tidak bisa untuk melepaskannya dari diriku sendiri, Seolah-olah ini telah bertransformasi menjadi ego dalam diriku.
Kemudian aku mendengar kegelapan, guruh gemuruh seolah adalah badai sebelum musim semi, Dan aku tubuhku gemetar-- dalam sebuah perasaan baru yang luarbiasa dari sebuah pengalaman akan rasa ketakutan. Bintang mengerjap sebelum aku dan kematian pergi. Kenangan kembali jauh kebelakang ke masa kecilku yang terlupakan, ya, bahkan aku kembali jauh ke belakang ke awal pra-eksistensi pada tahap awal evolusi, berkerumun melewatiku. Tapi memori ini seperti mencoba untuk mengulang setiap rahasia (Yang tersembunyi) dalam hidupku, tidak berhenti pada masa lalu dan saat ini. Mereka pergi melewati itu, mencerminkan masa depan, menghempaskanku dari masa kini, untuk merubahku menjadi bentuk baru dari sebuah kehidupan yang tergambar dengan sinar yang menyilaukan.Tak ada satu pun yang bisa kuingat setelahnya. Saat malam aku terbangun dari tidur nyenyak, masih mengenakan pakaian, aku terbaring dengan posisi diagonal dari tempat tidurku. Aku nyalakan lampu, merasakan bahwa aku harus mengingat sesuatu yang penting tapi aku tak ingat apapun yang terjadi beberapa jam lalu . Perlahan-lahan aku mulai memiliki firasat. Aku mencari lukisan--dan itu tak ada lagi di dinding, tidak juga di meja. Kemudian aku pikir Aku bisa samar-samar mengingat apa yang sudah ku bakar.Atau ini terjadi di mimpiku bahwa aku membakar itu dengan telapak tanganku lalu menelan abunya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New update
Terima kasih atas apresiasinya. Ayo yang mau komen boleh. sekalian kita bahas teori. Sejujurnya mau update soal Jimin #Lie dan dihebohkan dengna Kemunculan Suga di Short Film #FirstLove. dan lambangnya jadi satu dengan Jimin..
Lantas apa Jimin First Lovenya Suga? Menurutku pribadi, First Love Suga itu adalah musik.... Sedangkan Jimin dilambangkan dengan kebohongan... Karena di SF Jiimin sendiri menampilkan piano terbakar, dan Sign Traffic (Rambu lalulintas menuju Ppulkkot arboretum) Mau jelasin sih.. cuma ntar ppanjangan ): hahaha ntar deh ya...
Ok ayuk vomentnya thanks~~
Edit: 14/09/2016
Translate dari authornya sendiri. maaf kalau ga nangkep maksudnya hehe
